EP 5
.
.
"Keluargaku....?"
=====================================
.
.
.
Seorang remaja berumur 15 tahun berambut putih dengan mata biru bagaikan samudra itu tengah berlari kecil di sepanjang hutan sambil bersenandung. Senyumannya kian melebar ketika melihat sebuah bangunan kayu yang tidak besar namun tidak kecil.
Bangunan itu terletak di tengah tengah hutan."PAMAAAN!" Teriak remaja itu yang akrab dipanggil Gojou Satoru. Tanpa perlu menunggu lama lama, seorang pria yang berusia kepala dua yang mengenakan Haori.
"Ah, Satoru, seperti biasa kau semangat sekali ya, ah tidak, sepertinya kali ini kau lebih semangat haha." Ucap pria itu sambil terkekeh kecil.
"Hehe, aku tidak sabaran melihat anak paman! Bolehkah aku melihatnya, boleh ya boleh ya?" Tanya Gojou kecil dengan muka yang memelas, sang paman hanya bisa terkekeh kecil.
"Haha, boleh kok Satoru." Suara lembut dari seorang wanita cantik yang membuat Gojou semakin senang.
"Yey! Tante memang yang terbaik!" Teriaknya bersamaan dengan keluarnya seorang wanita berambut putih, berkulit seputih salju dan mata yang merah seperti darah. Ya, istri dari paman itu, juga seorang kutukan. Tangannya menggendong seorang bayi mungil. Tangan Gojou sudah tidak sabaran untuk meraih bayi mungil itu, namun belum sempat ia menyentuhnya, wanita yang dia panggil tante itu memanggilnya untuk masuk ke dalam rumah.
"Masuk dulu nak, diluar dingin" Ucapnya ramah, dibalas dengan anggukan kencang Gojou. Mereka pun masuk.
Sepanjang hari, Gojou terus menatap keranjang bayi di hadapannya, ia ingin bermain dengan bayi tersebut, tapi takut kalau ia mengganggu tidurnya.
"Astaga Satoru, kau tidak cape?" Tanya Tante itu. Satoru menggeleng keras.
"Tidak, rasanya seru melihatnya tidur." Jawabnya yang masih setia dengan senyuman lebar. Tante itu hanya tersenyum kemudian memberikan beberapa makanan ringan.
"Omong omong namanya siapa tante?" Tanya Gojou penasaran.
"Namanya...(y/n), (y/n)(l/n)" Jawab Tante itu sambil mengusap pelan kepala anaknya.
"Nama yang bagus..hehe" Puji Gojou, pandangannya kini beralih ke (y/n).
"Satoru, sepertinya kau suka sekali ya pada anakku, saat besar nanti biar ku jodohkan dengan mu saja! Haha!" Canda pamannya yang berhasil membuat muka Gojou merah padam.
"Ada ada saja kamu, Akihiro" Ucap sang istri sambil terkekeh pelan.
"Haha, Yuki, aku bercanda, tapi kalau jodoh kan ga ada yang tau." Balas Akihiro.
"A-apa sih paman, umur kita sangat jauh tau!" Ocehnya pada paman itu. Mukanya yang semakin memerah mengundang tawa kedua orang di hadapannya.
"Ngh..ngh HUEEE" Tangis (y/n) karena tidurnya terganggu oleh suara suara ribut itu. Seisi rumah langsung terdiam panik.
"(Y/n)! Cup cup maafkan keributan okaasan tadi ya" Panik Yuki yang langsung menggendong dan mengayunkan pelan (y/n).
"Tuh kan! Paman sih!" Oceh Gojou pada Akihiro.
"Eehhh?!" Teriaknya, membuat (y/n) yang tadinya sudah mulai tenang jadi nangis lagi karena kaget.
"Paman!"//"Sayang!" Marah keduanya sambil menatap horror ke Akihiro.
.
. .
. . .
Sekarang Gojou dan (y/n) duduk berhadapan di sebuah ruangan, Gojou yang masih terhanyut pada kenangan masa kecilnya, (y/n) yang tidak tahan dengan keheningan itu pun mengangkat suara, menghentikan lamunan Gojou."Anda ingin membicarakan apa, Sensei?" Tanya (y/n). Gojou yang jiwanya sudah kembali ke raganya pun melempar tatapannya yang dibungkus oleh kain hitam itu ke (y/n).

KAMU SEDANG MEMBACA
Cursed Destiny
ActionBisakah kamu bayangkan kalau hidupmu yang aman tentram dan damai, berubah dalam sekejap hanya karena ketiduran disekolah??? . . . "Kamu adalah gadis yang unik, masuklah ke smk jujutsu!" Tawar seorang pria aneh berambut putih dan memakai penutup muka...