Malam yang sedikit gelap, beberapa cahaya di langit tidak menyoroti wilayah DKI Jakarta. Lestiani sedang berjalan kaki menuju ke cafe, angin sepoi-sepoi yang menerpa tubuh Lesti membuatnya kedinginan, sesekali ia mengusap lengannya yang merasa kedinginan.
Tetapi Hari memberikan jaketnya dan memakaikan jaketnya ke tubuh Lesti, Lesti sedikit terperanjat kaget karena Hari sangat begitu tiba-tiba saat memakaikan jaketnya.
"Eh, gak usah pake jaket kamu".
Hari tetap memakaikan jaketnya kepada Lesti, "Gak apa-apa, aku tahu kamu kedinginan".
"Makasih".
"Oh ya les, kok aku gak pernah liat kedua orang tua kamu ya?"
"Mereka ada di desa, aku tinggal sama paman Ramzi".
Hari mengangguk, dan mereka berdua berjalan menuju ke cafe, di perjalanan sesekali Hari melihati wajah Lesti, mungkinkah Hari menyukai Lesti?.
Saat sampai di cafe, sosok Billar yang tegas sedang berdiri di sisi pintu cafe, pandangannya sangat tajam, hingga kepala Lesti menghadap sedikit ke bawah.
"Kenapa kalian bisa berduaan?" tanya Billar dengan tenang, tenang namun seperti merasakan kecemburuan.
"Oh tadi kami gak seng.." Belum sempat Hari menyelesaikan percakapannya, tiba-tiba saja Billar memotongnya.
"Saya tidak bertanya kepada anda, urus saja urusan anda sana!".
"Baik pak".
Lesti masih setia dengan kepalanya yang menunduk, dan Billar masih menatap tajam Lesti.
"Coba jawab kenapa kamu bisa berduaan dengan asisten saya?"
"Eh s-saya gak sengaja ketemu sama beliau pak".
"Tolong di ingat ya lestiani Andriyani, kalau atasan dan bawahan seperti Hari itu tidak bisa berdekatan dengan bawahannya, seperti kamu dan Hari itu tidak akan pernah bisa bersatu. Hanya kamu dan saya saja, tolong di ingat!"
"M-maksudnya? Hanya saya sama bapak saja?"
"Anda jangan ge'er, maksudnya hanya saya yang bisa mengontrol bawahan seperti kamu".
"Oh, b-baiklah".
Baik (lah) ??, Apa mungkin Lesti mengharapkan cinta bosnya itu?. Ah tidak akan mungkin.
°°
Setangkai bunga mawar berada di dalam loker Lesti, tetapi bagaimana bisa? Kunci loker Lesti masih setia di dalam kantung celana Lesti. Tetapi Lesti suka.
"Ternyata pak Bi itu romantis, walaupun sifatnya kasar". Gumam Lesti seraya mencium-ciumi bunga itu.
Tetapi mengapa Lesti berpikir kalau itu berasal dari Billar? Sudah ku bilang Lesti tidak akan mencintai bosnya.
Biar ku beri tahu, bunga itu berasal dari Hari, saat Lesti sibuk bekerja dia meminta kunci cadangan ke Paul manager cafe.Kini Hari berada di belakang tubuh Lesti.
"Hai?"
Lesti kaget dan langsung menghadap ke Hari. "Eh, ya ampun kamu ngagetin".
"Kamu suka sama bunganya?"
"Eh maksudnya?"
"Aku tahu kamu suka bunga, jadinya aku kasih kamu bunga".
"Jadi ini bunga dari kamu?"
"Iya les".
"Oh makasih ya?"
"Tapi aku gak mau terimakasih kamu".
"Terus kamu maunya apa?, Mau aku traktir?"
"Enggak, aku cuma mau kamu menjadi pacarku".
"Apa? Pacar?"
"Iya les, aku mohon terima cintaku ya?"
"Eehh.. a-aku gak tau".
Hari membuang nafasnya dengan kasar, sepertinya dia kecewa dengan jawaban Lesti. "Iya aku tau, untuk menjalin hubungan itu kita harus memilih pasangan yang tepat. Jadi aku akan memberi kamu waktu".
Hari langsung memeluk Lesti, tetapi Lesti menolak dan mendorong Hari, dan Hari terus memaksa. Hingga Billar datang dan langsung memukul pipi Hari.
Billar membawa Hari menjauh dari pelukan Lesti, dia langsung menonjok perut Hari tanpa ampun, dia juga memukul hidung Hari hingga mengeluarkan darah.
"STOPP PAKK!" teriak Lesti. Ia menghampiri Billar sambil menghalangi pukulan tangan bosnya itu.
Teriakan itu terdengar oleh Billar, dan dia menghentikan aksinya.
"Kenapa kamu menghentikan saya?"
"Nanti Hari bisa mati pak".
"Dia pantas mati, les. Dia itu keji, dia itu memeluk kamu walaupun dia tahu kalau kamu itu tidak mau".
"Tuhan yang berhak menentukan orang mati pak".
"Dan tuhan menentukan jalan mati untuk Hari di tanganku Lesti!" tegas Billar sambil menarik lengan Lesti dan membawa Lesti ke ruangannya.
Sebenarnya perasaan mereka itu bagaimana? Dan Lesti akankah ia menerima cinta Hari?
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Love One Heart (Revisi)
FanfictionCERITANYA SUDAH COMPLETE! NAMUN SELURUH CERITA AKAN SAYA REVISI, AKAN ADA PERUBAHAN PADA ISI CERITA, BESERTA ALURNYA. JADI, JIKA INGIN MEMBACANYA KEMBALI DI REFRESH SAJA! ⚠️WARNING⚠️ Cerita ini BerGenre FANFICTION, jika tidak suka cerita BerGenre F...