OPEN PO DI SHOPEE ANDROBOOKS 15-22 SEPTEMBER
Kisah klise tentang dua insan yang menikah karena perjodohan.
Sejak awal, Jaehyun sudah menyukai Tanisha dan menyetujui apa yang telah ditetapkan untuknya.
Namun, Jaehyun sadar bahwa Tanisha tidak menga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanisha merapikan rambutnya yang berantakan dan menyeka sudut matanya yang sedikit berair ketika mendengar bel pintu. Tanisha tidak ingin ada yang curiga dengan penampilannya yang berantakan setelah dihubungi oleh Mama Davin sekitar 20 menit lalu. Aneh, sebenarnya. Bila Jaehyun pulang, suaminya bisa langsung membuka pintu. Itulah mengapa awalnya Tanisha kira ada tamu yang datang malam-malam tanpa memberi tahu lebih dulu.
Barulah ketika melihat layar interkom, Tanisha mendapati Johnny yang sedang membantu Jaehyun berdiri karena sedikit limbung, dia segera membuka pintu dan terkejut ketika mendapati bau alkohol yang cukup menyengat di tubuh sang suami. Jaehyun masih cukup sadar, tetapi perlu ada orang yang membopongnya agar dia tidak salah masuk rumah atau nantinya mengganggu orang lain.
"Sha?" panggil Jaehyun ketika Tanisha merangkulnya untuk membantu Johnny. "Ini istri aku?" tanya Jaehyun sedikit melantur.
"Iya, Jae. Ini kenapa bisa sampai mabuk? Biasanya kalau di tempat Kun nggak sampai kayak gini."
"Lagi pusing dia," jawab Johnny seraya membawa Jaehyun ke kamar dengan bantuan Tanisha.
"Pusing karena kamu, Sha." Jaehyun membalas seraya tersenyum manis, tetapi mata yang sayu serta pipi merahnya bukanlah tanda baik.
Johnny langsung meregangkan otot tubuhnya setelah berhasil membaringkan Jaehyun di kasur, begitu juga Tanisha yang menormalkan napasnya karena sedikit terengah. Walau dibopong oleh dua orang, bebannya tetap sama bagi Tanisha yang tubuhnya paling kecil di antara Johnny dan Jaehyun.
"Makasih, John. Maaf banget karena sampai bawa Jaehyun pulang dalam keadaan mabuk gini."
"Suami kamu berat banget. Dikasih makan apaan sih setiap harinya? Mana kelihatan makin berisi gitu. Makmur banget ya habis nikah."
Tanisha tersenyum saja karena dia pun bingung harus memberi jawaban seperti apa. "Mau minum dulu?"
"Aku langsung ke rumah mertua, mau jemput istri sama anak. Enggak masalah 'kan ngurus Jaehyun yang lagi mabuk sendirian?"
Tanisha menggeleng pelan seraya menatap Jaehyun yang terpejam, tampak nyaman meski belum tidur nyenyak. "Aku antar sampai depan."
Johnny mengangguk, lalu keluar dari kamar bersama Tanisha yang benar-benar mengantarnya hingga depan pintu. Alih-alih langsung pergi ketika ingat dia harus menjemput istri dan anak, Johnny justru berbalik menghadap Tanisha, menatap sepupunya dengan penuh keluhan di benaknya. Cerita Jaehyun hari ini begitu mengusik Johnny, tetapi dia tidak memiliki hak untuk tahu banyak perihal rumah tangga orang.
Kalaupun dia bisa membantu, bukan berarti seenak jidat ikut campur tanpa diminta. Siapa pun suami istri yang berumah tangga, pasti tidak ingin ada yang terlalu ikut campur, termasuk Jaehyun dan Tanisha. Namun, Johnny pun sadar kalau dia tidak bisa terlalu diam. Sama seperti di tempat Kun tadi, Johnny mengajak Tanisha bicara pelan-pelan tanpa berniat untuk ikut campur secara penuh.