Episode 25

1.5K 221 11
                                    

EP 25
.
.
"Manusia" Ucap Shoko dari telepon yang terhubung ke HP Nanami. "Tidak, mungkin lebih baik disebut sebagai mantan manusia, mereka sama seperti tiga korban di bioskop ya..struktur tubuh mereka diubah paksa dengan teknik kutukan"

Nanami duduk di sofa dekat Yuuji dan (y/n). "Kalau hanya sebatas itu, aku memang sudah menyadarinya sejak awal, dua makhluk yang kami lawan itu penuh dengan energi kutukan seperti roh kutukan"

"Untuk mengetahui hal itu, kita harus menanyakan hal itu langsung ke pelakunya, tapi ada bukti kalau barang otak mereka telah dirusak, kemungkinan besar untuk menimbulkan kebingungan dan gangguan kesadaran, jika otaknya rusak, sangatlah mungkin memodifikasi manusia agar bisa menggunakan energi kutukan hubungan antara otak dengan energi kutukan masi menjadi kotak hitam bagi kita...oh ya, apa Itadori dan (y/n) dengar?" Setelah penjelasan yang panjang, Shoko memanggil keduanya.

"Oh, iya.." Jawab mereka berdua serempak.

"Singkatnya mereka ini tewas setelah syok karena tubuh mereka dimodifikasi, bukan kalian yang membunuhnya, oleh karena itu, jangan salah paham"

Walaupun Yuuki dan (y/n) mengiyakan perkataan Shoko, tetap saja keduanya masih merasa bersalah.Nanami pun mematikan teleponnya.

"Bagaimanapun kematian mereka benar benar membebaniku," Yuuji meremas handuknya. "Meskipun begitu.., hobinya terlalu menjijikan bukan?!"

(Y/n) sedari tadi hanya terus menunduk, rasa bersalah menghantui pikirannya, 'Aku tau suatu saat nanti aku pasti harus membunuh manusia, tapi...aku tak menyangka akan terjadi secepat ini..'

"Makhluk sisa itu hanyalah gertakan yang dimaksudkan untuk memancing kita masuk, musuh kita ini sangatlah hebat," Nanami berdiri dari tempat duduknya, "Sepertinya masalah kali ini butuh usaha yang lebih dari biasanya, mari kita kerahkan seluruh kemampuan kita!" Ucap Nanami dengan tegas.

Yuuji dan (y/n) awalnya ternganga tapi detik berikutnya mereka tersenyum, "Ya!"
.
.
.
Di sebuah kelas, Ijichi, Nanami, Yuuji, dan (y/n)  tengah mendiskusikan sesuatu dengan Nanami sebagai pemimpinnya "Aku sudah menerima laporan dari para pengintai, mengenai jejak jejak kematian tidak wajar dan kasus hilangnya orang beberapa hari ini, laporan ini bisa mambantu kita untuk mempersempit wilayah kemungkinan dimana pelakunya bersembunyi" Jelas Nanami.

"Yosh! Apa kita akan menyerbu markas mereka?" Tanya Yuuji dengan semangat.

"Itu tidak mungkin Yuuji, terlalu gegabah kalau seperti itu" Sela (y/n) sweat drop.

"Benar, dan juga masih ada kemungkinan lainnya. Aku akan terus menyelidiki kasus ini, jadi aku minta kalian untuk mengerjakan tugas lain" Nanami menempelkan foto Junpei di papan tulis.

"Ini adalah foto anak yang berada di bioskop itu, Yoshino Junpei, sepertinya dia satu sekolah dengan para korban, berdasarkan rekaman pengintai dan juga perilakunya, sepertinya dia bukanlah pengguna kutukan, Akan tetapi kalau dia memiliki hubungan dengan para korban, itu bisa mengubah arah penyelidikan kita"

"Pengguna kutukan?" Tanya Yuuji.

"Penyihir jujutsu yang jahat, karena aku dipercaya bekerja sama dengan Ijichi, aku ingin kalian bertiga menyelidiki Yoshino Junpei"

Ketiganya langsung bersikap hormat kepada Nanami, "Omong omong, aku tidak tau  asisten lain selain anda" Yuuji menatap Ijichi.

"Yah, hanya aku yang tau kalau kau masih hidup, jadi yah terpaksa.."

"Oh.., kalau begitu ayo!"

Suara pintu terbuka, menampakan tiga makhluk polos, berjalan berderetan. Namun baru berapa langkah, Ijichi kembali menghadap Nanami.

Cursed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang