29. Kepingan yang Terungkap

3.9K 420 143
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















"Mama yakin rencana ini bakal berhasil?" tanya Davin setelah mendengar rencana licik Diandra untuk sekian kalinya.

Diandra yang baru menghabiskan makan malamnya mengangguk penuh percaya diri. "Jaehyun sama mamanya udah terpengaruh. Jadi, nggak susah buat manas-manasin mereka. Tapi mending fokus aja sama Jaehyun karena keputusan ada di tangan dia. Tanisha juga nggak akan berani lawan kamu kok, Davin. Ketemu kamu aja udah bikin dia ketakutan."

Davin membenarkan ucapan Diandra karena dia ingat betul betapa takutnya Tanisha ketika bertemu dengannya Desember lalu. Davin ingin mengubah pandangan Tanisha agar mengurangi rasa takut padanya, tetapi fokusnya kali ini adalah bagaimana mendapatkan Tanisha kembali. Jaehyun sudah diberi unjuk foto-foto Tanisha dan menurut cerita Diandra, reaksinya sangat buruk. Davin yakin Jaehyun marah pada Tanisha dan membuat keputusan yang ekstrem. Jaehyun juga mulai goyah untuk bertahan di sisi Tanisha. Dengan memanfaatkan kelemahan Tanisha dan emosi Jaehyun yang tidak stabil, Davin dan Diandra berencana kembali menjebak Tanisha agar Jaehyun makin mempercepat perpisahan mereka.

"Nanti Mama kirim nomor Jaehyun, terus kamu telepon setelah sampai di tempat kerjanya Tanisha."

"Mama tahu dari mana nomornya Jaehyun?"

"Dari Bianca-lah. Siapa lagi?" Diandra tertawa mengejek. "Orang kalau udah marah emang suka melakukan sesuatu tanpa bikin perhitungan, ya. Bianca langsung ngasih nomor Jaehyun supaya Mama bisa telepon anaknya dan jelasin soal kamu sama Tanisha. Dia nggak tahu aja kalau Mama bakal manfaatin pake cara lain."

"Thanks to you karena udah repot-repot masuk circle mamanya Jaehyun. Siapa sangka rencana Mama bisa berjalan mulus gini."

Diandra tersenyum bangga pada dirinya sendiri. "Mama juga nggak nyangka kalau Yuni temannya Bianca. Kalau nggak ada dia, rencana ini nggak akan berjalan, Vin. Tapi Mama tetap mau berpesan kalau emang rencana ini nggak membuahkan hasil, mending jangan maksain. Perempuan banyak. Tanisha doang bukan apa-apa."

"Perempuan banyak, tapi aku cuma mau Tanisha dan aku bakal dapatin dia dengan cara apa pun, Ma."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Second Lead (OPEN PO DI SHOPEE ANDROBOOKS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang