Episode 21

2.2K 349 40
                                    

EP 21
.
.
Tatapan tajam Nobara ditambah dengan aura aura membunuh disekitarnya membuatnya terlihat sangat menyeramkan. Kemarin malam, Megumi kembali sambil membopong (y/n) yang tak sadarkan diri. Nobara yang pas pas an melewati gerbang sekolah terkejut dengan kehadiran mereka. Langsung saja ia menyuruh Megumi untuk membawa (y/n) menemui Shoko.

Walau sudah mendapatkan pengobatan dari Shoko, (y/n) masih setia memejamkan matanya hingga hari sudah berganti.

"Kutukan tingkat tinggi yang kembar? Rasanya baru kali ini aku mendengar ada kutukan yang kembar" Ucap Maki setelah mendengar penjelasan Megumi.

"Tapi ajaib sekali melihat kalian kembali dengan keadaan yang baik baik saja" Pandai ikut berkomentar.

Megumi menundukkan kepalanya menatap (y/n) yang masih tidak sadarkan diri. "Mereka melepaskan kita begitu saja, entah apa tujuan mereka tapi aku yakin mereka mengincar (y/n)"

"Cih, tak peduli apa tujuan mereka, tidak seharusnya kau meninggalkan (y/n), Fushiguro!" Oceh Nobara.

"Shake" Toge pun ikutan menatap tajam ke Megumi.

Mendapatkan perlakuan seperti itu dari teman dan kakak kelasnya membuat Megumi menjadi semakin merasa bersalah.

"Sudahlah kalian berhenti menyalahkan Megumi, sama seperti kalian, dia juga tidak ingin hal ini terjadi" Lerai Maki.

Perkataan Maki memang ada benarnya, Nobara pun hanya bisa menghela nafasnya lalu mengelus pelan surai hitam (y/n).

Kelopak mata (y/n) bergerak sedikit, Nobara sontak berdiri dari kursinya, mengundang perhatian teman temannya.

"(Y/n), kau sudah sadar?" Tanya Nobara.

"Tuna tuna"

"Ngh" Mata (y/n) mengerjap tidak nyaman karena cahaya yang masuk tiba tiba, tangannya menarik selimut lalu membungkus dirinya kedalam.

"5...menit lagi..." Gumam (y/n), membuat teman temannya yang tadinya khawatir digantikan dengan tatapan datar.

"(Y/N) (L/N) BANGUN!!" Teriak Maki tiba tiba, membuat sang putri tidur terbangun kaget.

"H-HA'I!!" Balasnya sembari memosisikan dirinya menjadi duduk. Tatapannya melihat ke sekeliling, ramai sekali, itulah yang ia pikirkan.

Nobara dan Megumi menutup mulutnya, menahan ketawa karena melihat reaksi (y/n) yang begitu menggemaskan.

"Emm...kenapa..aku bisa ada disini?" Tanya (y/n) saat menyadari bahwa ia sedang berada di dalam ruang perawatan.

"Kemarin kau dan Megumi kembali dalam kondisi tidak sadarkan diri" Balas Nobara, tangannya kembali mengusap wajah (y/n) dan merapihkan rambutnya yang berantakan karena baru bangun.

"Tak sadarkan diri?" Otak (y/n) perlahan memutar kembali kejadian kemarin. "Ah aku ingat! Kemarin aku mengejar kutukan hingga tersesat di hutan, lalu saat aku sudah mulai tak sadarkan diri, Megumi datang dan menolong ku, setelah itu...aku tidak ingat apa apa lagi.."

"Kau mengejarnya? Kenapa bodoh sekali sih.." Megumi memukul pelan kepala (y/n).

Maki mendekat lalu menempatkan dirinya di sisi, "Benar, kau bodoh sekali mengejar dua kutukan tingkat tinggi, kau bahkan masih belum menang melawan ku"

(Y/n) memiringkan kepalanya, "dua?"

"Saat kau tidak sadarkan diri, ada satu kutukan lagi yang datang, dan mereka berdua itu kembar" Jelas Megumi.

"Benarkah?! Megumi kau baik baik saja?!" (Y/n) jadi panik setelah mendengar penjelasan itu.

Jitakan dikepala kembali ia rasakan, "Bodoh, harusnya kau mengkhawatirkan dirimu sendiri dulu"

Cursed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang