My Indigo 2

#2

"Baiklah Ms. Cristy apakah anda sudah yakin dengan keputusan anda?" Tanya Marcell

"Saya sangat yakin dengan keputusan saya, saya akan menceraikan suami saya apapun yang terjadi. Dia juga harus mendekam di penjara" Ujar Ms. Cristy

"Tapi dengan keterangan dan bukti yang ada anda tidak bisa langsung memenjarakan suami anda" Balas Marcell

"Begini Ms. Cristy apa ada sesuatu hal yang belum anda ceritakan kepada saya ataupun asisten saya?" Tanya Sidik

"Saya sudah menceritakan semuanya...." Kata Ms. Cristy

"Termasuk dengan kekerasan yang dilakukan oleh suami anda?" Celetuk Fafa Ms. Cristy membulatkan matanya ketika Fafa bertanya seperti itu

"Sebelumnya saya minta maaf karena lancang, saya ini tau apa yang di alami anda belakangan ini... Karena saya bisa melihat masa lalu dan masa depan seseorang" Jelas Fafa. Ms. Cristy menunduk mendengar penjelasan Fafa.

"Jadi apa anda mau bercerita pada kami?" Tanya Fafa sambil menggenggam tangan Ms. Cristy, Ms. Cristy mengangguk

"Belakangan ini saya memang sering mendapatkan kekerasan dari suami saya, semua berawal dari suami saya yang menggelapkan uang perusahaan papa saya dan dia ketahuan bermain dengan wanita lain. Ketika itu saya langsung menalak dia tapi dia tidak mau. Dia malah memukuli saya dan menyiksa saya setiap hari" Jelas Ms. Cristy dengan air mata yang mulai menggenang di pelupuk matanya

"Termasuk luka yang ada di leher Ms. Cristy?" Tanya Fafa lagi

"Jadi ini alasan terbesar anda ingin memenjarakan suami anda?" Tanya Sidik

"Iya...."

"Tapi kenapa sejak awal anda tidak menceritakan ini semua?" Tanya Marcell

"Saat itu saya bingung mau bercerita dari mana, saya terlalu takut untuk menceritakannya...." Ujar Ms. Cristy, mereka semua menganggukan kepalanya mengerti apalagi Fafa yang paham betul perasaan Ms. Cristy.

"Baiklah saya rasa kita akan memenangkan kasus ini dengan mudah di pengadilan nanti...!" Seru Marcell

"Terima kasih....." ucap Ms. Cristy tulus, "Sebaiknya kalian memesan makanan biar saya yang bayar...." Ujar Ms. Cristy

"Tidak usah repot-repot Ms. Cristy....." Ucap Sidik

"Anggap saja ini rasa terima kasih saya....."

"Terima kasih Ms. Cristy...." Ucap Marcell

Kemudian mereka semua memesan makanan, bahkan Ms. Cristy memesan semua makanan yang ada di menu.

Tak lama makanan yang mereka pesan datang, mata Fafa berbinar ketika melihat begitu banyak makanan di hadapannya

"Silakan dimakan..." Ucap Ms. Cristy

Fafa langsung menyambar makanan yang ada di hadapannya itu, hal tersebut membuat Sidik, Marcell dan juga Ms. Cristy mengaga. Fafa menyadari jika dirinya menjadi pusat perhatian mereka bertiga.

Fafa cengengesan merutuki kebodohannya.

"Maaf belakangan ini nafsu makan saya sedang naik" Ucap Fafa

"Maaf ya... Istri saya ini sedang hamil jadi nafsu makannya bertambah" Ujar Sidik

"Wah benarkah??..... kalau begitu selamat ya...!!!" Ucap Ms. Cristy bahagia, namun Fafa tidak melihat kebahagiaan sama sekali di mata Ms. Cristy, yang ada hanyalah kesedihan sontak Fafa langsung menggenggam tangan Ms. Cristy berharap dapat memberikan kekuatan pada wanita di sampingnya.

Setelah melakukan pertemuan dengan Ms. Cristy, Sidik memilih untuk mengajak Fafa berkeliling di sekitar Queen Street. Mata Fafa kembali berbinar ketika melihat banyak sekali makanan yang tersedia di sepanjang jembatan Riskbron hingga Observatorielunden.