Udara yang sejuk di pagi hari ini membuat lestiani bersemangat untuk berangkat ke sekolah, tetapi putri dan jirayut absen, mereka demam.
Tapi entahlah, yang Lesti tahu mereka berdua takut sekali dengan pelajaran fisika, takut juga dengan buk soimah.Saat Lesti sampai di sekolah, Lesti melihat kerumunan para siswa-siswi di Mading sekolah, dengan rasa penasarannya ia pun menghampiri kerumunan siswa-siswi itu.
"Permisi, maaf". Ucap Lesti seraya mendorong pelan siswa-siswi agar memberi Lesti celah untuk membaca informasi di Mading.
Lesti terkejut, karena informasi itu menginformasikan adanya sebuah perlombaan tarik suara dua bulan lagi. Lesti sangat antusias, karena ia juga memiliki suara yang merdu dan sudah di ancungi jempol oleh para guru.
Dengan segera ia menuju kelas dan akan memberitahukan informasi nya kepada Rara.
"RRARAAA!!" teriak Lesti, seraya menghampiri Rara.
"Kamu kenapa?"
Lesti memeluk Rara, "Aku seneng banget, seneng banget".
"Ih, seneng apa sih? Coba lepasin dulu, kecekik aku".
"Iya iya. nih ya Ra, ada lomba nyanyi nanti dua bulan lagi, aku seneng banget". Jelas Lesti sambil melepaskan pelukannya.
"Yang bener?"
"Iya, Ra"
"Kamu gak boong?"
Lesti menggelengkan kepalanya, dan mereka meloncat-loncat kegirangan.
"EHKEMM". Dehem buk Soimah saat beliau sampai di kelas, dan beliau menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat Rara dan Lesti meloncat-loncat kegirangan.
Mereka berdua sangat terlihat kaku saat sudah di tegur oleh buk Soimah, kelakuan mereka memang seperti anak kecil. Tetapi buk Soimah membawa seorang wanita yang tak asing bagi Lesti.
"Baiklah anak-anak, silahkan duduk di tempat masing-masing. Dan saya membawa murid baru".
Semua teman-teman Lesti membicarakan murid baru itu, ya pasalnya murid baru itu adalah tunangan Rizky mantan pacar Lesti. Keadaan kelas sangat berisik.
"Tolong diam anak-anak! Anak-anak diam!"
Siswa-siswi itu tidak menghiraukan buk soimah, dengan rasa kesal ia menarik nafasnya dalam-dalam dan..
"TOLONGG DIIAAMM ANAAKK-ANAAK!" teriak buk Soimah dengan kencang sekencang-kencangnya.
Semuanya diam, sepi, hening, hanya ada suara dari sepatu buk Soimah saat ia duduk ke kursinya.
"Coba perkenalkan!" Perintah buk Soimah, dan Nadia mengangguk.
"Perkenalkan nama saya Nadia, panggil saja Nadia. Saya pindahan dari SMA 09, semoga kalian bisa menjadi teman baik saya".
"Salam kenal Nadia". Ucap serentak.
Dan Nadia menuju kursi kosong yang berada di samping Lesti, sungguh menyebalkan. Nantinya Rizky akan selalu menemui Nadia dan juga akan bertemu Lesti nantinya.
Dua jam pelajaran di lewati Lesti dengan perasaan kesal, tapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Saat istirahat tiba, pak Beniqno menghampiri lesti.
"Siang Lesti". Ucap pak Beniqno saat berada di samping Lesti.
"Siang juga pak, tumben bapak kesini".
"Memangnya saya tidak boleh kesini?"
"Oh, boleh kok pak boleh, siapa bilang gak boleh".
"Kok kamu tidak ke lapangan? Semua teman-teman kamu sedang meminta Poto ke murid baru".
Lesti mengkerut keningnya, "Murid baru? Itu di belakang bapak murid baru". Ucap Lesti sambil menunjuk ke arah Nadia.
"Kalau dia cewe, yang ini mah cowok. Ganteng, dan raportnya dari mulai TK sampai SMA kelas dua, dia selalu memenangkan juara 1 atau 2, kamu mah kalah les".
"Yaudah deh aku mau kelapangan, penasaran juga nih".
"Eh, tunggu!"
"Kenapa pak?"
"Sambil beresi perpustakaan ya?, Si Dodi absen dulu".
Lesti mengangguk, dengan segera ia menuju ke lapangan. Namun semua kerumunan itu tidak ada, Lesti menjadi kesal kepada pak Beniqno. Lalu ia menuju ke perpustakaan.
Di dalam perpustakaan sepi tidak ada siapapun, Lesti melangkahkan kakinya ke dalam. Tetapi ia mendengar gumaman seseorang yang sedang membaca buku. Dengan rasa penasarannya ia menghampiri lelaki itu.
"Permisi, maaf ganggu". Ucap Lesti sesopan mungkin.
Laki-laki itu berbalik arah ke arah Lesti, "iya".
Lesti tercengang, karena lelaki itu adalah Azka. Azka yang ia temui di halte beberapa Minggu yang lalu.
"Eh Lesti, apa kabar?"
"Kamu sekolah disini? Jadi murid baru?"
"Iya, karena aku gak mau pisah sama kamu. Aku maunya dekat sama kamu, les".
Mereka saling melihati satu sama lain, saling bertatap muka. Detak jantung Azka tidak menentu, begitu juga Lesti. Apa ini yang dinamakan cinta?.
HAI? SUDAH LAMA AKU TIDAK UPDATE. SORRY YA GUYS? . LAGI BANYAK GANGGUAN.
SEBENARNYA AZKA ITU BILLAR BUKAN SIH?
KALIAN SUDAH ADA YANG MENEBAKNYA?
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Love One Heart (Revisi)
Hayran KurguCERITANYA SUDAH COMPLETE! NAMUN SELURUH CERITA AKAN SAYA REVISI, AKAN ADA PERUBAHAN PADA ISI CERITA, BESERTA ALURNYA. JADI, JIKA INGIN MEMBACANYA KEMBALI DI REFRESH SAJA! ⚠️WARNING⚠️ Cerita ini BerGenre FANFICTION, jika tidak suka cerita BerGenre F...