Yule Ball

3.1K 316 33
                                    

Skip bagian nganu

"Good morning baby." Suara serak khas bangun tidur Draco membuatku seketika terbangun dari tidur pulas ku. Kami terbangun masih dalam keadaan naked dan hanya tertutupi oleh selimut.

Aku bersemu merona mengingat kejadian semalam, bagaimana dia begitu lembut memperlakukanku. Dan tatapan memuja di matanya masih terekam jelas di kepalaku.

"Good morning too, Draco."

Aku sedikit bergerak mencoba keluar dari selimut namun tertahan karena rasa sakit di tubuhku.

"Ugh... badanku sakit." Ucapku merengek. Draco ingin membantuku keluar dari kasur namun aku menolak. Aku menolak sebab aku masih sedikit malu karena tidak memakai busana saat ini.

"Apa kau baik-baik saja tanpa bantuanku?" Tanya nya khawatir.

"Yah aku tidak apa. Bisakah kau keluar sebentar? Aku ingin mandi dan bersiap-siap." Ucapku sambil menarik selimutku menutupi tubuhku malu.

"Baiklah, kalau kau butuh sesuatu panggil saja aku." Draco tersenyum lembut padaku. Sejak bangun tadi dia tidak bisa berhenti tersenyum seperti orang gila.

Dia mengecup keningku singkat dan berjalan turun dari kasur.

"Are you kidding me? Jangan keluar dari selimut tanpa menggunakan celana, kau idiot." Ucapku sambil menutup mataku cepat.

"Kau sudah melihat semuanya semalam sayang, apa yang kau takutkan? Cepatlah mandi dan berganti baju aku akan menunggu mu diluar." Draco memakai kembali baju dan celananya memutuskan untuk mandi di toilet luar. Membiarkan ku mandi di dalam toilet kamarnya.

Kalau kalian bertanya dimana teman sekamar Draco tidur semalam, aku juga tidak tau. Sejak semalam aku belum melihatnya masuk ke kamar ini.

Aku memutuskan untuk bangun dan berjalan ke kamar mandi dengan tertatih-tatih. Aku sangat membutuhkan ramuan penghilang rasa sakit saat ini.


~🌸~


"(Name) apa itu yang ada di lehermu?" Tanya Hermione penasaran.

"Apa? Ini hanya gigitan nyamuk." Aku menutupi leherku yang berisi banyak kiss mark dari Draco. Hermione terlihat tersenyum padaku.

"Ohh... gigitan nyamuk? Eh itu nyamuknya udah datang." Ucapnya sembari melihat Draco yang baru saja sampai di ruang makan. Aku seketika memerah mengetahui bahwa Hermione menyadari aku berbohong.

"(Name) duduklah bersama ku." Draco mendatangi ku dan mengajak ku untuk duduk di dekat nya.

"Aku ingin duduk bersama Hermione kali ini, boleh kan?" Aku bertanya memohon pada Draco dengan wajah yang dibuat se memelas mungkin.

"Dimana Potter sialan itu?" Dia mencari ke sekeliling namun tidak menemukan apapun.

"Hmm baiklah. Ku ingatkan jangan dekat-dekat dengan Potter." Akhirnya dia mengizinkan ku duduk bersama teman-temanku dengan syarat tidak boleh dekat dengan Harry. Padahal kita sudah membicarakan ini beberapa hari yang lalu bahwa Harry hanyalah temanku.

Draco berlalu pergi dan hanya tersisa aku, Hermione, Luna, dan Ginny.

"(Name), sejak berpacaran dengan Draco kau sudah sangat jarang bermain bersama kami. Kami merasa sedih karena tidak ada kamu." Ucap Ginny terlihat sedih.

"Ya aku tau... ini karena Draco yang tidak mengizinkan ku bersama kalian." Curhat ku.

"Mengapa kau sangat menurutinya sih? Sekali-sekali kau harus memberikan penolakan terhadapnya. Dia hanyalah pacarmu, bukan suami mu. Dia tidak berhak mengaturmu seperti itu."

I (don't) HATE YOU | Draco x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang