Cursed Destiny

Episode 9

EP 9
.
.
"Kumohon.."
======================
"Tidak mau!" Lagi lagi (y/n) menolak Yuuji. Perempatan berhasil muncul di dahi Yuuji.

"Mou (y/n)! Keras kepala sekali sih!" Oceh Yuuji. (Y/n) tidak menggubrisnya, ia berdiri kemudian mengeluarkan katananya dari sarungnya.

"Kita akan bertarung bersama! Fushiguro! Kau pergi mencari Nobara saja!" Ucap (y/n).

"(Y/n)! Kutukan ini bukan lah kutukan yang bisa kau hadapi! Pergilah bersama Fushiguro, aku akan mengulur waktu!" Oceh Yuuji yang masih berusaha mengusir (y/n).

"Itadori Yuuji! Berhenti memperlakukanku seperti anak kecil, sudah cukup aku bersembunyi terus dibelakang mu, kini aku tidak akan bersembunyi lagi, aku akan bertarung bersama mu, hidup atau mati itu urusan belakang!" (Y/n) mengucapkannya dengan mantap, katananya ia arahkan ke kutukan itu.

Yuuji dan Megumi tercengang mendengar kalimat kalimat yang baru saja dilontarkan oleh (y/n). Seulas senyuman muncul di bibir Yuuji.

"Baiklah dasar keras kepala!" (Y/n) tersenyum senang, kemudian ia berpaling ke Megumi.

"Fushiguro..carilah Nobara" Pinta (y/n) dengan halus. Megumi tertegun melihat (y/n), lalu mengangguk kepalanya, dan pergi mencari Nobara.

Kutukan itu tiba tiba merobek celananya, sontak Yuuji langsung menutup mata (y/n).

"Ehh?" Tangan (y/n) bergerak untuk melepaskan tangan Yuuji dari matanya. Kemudian ia melihat celana kutukan itu menghilang. Kaget.

"Yuuji tutup lagi mataku, aku tidak mau mataku ternodai" (y/n) kembali mengambil tangan Yuuji kemudian ia letakan kembali di matanya.

"Hah, apa kau bisa bergerak lebih mudah tanpa menggunakan celana mu itu?" Sindir Yuuji.

'Tapi bagaimana ini, aku tidak tau cara menggunakan energi kutukan, ditambah juga (y/n) tidak begitu mahir dalam bertarung, ck kenapa dia keras kepala sekali sih--!!!!'

"UWAH!!!" Teriak mereka berdua yang terpental ke belakang bersamaan karena kutukan itu tiba tiba menyemburkan kembali energi kutukannya. Yuuji mendekap tubuh (y/n) agar tidak ikut menghantam dinding yang ada di belakangnya.

"Yuuji! Apa kamu baik baik saja?!" Tanya (y/n) panik.

'Apa itu barusan? Penghalang energi kutukan?' Saat Yuuji mendongak kepalanya keatas, Kutukan itu sedang ingin melepaskan energi kutukan yang cukup besar kearah mereka, langsung saja Yuuji mendorong (y/n) menjauh.

"AWAS!!"

Yuuji terkena energi kutukan itu, ia menembus dinding dibelakangnya hingga terpental ke jembatan yang ada di balik dinding itu.

"YUUJI!! KAU BAIK BAIK SAJA?!" Teriak (y/n) dari atas namun hasilnya nihil, Yuuji pingsan. Kutukan itu pun mendekati (y/n), langsung saja ia membalikkan badannya untuk menyerang kutukan itu, tapi kutukan itu sudah lebih dulu memukul perut (y/n) dengan kencang hingga ia terpental dan jatuh ke tempat yang di tidak jauh dari Yuuji. Dengan susah payah ia berdiri, mengambil katananya, berlari ke depan Yuuji dan mengarahkannya ke Kutukan itu. Lantas kutukan itu tertawa setelah melihat kondisi (y/n) yang kacau balau akibat ulahnya.

'Sial..dia sedang mengejek ku ya?'

Tanpa babibu (y/n) langsung menerjang kutukan itu, berkali kali katananya ia ayunkan untuk melukai kutukan itu, tapi berhasil di hindari semua.

'Sial sial sial! Kenapa tidak ada satu pun yang kena?!' Batinnya frustasi.

Kutukan itu kembali mengeluarkan energi kutukannya, namun kali ini sepertinya lebih besar. (Y/n) ingin menghindar tapi jika ia menghindar Yuuji lah yang akan terkena energi kutukan itu. Tiba tiba saja sebuah tangan kekar menariknya hingga terjatuh kebelakang. Yuuji menahan energi kutukan itu hingga jari jarinya hangus. (Y/n) mengutuk dirinya.