Episode 4

5.1K 822 117
                                    

EP 4
.
.
"HAH?!" Pekik (y/n) tak percaya.

"Tunggu - tunggu, sudah kubilang aku ini hanya siswi sma biasa, kenapa aku harus masuk ke sekolah aneh itu?!" Tolak (y/n) mentah mentah.

"Sayangnya gadis kecil, tidak ada penolakan, aku tetap akan membawamu, sejak bangun kamu banyak teriak teriak, pasti sudah menguras banyak tenaga, sekarang istirahat lah!" Setelah mengucapkan itu, kedua jari panjang Gojou terangkat dan menyentuh jidat mulus (y/n). Sedetik kemudian, (y/n) langsung oleng dan terjatuh kedalam dekapan Gojou.

Yuuji sedikit tersentak melihat aksi Gojou barusan.

"Sensei! (Y/n) kenapa?!" Tanya Yuuji.

"Aku hanya membuatnya pingsan, kalau tidak pasti susah untuk membawanya ke sekolah." Balas Gojou yang sama sekali tidak merasa berdosa. Yuuji hanya mengangguk kepalanya pelan. Megumi yang sedari tadi diam pun menghela nafas.

"Biar aku yang membawanya, toh dia juga akan dirawat oleh dokter smk Jujutsu sama sepertiku, biar sekalian saja." Ucap Megumi sembari mendekat ke arah Gojou dan juga (y/n) yang sedang tak sadarkan diri itu. Gojou terdiam sebentar, saat tangan megumi hampir meraih tubuh (y/n), Gojou malah menjauhkannya lagi.

"Ha? Apa yang sensei lakukan?" Tanya Megumi yang jengkel dengan kelakuan Gojou barusan.

"Tidak perlu! Biar aku saja yang membawanya, kalau ditengah jalan kamu tiba tiba pingsan karena tidak kuat menahan berat badannya kan gawat~" Ucap Gojou. Yuuji yang mendengar itu langsung menahan mulutnya agar tidak ketawa.

"Aku tidak selemah itu sensei! Lagipula menyindir berat badan seorang gadis itu tidak sopan tau!" Ucap Megumi tidak terima dan langsung saja merebut pelan tubuh sang putri tidur. Gojou yang mau tak mau pun membiarkannya mengambil (y/n).
.
. .
. . .
Pohon pohon dan tanaman hijau lainnya bertebaran dimana mana, begitu menyejukkan pandangan mata. Yuuji dan Gojou yang sedang berjalan menaiki jembatan menuju sekolah smk Jujutsu.

"Ditengah gunung sekali ya? Apa ini benar benar Tokyo?" Tanya Yuuji.

"Tokyo juga punya daerah pinggiran tau.." Jawab Gojou.

"Dimana Fushiguro dan (y/n)?" Tanya Yuuji untuk kedua kalinya.

"Mereka habis diobati oleh penyihir dan sekarang sedang tidur." Jawab Gojou. Yuuji pun mengangguk pelan kepalanya tanda ia mengerti.

"Smk Jujutsu Tokyo Metropolitan, salah satu dari dua lembaga pembelajaran Jujutsu. Dimasyarakat, sekolah ini dikenal sebagai sekolah agama swasta, banyak penyihir yang menggunakannya sebagai markas setelah mereka lulus, tak hanya untuk wadah pembelajaran, tapi juga sebagai pendukung dan meditasi untuk misi. Sekolah ini adalah tiang dari komunitas Jujutsu." Jelas Gojou panjang kali lebar, sedangkan Yuuji hanya diam, entah sedang fokus mendengar atau melamun.

"Untuk sekarang, kamu akan memperkenalkan diri pada kepala sekolah." Lanjut Gojou.

"Kepala sekolah?" Tanya Yuuji yang akhirnya membuka suara.

"Kalau kamu berulah, proses pindahan sekolahmu akan ditolak, jadi lakukanlah dengan benar." Peringat Gojou.

"HEE?! Kalau aku mengacau akan langsung dikeluarkan?!" Tanya Yuuji panik sambil mrnunjuk dirinya sendiri.

"Apa ini? Jadi kau bukan pemimpinnya ya?" Sebuah mulut muncul di pipi Yuuji.
"Selain kekuatanmu, ternyata kau ini orang yang membosankan ya?" Lanjutnya dan langsung ditampar oleh Yuuji.

"Maaf sensei, kadang dia suka keluar sendiri." Ucap Yuuji.

"Tubuhmu jadi lucu sekali ya." Ucap Gojou. Lagi lagi sebuah mulut muncul di punggung tangan Yuuji.
"Ah keluar lagi!"

Cursed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang