33. Kejutan

3.8K 425 294
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


































"Aku dengar obrolan kamu kemarin pagi sama Tanisha waktu di dapur."

Tiara yang sedang santai di halaman belakang sembari membaca majalah mengembuskan napas bosan. Topik soal Tanisha selalu membuatnya malas untuk mendengar. "Aku lagi malas ribut."

Bara yang berdiri di samping Tiara masih belum mau mencari topik baru. "Tapi kamu selalu susah dikasih tahu, Ma. Aku juga sempat marah karena Tanisha bohong, tapi dia butuh kita, butuh orang tuanya untuk percaya. Tanisha pasti mau cerita, tapi kalau respons kamu kayak gini, yang ada dia malah ketakutan."

"Buat apa aku percaya kalau Tanisha udah ngebohong sebesar itu sama banyak orang, Pa? Penjelasan dia nggak akan bikin aku luluh juga, kok. Gara-gara dia bohong dan nyakitin Jaehyun, dia bisa aja kehilangan suami, aku juga bakal kehilangan menantu sebaik Jaehyun. Inilah kenapa aku nggak suka anak perempuan, susah dikasih tahu, susah diatur kalau udah nikah."

Bara benar-benar kecewa mendengar penuturan Tiara yang kian lancang. "Padahal kamu perempuan, tapi omongan kamu sejahat ini ke sesama perempuan dan anak sendiri." Bara menghela napas panjang, berusaha sabar menghadapi istrinya yang keras kepala. "Semoga kamu bisa luluh setelah Tanisha lahiran, Ma, dan masih mau nerima dia kalau ternyata harus pulang ke kita."

Jaehyun Jung kembali sibuk setelah kuliah dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun Jung kembali sibuk setelah kuliah dimulai. Tidak hanya mengajar kelas pagi dan malam, dia juga menjadi dosen pembimbing untuk tiga mahasiswa yang sedang skripsi di semester ini. Di hari pertama masuk kuliah, tiga mahasiswa tersebut sudah menghadap Jaehyun dan memberikan proposal skripsi mereka untuk diperiksa sebelum melakukan bimbingan pertama. Alih-alih menerima proposal dalam bentuk fisik, Jaehyun meminta soft file bab satu dan bab dua beserta jurnal yang digunakan, lalu dikirim ke email.

Sekarang setelah Tanisha tidur nyenyak, Jaehyun berada di ruang makan agar tidak mengganggu istrinya, sibuk di depan laptopnya memeriksa proposal pertama milik mahasiswa bernama Rianti Adhistya Marwah, menandai beberapa hal untuk direvisi mulai dari typo, kutipan dari tokoh yang tidak disertakan tahun, kutipan yang sumbernya di bawah tahun 2015, serta beberapa sumber tidak tertera di daftar pustaka. Untuk mahasiswa pertama tidak memerlukan revisi besar karena hampir seluruh isinya sudah baik, jadi Jaehyun bisa menyelesaikannya dengan cepat.

Second Lead (OPEN PO DI SHOPEE ANDROBOOKS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang