Berhari-hari aku habiskan dengan sendirian mencoba menjauhi Draco Malfoy. Saat waktunya masuk asrama aku hanya diam di kamar dan tidak keluar sekalipun.
Jika pun aku ingin keluar, aku akan keluar pada tengah malam di saat semua orang tertidur. Saat siang aku selalu bersama dengan Harry, Harmione dan Ron. Mereka adalah satu-satunya teman yang kumiliki. Aku mungkin hanya bertemu Draco saat waktunya makan ataupun waktu pelajaran berlangsung.
Seperti saat ini Draco mencoba mengganggu ku di waktu kelas pemeliharaan hewan gaib.
"Potter. Apa kau tau kau telah menurunkan derajatmu dengan berteman dengan penghianat ini?" Draco tertawa dengan teman-temannya.
"Shut up Malfoy" Harry menatap Draco dengan begitu tajam. Tidak terima aku dikatai seperti itu.
"Wow... apa yang akan kau lakukan Potter?" Draco berjalan mendekati Harry dengan tatapan menyebalkannya.
"Harry, abaikan saja dia" aku menggenggam tangan Harry agar tidak terjadi pertengkaran disini.
"Lihat ini... Kau bahkan mendapatkan pacar Potter?" Ucap Draco meremehkan. Aku tidak tahan lagi aku sangat ingin memukul wajahnya sekarang!!
Untungnya Hagrid dan mengintrupsi perdebatan kami sebelum aku dapat menghajar wajahnya menyebalkannya itu.
~🌸~
"Baiklah class, sapalah Buckbeak"
"Ini adalah Hippogriff. Hal pertama yang harus kalian tau tentang Hippogriff yaitu mereka adalah makhluk yang sangat sombong. Kalian harus menunduk sebagai salam bila ingin menjadi teman mereka. Dan kalian tidak akan ingin menghina hewan ini atau itu adalah menjadi hal terakhir yang pernah kalian lakukan " Terang Hagrid.
"Nah. Apakah ada yang ingin mencoba menaikinya?" Semuanya mundur kecuali Harry, membuat Harry tampak seperti maju sendirian. Haha imut sekali dia terlihat sangat polos.
"Baiklah Mr. Potter silahkan maju" Harry tampak terkejut mendengar dirinya ditunjuk. Namun perlahan-lahan Harry maju mendekati Hippogriff itu dan menunduk seperti memberikan salam. Tak disangka Hippogriff itu ikut menunduk membalas salam Harry.
"Nah Harry sekarang kau bisa menyentuhnya. Perlahan-lahan saja" Harry mengikuti instruksi yang diberikan Hagrid dan berhasil menyentuh Hippogriff itu. Harry pun naik ke atas punggung Hippogriff itu dan terbang ke atas langit melewati pepohonan dan danau hitam. Aku benar-benar terpesona dibuatnya. Benar-benar hewan yang menakjubkan.
"Huh hewan ini tidak benar-benar berbahaya bukan? Kau hewan jelek menjijikan" Draco berjalan mendekati Hippogriff itu dengan santainya tanpa menunduk memberikan salam dan bahkan menghina Hippogriff itu. Benar-benar bodoh pikirku.
Hippogriff itu nampak tak senang dan mencoba menyerang Draco saat itu juga.
"Tidak Draco jangan kesana!" Aku berteriak mencoba menghentikan hal bodoh yang akan dia lakukan.
"AAAHHHH...."
Apa kubilang. Dasar bodoh. Draco jatuh terduduk saat Hippogriff itu hendak menyerangnya.
"Protego!" Aku berlari kearah Draco dan mengayunkan tongkat sihirku tepat sebelum Hippogriff itu melukainya. Untungnya aku berhasil melayangkan mantra pelindung sehingga tidak ada yang terluka.
"Bagaimana bisa kau melemparkan dirimu ke seekor Hippogriff dasar bodoh!" Aku memarahinya karena tindakan bodohnya tadi. Bila saja aku tidak atau bahkan terlambat melafalkan mantra sedikit saja dia pasti sudah masuk rumah sakit sekarang.
Dia terlihat shock setelah kejadian itu sehingga kelas dibubarkan paksa oleh Hagrid. Hagrid membawa kami ke ruang perawatan berjaga-jaga bila ada yang terluka. Untungnya aku hanya mendapatkan luka gores di tangan saat aku melompat ke arah Draco tadi.
Draco belum mengatakan apa-apa sejak tadi. Bukankah harusnya dia berterima kasih padaku? Harga dirinya benar-benar setinggi langit.
"Hagrid sialan. Karenanya aku seperti ini. Aku akan mengadukan ini pada ayahku!" Gerutu Draco dengan melemparkan gelas minumannya ke tanah.
"Tenanglah Malfoy itu bukan sepenuhnya kesalahannya. Kaulah yang datang menghampiri Hippogriff itu." Aku berucap fakta.
"Diamlah kau. Tapi mengapa kau menyelamatkanku? Padahal selama ini aku selalu mengganggumu." Dia menatapku dengan mata polosnya. Aku baru pertama kali melihat wajahnya seperti itu. Biasanya dia selalu memberikan tatapan meremehkan atau tatapan marah kepadaku.
"Kau memang menyebalkan tapi aku tidak sejahat itu untuk membiarkanmu terbunuh oleh seekor Hippogriff" ucapku sambil memutar mataku malas.
"Terima kasih" ucap Draco dengan sangat pelan hampir tidak terdengar oleh telingaku.
"Apa? Aku tidak mendengarmu." Bukannya aku mencoba membuatnya mengulangi perkataannya tapi suaranya benar-benar tidak terdengar.
"Ah sudahlah" dia berlalu begitu saja tanpa mengatakan terima kasih padaku. Seharusnya aku tidak membantunya tadi.
Setelah mengobati tanganku yang sedikit terluka aku memutuskan untuk kembali ke asrama.
Sesampainya disana aku melihat Draco yang dikerumuni oleh teman-teman dan fans nya. Aku hanya mengabaikan itu dan berlalu pergi ke kamarku.
~🌸~
Bel makan malam sudah berbunyi. Aku pun segera pergi ke ruang aula karena aku sudah sangat kelaparan. Aku melihat Harry, Ron, dan Hermione dan mendatangi mereka. Hal pertama yang mereka lakukan adalah menanyai bagaimana keadaanku. Aku mengatakan aku baik-baik saja dan kami melanjutkan ritual makan malam kami.
Aku melihat Draco terus mencuri-curi pandang kepadaku. Ada apa dengannya. Apa kepalanya terluka atau bagaimana? Aku balas menatapnya dan dia mengalihkan pandangannya dengan cepat. Merasa aneh aku memutuskan untuk tidak peduli terhadapnya.
"(Name) mengapa Draco terus melirik kearah mu? Apa terjadi sesuatu dengan kalian? Dia menyebabkan masalah lagi untukmu?" Tanya Hermione penasaran.
"Aku tidak tahu. Abaikan saja Hermione" Kami melanjutkan makan malam kami dan setelah itu aku langsung pergi ke asrama ku untuk beristirahat.
Chapter ini sampai sini dulu ya. Jgn lupa vote and comment🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
I (don't) HATE YOU | Draco x Reader
FanfictionBercerita tentang seorang gadis yang dibully oleh Draco Lucius Malfoy yang berakhir dengan saling mencintai. Mereka pikir ini hanyalah kisah cinta biasa. Namun mereka tak tau, ada takdir yang jauh lebih besar sedang menanti mereka. ~~~ "Please, don'...