013 : Obat nyamuk.

179 33 5
                                    

⚠️PENGUMUMAN ⚠️

Pertama-tama saya ingin mengucapkan terimakasih kepada pembaca cerita "Two Love One Heart" yang sudah mendukung dan membaca cerita ini. Walaupun cerita ini sedikit cringe, tidak jelas dan masih banyak kekurangan nya.

Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pemilik dari akun ini adalah bukan saya (yang menuliskan pengumuman ini). Pemilik akun sebelumnya adalah kakak saya yang sudah 04 bulan telah meninggal dunia menghadap sang ilahi. Mungkin sekarang dia sedang merasa bersalah sudah meninggalkan ceritanya ini tanpa menyelesaikannya.

Butuh beberapa bulan untuk saya memahami isi ceritanya dan sifat tokoh masing-masing nya. Saya sedang berusaha untuk melanjutkan cerita kakak tercinta saya. Mohon bantuan dan dukungannya ❤️

Maaf karena sudah membuat kalian menunggu cerita ini.

❤️❤️❤️

"Saya rela jika kamu membenci saya, tapi saya tidak rela jika kamu harus meninggalkan saya". Billar.

••••••

Seorang pria berjas hitam rapih di padukan dengan kemeja biru Dongker berjalan gagah menuju ke ruangannya. Dia Billar.

Beberapa orang yang melihatnya berjalan menundukkan kepalanya memberi salam. Oh astaga, siapa yang berani tidak memberi salam kepada bos besar itu? Tentunya ada, dia hanya Lesti seorang.

Lesti membuang muka saat Billar berjalan melewatinya. Sedetik kemudian Billar berhenti dari langkah kakinya dan menatap tajam wajah Lesti dengan memajukan bibirnya hingga beberapa centimeter.

Billar memicingkan matanya ke arah bibir Lesti yang memaju seperti bebek,  "I-itu bibir kamu … Ishh ngeri sekali."

Seketika mata Lesti melotot dan semakin memajukan bibirnya. Sesekali ia menghentak-hentakkan kakinya perlahan ke lantai.

• • •

Riuh ricuh dari beberapa pegawai cafe yang merasa sedih harus kehilangan manajer cafe, Faul.

Terlihat Faul tengah sibuk memasukkan koper hitam yang berukuran sedang hingga kecil ke bagasi mobil. Dia dipindah tugaskan ke cabang cafe lain milik Billar.

Dan terlihat juga Billar berada di sisi Faul. Dengan segera Lesti menghampiri mereka.

"Kak Faul!"

Dengan segera Faul menoleh ke arah Lesti yang berada di samping Billar.  "Ada apa de? Kamu kenapa?"

"Kak Faul mau kemana? Kok i-itu Kak Faul masuk-masukkin koper sih?"

"Faul ditugaskan ke cabang cafe lain milik saya." Jawab spontan Billar dengan tatapan wajahnya yang datar seperti tripleks.

Lantas Lesti menoleh ke arah Billar yang sedang menatapnya dengan tatapan datar,  "Bapak apa-apa an sih? Saya nanya sama kak faul! Bukan ke BA PAK!" tegasnya.

"Ayok Faul kamu harus segera sampai di sana!" perintah Billar.

Namun dengan segera mungkin Lesti menarik tangan Faul dan memeluknya.  "Jangan lama-lama ninggalin aku nya Kak Faul."

"Enggak Lesti, cuma sebentar kok. Lagian aku bukan ke luar negeri cuma ke luar kota aja." Tutur Faul yang mampu membuat hati Lesti sedikit merasa tenang.

Billar yang menjadi obat nyamuk tiba-tiba terbakar amarah, dengan cepat dia menghampiri Lesti dan Faul, lalu mendorong tubuh Lesti agar Lesti melepaskan pelukannya dari Faul.

"Cepat Faul!"

Lesti hanya meringis dan menahan amarahnya.  "WOY DASAR BOS IDIOT!" teriaknya penuh amarah.

Namun Billar tidak menggubris, justru ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

• • • • •

FYI : SEMOGA PERTUNANGAN LESLAR LANCAR ❤️. DAN SEMOGA MEREKA CEPAT-CEPAT KE PELAMINAN AMIN ❤️.

Two Love One Heart (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang