LMGQOD

LMGQOD 5

Kemudian bel berbunyi,lalu mereka berdua menjalani aktifitas masing-masing yang wakkepsek sebagai guru pengajar sedangkan siswi tersebut masuk ke kelas nya,sebelum mereka keluar dari ruangan tersebut ke 5 nerd tadi langsung bersembunyi dibalik tembok sambil menunggu mereka tidak kelihatan lagi.Setelah itu memasuki ruang kepsek tersebut.

TOK...TOK...TOK

"MASUK"teriak kepsek tersebut,lalu Luna dkk membuka pintu ruangan tersebut.

"Maaf menganggu pak,saya murid baru,saya dapat kelas mana ya pak?"tanya intan karena hanya intan yang ngomongnya itu bisa panjang.

"Oh ya kalian anak baru itu ya,kalian masuk kelas 10 IPS 1"balas kepsek tersebut dengan jijik nya.

"Kok bisa ya,pemilik yayasan mau menerima gadis nerd kaya gini sih."batin kepsek tersebut yang hanya bisa didengar oleh Luna.

"Mending saya nerd,daripada anak anda kaya cabe"ucap Luna dengan kalimat pedasnya dan sahabat-sahabatnya bingung Luna berbicara dengan siapa.

"Kok bisa tahu sih dia"batin kepsek tersebut lagi.

"Gk usah ngebatin pak kepsek terhormat"ucap Luna dengan gaya hormatnya.

"Jalur beasiswa aja belagu"ucap kepsek tersebut dengan sinis dan Luna tak mempedulikan ucapan kepsek kepsek tersebut.

"Udah cepet kalian pergi dari ruangan saya,merusak pemandangan ruangan saya saja"ucap kepsek tersebut dengan nada jijiknya.

"Kalau udah tahu gw,Lo bakal kicep kali pak"batin intan yang hanya di dengar oleh Luna.

"Ye....siapa juga yang mau lama-lama diruangan anda pak tua Bangka"ucap Kirana dengan nada mengejek.

"Dasar,nerd tak tahu diri dan tak punya sopan santun"ucap kepsek tersebut dengan nada sinis nya.

"Emng situ kagak?"sindir Mazidna dengan kalimat pedasnya.

"Kalian...."ucap kepsek tersebut lalu perkataan tersebut sudah di potong oleh Luna.

"Bacot"ucap Luna dengan singkat+padat+jelas+dingin hingga diruangan tersebut menjadi mencekam karena aura Luna.

"Tunggu pembalasan ku gadis nerd"batin kepsek tersebut yang hanya didengar oleh Luna.Dan Luna hanya tersenyum menyeringai membuat semua orang yang berada diruangan tersebut merinding akan senyuman itu.Setelah itu Luna dkk meninggalkan ruangan kepsek tersebut.

Luna berjalan menuju kelasnya yaitu kelas 10 IPS 1, setelah beberapa menit berjalan ia sudah sampai dikelasnya dan intan mengetuk pintu agar kelihatan sopan.

TOK...TOK...TOK

"Kalian murid baru itu ya?"tanya guru cabe tersebut dengan sinis.

Kenapa bisa di sebut cabe,karena baju nya kurang bahan sehingga tercetak jelas payudaranya,lipstik seperti mau kondangan,bedak udah kaya ondel-ondel.

"Iya,kami murid baru."ucap Luna dengan nada dingin nya.Sehingga membuat guru tersebut takut.

"Cih,sok jadi nerd,padahal kan aslinya jalang"batin guru tersebut yang hanya di dengar luna

"Anda tidak perlu ngurusin hidup saya,karena hidup anda belum tentu benar,bisa saja anda di pecat dari sini,tapi ada seseorang yang ingin bermain-main dengan anda terlebih dahulu"bisik Luna di depan telinga guru tersebut,dan wajahnya sudah merah padam akibat menahan marah.

"Cih kok bisa ya?kepala sekolah dan pemilik yayasan mau menerima wanita rendahan kaya kalian."ucap guru tersebut dengan nada sinis nya.

"Bacot"balas Luna singkat+dingin membuat guru tersebut takut dan meninggalkan guru tersebut di depan ruang kelas.