Pagi ini aku bangun cukup segar walaupun dalam keadaan cuaca yang dingin. Aku bergegas menggunakan coat ku dan pergi menuju common room asrama Slytherin karena itu tempat paling hangat di asrama ini. Hari ini adalah pelajaran Prof. Snape maka dari itu aku harus bergegas bangun dan bersiap-siap.
Tak disangka disana sudah ada Draco dan teman-temannya yang sedang bersantai di depan api unggun. Aku melewati mereka dan duduk di sofa paling pinggir tidak ingin menghiraukan mereka. Mereka menatapku lama berbisik-bisik seperti terganggu dengan kehadiranku.
Tap...
Tap...
Tap...
Kulihat Draco yang berjalan mendekatiku dengan tatapan jengkel nya.
"Beraninya kau duduk disini penghianat menjijikan," ucapnya menatapku merendahkan. Seperti melihat lalat di dalam makanan mu. Ah tidak, mungkin lebih seperti ingin membunuhku.
"Aku hanya duduk disini Malfoy. Aku bahkan tidak mengganggumu."
"Kau berada dalam penglihatan ku saja sudah menggangguku bodoh" Draco semakin mendekatkan wajahnya tepat di depan wajahku. Tidak bisakah dia tidak mengganggu pagi ku yang tenang ini.
"Kau dan ayahmu yang seorang penghianat bahkan tidak pantas berada di hadapanku. Apa kau tau kaulah yang menyebabkan ayahmu ikut terbunuh (Name)? Ayahmu yang bodoh itu lebih memilih melindungi mu dan mati daripada menyelamatkan dirinya sendiri." Katanya sambil menyeringai menatapku. Aku tidak mengerti apa yang dia katakan. Ayah terbunuh karena aku?
"Apa maksudmu Malfoy? Aku tidak mengerti. Dari yang ku tahu ayahku mati karena kecelakaan mobil." Aku menatapnya dengan tatapan bingung.
"Itukah yang mereka beritahukan padamu? Kasihan sekali... kurasa kau telah dibohongi." Draco menyeringai senang mengganggu pikiranku. Apa dia mengatakan selama ini ibu telah membohongi ku dan semua yang dikatakannya adalah palsu? Itu tidak benar kan?
Tidak terasa mataku sudah berkaca-kaca mendengar perkataannya. Dia hanya berlalu pergi meninggalkan ku dengan seribu satu macam pertanyaan di kepalaku.
.
.
.Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Aku terlambat di hari pertama ku. Ini tidak baik. Aku berlari secepat mungkin hingga hampir menabrak beberapa siswa yang sedang berlalu lalang.
"Mengapa kau datang terlambat (Name)?"
"Maafkan aku Prof. Snape. Aku tadi sedikit tersesat untuk menemukan kelasmu," ucapku menunduk meminta maaf.
"Duduklah. Kau tidak perlu peta untuk pergi ke tempat dudukmu kan?" Tanya Prof. Snape sarkas.
Aku duduk di samping Harry, Harmione dan Ron. Harry menanyai ku mengapa aku terlambat dan aku mengatakan yang sejujurnya pada mereka.
"Aku tadi di ganggu Malfoy. Tapi aku tak apa." Aku hanya menunduk sedih mengingat perlakuannya pagi ini. Sekarang semua orang yang ada di asrama Slytherin membenciku karena dirinya. Karena orang yang disebut-sebut sebagai pangeran Slytherin itu telah membenciku.
Harry melirik sebentar ke arah Draco dan memberikan tatapan mengintimidasinya. Draco balik menatap dan terjadi lah adu tatap diantara keduanya.
"Sudahlah Harry aku baik-baik saja" ucapku tersenyum kepadanya.
"Nanti kau jalan dengan kami saja. Jangan terpisah, mengerti?" Harry mengusap khawatir kepalaku dan aku hanya tersenyum mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I (don't) HATE YOU | Draco x Reader
Fiksi PenggemarBercerita tentang seorang gadis yang dibully oleh Draco Lucius Malfoy yang berakhir dengan saling mencintai. Mereka pikir ini hanyalah kisah cinta biasa. Namun mereka tak tau, ada takdir yang jauh lebih besar sedang menanti mereka. ~~~ "Please, don'...