Setelah membeli es krim, Fafa kembali menghampiri Tiara yang sedang duduk setia menunggu dirinya. Fafa duduk disamping Tiara yang kini sedang membuatkan susu formula untuk Queena.
"Tadi Kakak liat kamu sama anak kecil, itu siapa?" tanya Tiara sambil memberikan susu kepada Queena
seketika, Fafa jadi teringat lagi dengan si anak kecil tersebut.
"Aku juga gak tau dia siapa kak. tiba-tiba aja dia berdiri di samping aku lalu pegang tangan aku...." Ucap Fafa, "Tapi... pas si anak tadi pegang tangan aku, dan aku tatap mata dia, aku langsung bisa tau bahkan melihat apa yang sedang di rasakan si anak itu kak..." lanjut Fafa
"Memangnya ada apa dengan anak itu?" tanya Tiara penasaran
"Anak itu belum lama ini di tinggal oleh kedua orang tuanya, kedua orang tua anak itu meninggal dalam peristiwa kecelakaan. saat ini anak tersebut tinggal dengan paman dan bibinya, tapi dia tidak pernah mendapat keadilan dari mereka. dia selalu di siksa oleh paman dan bibinya sampai banyak luka memar dibagian tubuhnya." kata Fafa sambil menarik nafas.
Tiara mulai khawatir melihat kegelisahan Fafa. Tanpa berpikir panjang, Tiara langsung membereskan barang-barang miliknya dan juga Fafa.
"Yaudah mending sekarang kita pulang aja...." ajak Tiara sambil mendorong kereta bayi Queena. Fafa menurut dengan apa yang di katakan oleh Tiara.
***
Malam harinya, Felly sedang berada di sebuah cafe yang cukup ramai oleh pengunjung. Dia tampak sedang menikmati secangkir kopi miliknya.
Drrttt......
Tiba-tiba saja sebuah pesan masuk ke ponsel Felly, dia melihat ponselnya dan mengecek isi pesan itu.
"Nomor siapa ini?" gumam Felly ketika melihat nomor si pengirim pesan.
"nampaknya kamu sangat menikmati kopi milikmu, manis...."
Felly melihat kesana kemari setelah membaca pesan tersebut. Pandangannya tertuju pada seseorang yang tengah duduk di pojok cafe. Dia membulatkan matanya ketika orang tersebut juga menatap dirinya.
Buru-buru Felly bangkit dari kursinya dan langsung meninggalkan cafe tersebut dengan perasaan campur gelisah.
"Sial... Kenapa dia bisa ada disini?" gumam Felly sambil menuju ke mobilnya
Drrttt.... Drrtt.... Drrtt.....
Ponsel Felly bergetar dia melihat ke ponselnya dan tertera nomor orang yang ada di cafe tadi.
"Mau kamu apa sih....." bentak Felly ketika dia sudahh tersambung dengan orang tersebut
"Sabar dulu cantik.... tidak usah galak seperti itu...."
"Jangan ganggu saya... Saya gak pernah punya urusan dengan kamu....." Bentak Felly sekali lagi dan langsung memutus sambungan teleponnya. Felly menjatuhkan kepalaya diatas stir mobil merasa frustasi. Kemudian Felly langsung menginjak pedal gasnya meninggalkan area cafe tersebut.
***
Pukul 07.15 wib Fafa sedang berkutat di dapur membuat susu dan juga roti lapis untuk dirinya, Fafa menuju meja makan dan langsung menyantap roti buatannya tersebut
Drrttt..... Drrtt..... Drrtt
Ponsel Fafa bergetar, nampak nama Sidik di layar ponsel itu. sontak Fafa langsung mennaruh kembali rotinya dan menerima telepon dari suaminya itu.
"Halo sayang....." sapa Fafa dengan semangat
"Halo... kamu lagi apa sayang?..." tanya Sidik dari seberang sana

KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo 2
De TodoSetelah menikah, fafa dan sidik memutuskan untuk tinggal di Stockholm, Swedia. Sidik dan fafa tinggal di sebuah apartemen mewah disana. Mereka memutuskan untuk tinggal di apartemen karena tidak mau banyak merepotkan orang tua sidik. Sebagai pengacar...