EP 13
.
.
Gojou membawa (y/n) ke sebuah tempat yang kurang cahaya, mereka terus jalan menuruni tangga. (Y/n) mulai berpikir aneh aneh.'Ini tempat apa? Jangan jangan Gojou mau...??!!' (Y/n) langsung menatap Gojou was was.
Gojou merasa seperti ada yang memperhatikannya, lantas menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah (y/n).
"Kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Gojou.
"S-sensei, ini dimana? Kenapa anda membawa ku ke sini?" Tanya (y/n).
"Nanti juga tau~" Gojou lanjut menuruni tangga, (y/n) pun pasrah dan lanjut mengekori gurunya.
Sampai lah mereka disebuah ruangan dengan televisi yang menyala.
"Nah, kita sampai" (y/n) memiringkan kepalanya, untuk apa ia di bawa ke sini?
"Sensei mau nyuruh aku nonton film?"
"Itu memang salah satu tujuan ku meminta mu untuk datang ke sini sih, tapi selain itu ada yang lebih penting lagi yang ingin aku tunjukan kepada mu!" Ucap Gojou.
"Apa itu?" Gojou tersenyum mendengar pertanyaan itu.
"Yuuji, lihat siapa yang datang" Panggil Gojou sedikit keras. Yuuji yang awalnya sedang fokus nonton sambil tiduran pun bangun dan menoleh ke belakang. (Y/n) terdiam kaget saat melihat Yuuji.
"Yuu...ji..?" Jantungnya berdegup tidak karuan, matanya memanas, melihat orang yang sudah ia anggap sebagai keluarganya sendiri masih hidup dan sedang menonton tv dengan santainya.
Yuuji dengan perasaan bahagia berlari lalu melompat ke arah (y/n) bermaksud untuk memeluk sahabat kecilnya.
"Eh? (Y/N)!! AKU MERINDUKAN MU-- UAGH!!" Belum sempat ia menyentuh (y/n), ia sudah lebih dulu di tonjok oleh (y/n) hingga terpental menabrak sofa.
"(Y/n)?! Kenapa--!!" Yuuji tak berani melanjutkan protesnya saat melihat aura aura membunuh dari (y/n).
"Itadori Yuuji, aku menangis sehari semalam karena kematian kau, ternyata kau malah lagi santai santai nonton tv di sini?!" (Y/n) menekan setiap kata katanya.
"Hanya sehari semalam? Yah aku kecew--bercanda bercanda!" Saat melihat aura membunuh (y/n) semakin besar, Yuuji jadi merinding begitu pula dengan Gojou yang sedari tadi melihat mereka berdua dari belakang.
'Seram, kayak tante..' Batin Gojou.
Walau sedikit kesal, air mata (y/n) tetap berhasil jatuh, mejatuhkan dirinya lalu menangis.
"Hiks, kupikir..kupikir kau benar benar sudah meninggalkan ku..hiks Yuuji kau jahat sekali! Hiks, aku terus menyalahkan diriku, tapi tau taunya kau lagi enak enakan nonton film disini, sialan kau!" Tangis (y/n) ditambah dengan sedikit umpatan. Yuuji terkekeh pelan, beranjak dari tempatnya lalu memeluk tubuh (y/n), mengelus pelan punggung (y/n).
"Maaf maaf, bukankah aku sekarang baik baik saja?" (Y/n) menghentikan tangisnya lalu menjewer telinga Yuuji.
"Terus kenapa ga balik ke sekolah?!"
"Aduh aduh sakit (y/n)!"
"(Y/n) tenanglah, aku yang memintanya menetap disini untuk sementara waktu" Mendengar itu, (y/n) langsung melepaskan jewerannya dan berbalik badan menghadap Gojou.
"Untuk apa?"
"Aku yakin kamu sudah tau tentang energi kutukan bukan?" Tanya Gojou, dibalas anggukan oleh (y/n).
"Aku tau, tapi aku tidak bisa menggunakannya"
"Karena itulah aku membawa kalian berdua disini, bukan hanya untuk reunian, tapi juga untuk melatih energi kutukan kalian!" Ucap Gojou dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cursed Destiny
ActionBisakah kamu bayangkan kalau hidupmu yang aman tentram dan damai, berubah dalam sekejap hanya karena ketiduran disekolah??? . . . "Kamu adalah gadis yang unik, masuklah ke smk jujutsu!" Tawar seorang pria aneh berambut putih dan memakai penutup muka...