Jangan lupa vote dan komentarnya, Yorobun 💚
Biar aku makin semangat 💚
“Aku telat datang bulan,” tutur Tanisha, “jadi aku ke dokter kandungan buat periksa.”
Jaehyun Jung tidak bisa mengerakkan tubuhnya sedikit pun ketika mendengar alasan Tanisha Gayatri pergi ke rumah sakit tanpa memberitahunya hari ini. Jaehyun yang tadinya ingin tahu juga kenapa Tanisha harus ke rumah sakit tanpa memberi tahu, seketika blank. Tubuhnya yang kaku perlahan melunak, otak Jaehyun mulai kembali bekerja untuk mencerna yang dikatakan oleh Tanisha, tetapi belum mau merespon karena dia masih ingin mendengar secara keseluruhan, baru bisa merespon saat sudah waktunya.Satu yang pasti, Jaehyun berpikir kalau Tanisha sekarang sedang menggandung anak mereka. Namun, begitu melihat ekspresi Tanisha yang jauh dari kesan positif, membuat Jaehyun malah berpikir negatif kalau sebenarnya … sang istri tidak ingin hamil.
“Awalnya aku mau pake testpack, tapi aku milih langsung periksa ke dokter supaya lebih yakin. Tadinya aku juga mau ngasih tahu, tapi aku setengah nggak yakin kalau emang lagi … isi. Terus setelah diperiksa, ternyata … emang lagi nggak isi. Aku … nggak hamil.” Tanisha tersenyum getir, merasa bersalah sekaligus tidak enak hati ketika harus memberi tahu fakta yang sebenarnya ingin dia sembunyikan. “Seandainya positif, aku pasti kasih tahu kamu. Tapi karena negatif, aku milih nggak cerita supaya kamu nggak kecewa atau mungkin marah. Sayangnya aku harus tetap ngomong karena ternyata teman kamu lihat aku pas lagi di rumah sakit. Maaf, Jae. Mungkin emang belum waktunya.”
Jaehyun lemas karena dugaannya ternyata salah. Momongan yang dia harapkan bisa muncul untuk mempererat hubungannya dengan Tanisha, nyatanya belum diberi oleh Tuhan. Namun, Jaehyun tidak ingin terlihat sedih atau kecewa di saat Tanisha sedang merasa bersalah karena belum bisa mengandung. Jaehyun menepuk bahu Tanisha, berusah menenangkannya agar tidak bersalah dan dia pun tidak merasa kecewa karena ekspektasinya jadi besar ketika mendengar Tanisha telat datang bulan.
“Tapi kamu nggak apa-apa, Sha?” tanya Jaehyun sambil memastikan keadaan Tanisha lagi. “Enggak ada keluhan lain?”
Tanisha mengangguk pelan. “Aku nggak apa-apa.”
“Good.”
Hanya itu yang Jaehyun katakan. Singkat, padat, dan membuat Tanisha bingung saat Jaehyun setelahnya pergi tanpa mengatakan apa-apa lagi. Tanisha sempat menangkap gurat kekecewaan dari wajah Jaehyun, jadi ketika suaminya menjauh, Tanisha tidak bisa diam begitu saja. Tanisha mengejar Jaehyun, lalu menghalangi jalannya sebelum pria itu tiba di kamar dan kesempatan untuk bicara hari ini benar-benar hilang.
“Kamu marah?” Tanisha langsung menyambar secara blak-blakan. “Atau kamu kecewa karena aku nggak hamil?”
“Bukan nggak hamil, tapi belum hamil,” koreksi Jaehyun.
“Kalau gitu kamu kecewa karena aku belum hamil?” tanya Tanisha lagi sambil mengoreksi pertanyaannya.
“Emang belum waktunya, jadi nggak perlu aku kecewa atau marah. Lagian kita nikah belum lama, kok. Belum dikasih momongan itu bukan hal yang aneh.”
“Tapi kelihatannya kamu masih tetap kecewa,” kata Tanisha yang menemukan kejanggalan dari ekspresi Jaehyun.
“Kalau gitu gimana kita coba lagi? Siapa tahu yang kali ini berhasil.”
“Apa?”
“Kenapa? Kamu nggak mau bikin keturunan lagi? Kalau nggak mau bikin, artinya kamu nggak perlu tanya apa aku kecewa atau nggak saat tahu belum dikasih momongan. Aku justru bakal lebih kecewa kalau kamu nantinya hamil, tapi ternyata karena sekadar kewajiban sebagai istri untuk ngasih keturunan, bukan karena kamu emang mau punya keturunan sama aku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Lead (OPEN PO DI SHOPEE ANDROBOOKS)
FanfictionOPEN PO DI SHOPEE ANDROBOOKS 15-22 SEPTEMBER Kisah klise tentang dua insan yang menikah karena perjodohan. Sejak awal, Jaehyun sudah menyukai Tanisha dan menyetujui apa yang telah ditetapkan untuknya. Namun, Jaehyun sadar bahwa Tanisha tidak menga...