Episode 14

3.2K 531 50
                                        

EP 14
.
.
.
Langit sudah sangat gelap, (y/n) baru saja sampai di depan gerbang sekolahnya. Gojou langsung pergi meninggalkannya begitu mereka sampai di tujuan mereka.

"Kamu masuk sendiri ya! Aku pergi dulu~ "

(Y/n) menghela nafasnya pelan, padahal tadi dia hanya menonton dan melihat gurunya bertarung dengan kutukan vulkanik itu. Tapi rasa lelahnya tertutupi oleh rasa bahagia karena melihat sahabatnya masih hidup sehat sentosa di hadapannya tadi.

(Y/n) terus berjalan di sepanjang lorong menuju ke kamarnya. Saat melewati kamar Megumi, dengan tiba tiba saja pintu itu terbuka dan menampakan seorang Megumi yang terlihat begitu gusar, (y/n) yang terkejut karena kedatangan Megumi tiba tiba itu pun berjinjit kaget.

"M-Megumi! Se-selamat malam..." Ucap (y/n) terbata bata. Mata Megumi menyipit, menatap tajam kearah temannya itu.

"Kau baru pulang?" Tanya Megumi, tatapannya terpusat ke mata (y/n) yang memerah karena habis menangis.
"Kau menangis? Ck, apa yang Gojou sensei lakukan pada mu?!"

Mendengar itu, sontak (y/n) menggeleng kepalanya keras. "B-bukan! Tadi mata ku kelilipan, sungguh!"

"Gojou sensei membawa mu kemana saja? Larut sekali pulangnya!" Tanya Megumi, walau nadanya terdengar seperti omelan,tapi ia tidak bisa berkata jujur kepada Megumi karena sang guru memintanya untuk tidak memberi tau siapa pun.

"Emm,aku...ah aku pergi berkencan!" Ah sial, ngomong apa kamu (y/n). Menyadari ucapan bodohnya, lantas ia menepuk jidatnya kencang. Megumi menatapnya tak percaya.

"Kau dan Gojou sensei...kencan..?" Dengan segera (y/n) menggeleng kepalanya keras.

"Bukan bukan, bukan sama Gojou sensei!" Bukan sama Gojou? Berarti sama siapa dong? Lagi lagi (y/n) menepuk jidatnya.

"Bukan? Lalu dengan siapa?"

'Bodoh!karena panik jawabnya jadi ngawur!'

(Y/n) menghela nafasnya, kemudian menatap Megumi, berniat untuk membenarkan kesalah-pahaman tadi, tapi belum sempat ia membuka mulutnya, matanya melihat raut muka Megumi yang jadi aneh, lebih tepatnya... Kecewa?

"F-Fushiguro..kau tidak kenapa napa kan? T-tadi aku hanya pergi jalan jalan kok...bukan--" Ucapannya terpotong oleh Megumi.

"Begitu ya.., sudah larut,tidurlah, selamat malam" Ucapnya tanpa menunggu balasan dari (y/n) dan langsung membanting pintu.

'Kenapa sih... ' Batin (y/n) bingung. Tak ingin mengambil pusing, (y/n) pun kembali ke kamarnya, membersihkan diri lalu tidur.

Keesokan paginya, (y/n) sudah bersiap siap untuk berlatih dengan para senpainya, sekarang jadwal latihan (y/n) jadi lebih padat dibanding teman temannya, ia harus latihan dengan teman dan para senpai, juga latihan dengan Yuuji dan Gojou.

Saat (y/n) keluar dari kamarnya, tanpa sengaja ia berpapasan dengan Megumi yang juga baru saja keluar dari kamarnya.

"Oh Fushiguro! Selamat--" Megumi langsung melewati (y/n) begitu saja, membuat (y/n) menatapnya kesal.

"Oi! Orang lagi nyapa malah dilewatin gitu aja! " Oceh (y/n).

"Hn.." Balas Megumi dengan singkat.

"Kenapa sih anak itu? PMS?" (Y/n) pun mengikuti Megumi dari belakang. Keheningan menyelimuti mereka. Tidak ada satu pun yang berniat untuk membuka suara, sampai seorang gadis caramel menyapa mereka berdua.

"Ohayo (y/n)!Fushiguro" Sapa Nobara kemudian memeluk erat (y/n).

"Kemarin kemana saja kamu?" Sebuah pertanyaan dari Nobara, membuat Megumi mengernyitkan alisnya.

Cursed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang