Malam harinya Fafa tidak bisa tidur, ntah kenapa dia mendadak gelisah. Fafa mencoba memejamkan matanya namun masih saja dia tidak bisa tidur, padahal jam sudah menunjukkan pukul 01.25 wib.
Seketika, Fafa teringat oleh Dinda. Bagaimana bisa dia kembali ke dunia manusia? Dan siapa yang ingin dia lindungi? Apa Kiky? Ataukah Dery?
Fafa memijat kepalanya yang mulai terasa pusing. Fafa bangkit dan mengambil segelas air putih yang ada di atas nakas.
Sreettt....
Tiba-tiba saja sosok bayangan hitam melintas di hadapan Fafa. Fafa tidak bisa melihat dengan jelas karena bayangan itu sangat cepat.
Bulu kuduk Fafa merinding, tubuhnya mendadak kaku, dan lehernya pun terasa tercekik. Ingin sekali Fafa membangunkan Sidik, namun Fafa tidak bisa berbicara.
Ada apa ini?
Tiba-tiba saja, bayangan hitam itu muncul di pojok kamar Fafa. Bayangan hitam itu sangat tinggi dan di tangan kanannya ada sebuah pedang yang sangat panjang dan tajam, yang mungkin jika terkena sabetannya tubuh orang itu akan langsung terputus.
Bayangan hitam itu perlahan mendekat kearah Fafa.
Bukan!!
Bayangan hitam itu malah berjalan mendekat kearah Sidik yang sedang tertidur. Fafa membulatkan matanya ketika bayangan itu semakin mendekat.
Fafa panik, dan perutnya tiba-tiba saja menjadi keram. Bayangan hitam itu mengangkat pedangnya dan mengarahkannya pada Sidik.
Fafa bingung, apa yang harus dia lakukan? Disatu sisi dia ingin melindungi suaminya, di sisi lain saat ini perutnya dalam keadaan keram dan kemungkinan besar bayinya juga dalam keadaan terancam.
"Bagaimana ini? Ya tuhan.... apa yang harus aku lakukan?" Batin Fafa
Bayangan hitam itu mengayunkan pedangnya kearah Sidik, dan akhirnya....
"Aaaaa......" Teriak Fafa, Sidik terbsngun dari tidurnya karena mendengar teriakan Fafa.
"Ada apa?" Tanya Sidik
Fafa melihat kearah Sidik begitu mendengar suaranya. Kemudian Fafa memeriksa keadaan Sidik.
"K... Kamu gak apa-apa? Kamu gak ada yang luka kan?"
Sidik menautkan alisnya, "Aku gak apa-apa.... Memangnya kamu kenapa?" Tanya Sidik
"A... Aku tadi liat kamu di datengin bayangan hitam, bayangan hitam itu memegang pedang di tangannya, terus kepala kamu mau di penggal sama bayangan hitam itu...." Jelas Fafa tanpa menjeda ucapannya.
Sidik menarik napasnya pelan, "Itu cuma mimpi, aku gak apa-apa...." Jawab Sidik berusaha menenangkan Fafa.
"Tapi aku takut... Aku takut karena itu seperti nyata... Pedang itu? Bayangan hitam itu? Semuanya nampak nyata di hadapan aku..."
Fafa meneteskan air matanya, Sidik mendekap tubuh istrinya itu. Fafa menangis di pelukan Sidik.
20 menit berlalu, Fafa sudah mulai tenang. Dan ternyata Fafa telah tertidur kembali. Sidik membaringkan tubuh Fafa dengan perlahan, takut menganggu tidurnya kemudian Sidik menyelimuti tubuh Fafa.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo 2
SonstigesSetelah menikah, fafa dan sidik memutuskan untuk tinggal di Stockholm, Swedia. Sidik dan fafa tinggal di sebuah apartemen mewah disana. Mereka memutuskan untuk tinggal di apartemen karena tidak mau banyak merepotkan orang tua sidik. Sebagai pengacar...