5. Halo, Sayang!

135 44 1
                                    


“Sayaaaaaaaang!” teriak Arka di ujung koridor dekat parkiran.

Arka menghampiri Misella yang duduk di bangku depan kelas bersama teman-temannya. Juga bersama Gino, Derry dan Reyhan. Mereka semua terkejut dengan kedatangan Arka dengan teriakan menggelegar itu. Bahkan tak sedikit murid-murid langsung menoleh kepada Arka.

“Pagi, Sayang,” sapa Arka saat berdiri di depan Misella. Arka tersenyum manis dan membuang jauh-jauh tampang cueknya.

“Ini buat kamu, Yang,” ujar Arka lagi. Tangannya memegang susu kotak rasa coklat yang disodorkannya ke Misella.

“Kamu kok gak ada di halte biasa, Yang? Aku nungguin loh,” ujarnya lagi. Kini Arka tampak memelas sehingga membuat gadis-gadis disana menjerit melihat keimutan tiada tara.

Arka mengelus lembut rambut Misella membuat orang-orang melongo tak percaya. “Pulang bareng aku ya, Sayang.”

“Eh mereka pacaran?”

“Aaaa gak rela.”

“Gila ya! Padahal dia anak baru loh. Bisa-bisanya luluhin Arka.”

Kira-kira, seperti itulah yang didengar Misella dari sekumpulan gadis-gadis pecinta gosip.

Misella menyentak tangan Arka dan memasang tampang juteknya. “Gue udah bilang Arkaaa, jangan panggil gue sayang!”

“Emang kenapa, Yang? Kita kan pacaran,” kata Arka dengan senyum manisnya yang mahal. Hari ini diskon mungkin, makanya senyum terus.

“Emang minta disembelih lo!” ketus Misella lalu masuk ke dalam kelasnya.

“Jangan marah dong, Sel. Gue kan cuma bercanda,” ujar Arka kelabakan.

“Bercanda pale lu!” cibir Reyhan yang sedari tadi menatap aneh Misella dan Arka.

“Gue kira beneran pacaran,” ujar Gino.

“Jangan dibikin bercandaan, Ka. Dia cewek, punya perasaan. Kalau dia baper gimana?” kata Derry menatap tajam Arka. Derry memang tidak suka jika ada yang main-main dengan perasaan cewek. Derry dulunya punya adik cewek yang dipermainkan dengan laki-laki tidak tahu diri. Makanya Derry sekarang sangat ingin menonjok Arka yang bilang bahwa dirinya hanya bercanda.

“Dia kan emang udah baper,” sahut Reyhan. “Kalau dia gak baper, gak mungkin dia ngedeketin Arka di hari pertama dia sekolah. Padahal dia belum kenal Arka,” lanjutnya.

“Cewek kan gitu. Udah tau lah mana yang kaya dan ganteng,” sindir Reyhan.

“Gak semua cewek kayak gitu ya!” sewot Sandra tak terima.

Keira mengangguk membenarkan. “Iya. Apalagi Misella. Dia kan cewek baik,” timpalnya.

“Gak ada yang bisa mengerti orang lain kecuali dirinya sendiri. Diri kita masing-masing aja kadang kita gak ngerti. Apalagi orang lain?” ujar Reyhan santai. Sementara itu, Arka masuk diikuti Derry dan yang lainnya, meninggalkan Reyhan. Beberapa dari mereka tidak setuju dengan ujaran Rey, tetapi tapi ada juga yang berpikir itu benar.

Arka melewati tempat duduk Misella begitu saja. Setelah menaruh tasnya di bangku tempat duduknya, barulah Arka menghampiri Misella untuk membujuknya. Arka menaruh kedua tangannya di bahu Misella. Posisi mereka kini sama-sama memunggungi teman-teman mereka yang suka melirik kepo.

Arka mendekatkan wajahnya ke telinga Misella. “Maaf,” ucapnya penuh sesal. Misella diam, mencoba fokus ke ponselnya. Misella sedang membersihkan galeri karena banyaknya foto tidak jelas yang dikirim Sandra.

“IH SIAPA TUH? KAMU SELINGKUH, YANG?!” teriak Arka histeris. Tangannya menunjuk layar ponsel Misella yang menunjukkan gambar Cha Eunwoo, salah satu Idol dari negara Korea yang termasuk anggota Astro.

I Can't Stop Loving You || DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang