7. Kebahagiaan Sesaat

5.7K 484 161
                                    

⚠️

Chapter ini mengandung materi dewasa! Bagi pembaca yang tidak nyaman atau belum memasuki usia yang cukup, silakan untuk menutup chapter ini dan menunggu chapter berikutnya update 🙏

Terima kasih untuk 3k kali dibacanya 💚

Terima kasih untuk 3k kali dibacanya 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mau kita bikin keturunan."

Itu yang dikatakan oleh Jaehyun Jung beberapa menit lalu, di mana dia dengan sengaja menunda ciumannya ketika Tanisha Gayatri mulai menerima, kemudian meminta hal lebih sebagai seorang suami pada istrinya. Membuat keturunan, katanya. Kalimat sederhana yang membuat Tanisha seketika kacau tatkala mendengarnya. Kekacauan terjadi bukan karena Tanisha mau menolak, melainkan karena dia bingung bagaimana harus menjawab 'iya'.

Sebelum menjawab, Tanisha hanya diam di posisi yang sama, merasa pipinya panas sampai Jaehyun mulai putus asa karena berpikir istrinya akan menolak. Namun, ketika anggukan kecil sambil menelan ludah dengan susah payah dilakukan oleh sang istri, senyum tipis nan lembut terukir di bibir Jaehyun. Mereka masuk ke kamar untuk menghindari dinginnya udara malam yang menyiksa, lalu sekarang tengah duduk di tepi kasur sambil bingung harus melakukan apa sebagai langkah awal.

Jaehyun dan Tanisha hanya menunduk, tidak berani menatap satu sama lain ketika mulai membayangkan hal-hal erotis yang akan mereka lakukan, tetapi belum kunjung dimulai. Jaehyun melirik Tanisha, meyakinkan istrinya lagi kalau dia memang mau melakukan. Bibir Tanisha bungkam, tetapi ekspresinya tidak terlihat menolak seperti yang biasa ia tampilkan ketika Jaehyun ingin bicara atau ingin sesuatu.

"Sha, boleh aku cium kamu?"

Sebuah izin yang membuat pipi Tanisha makin panas, sedangkan debar jantung Jaehyun sudah tidak keruan. Cahaya remang yang hanya berasal dari lampu tidur membuat nuansa kamar makin menimbulkan hawa panas, membuat suami istri itu sama-sama tidak bisa berpikir jernih. Lisan Tanisha tidak sanggup menjawab, tetapi dia mengangguk sebagai izin.

Merasa pintu izin diberikan, Jaehyun mulai mendekat dan mencium pipi Tanisha sebagai langkah pertama. Jaehyun bisa merasakan pipi Tanisha yang panas, artinya wanita itu malu karena akan memulai pengalaman pertamanya bersama sang suami. Tangan Jaehyun meraih dagu Tanisha, lalu membantu wanitanya agar mau menoleh menatapnya.

Tanisha langsung tenggelam saat melihat iris legam Jaehyun menatapnya dengan manis, semanis senyum yang ia suguhkan untuk mengurangi rasa tegang, seakan Jaehyun baik-baik saja, padahal nyatanya nyaris mati hanya karena debar jantungnya seperti nyaris meledak. Tanisha merasakan bibir Jaehyun mendarat tepat di bibirnya, membuat dia memejamkan mata dan menikmati sentuhan lembut dari bibir yang selalu ingin memberikannya pujian dan kata cinta.

Kali ini, Jaehyun menunjukkan cintanya dengan sentuhan ajaib yang membuat Tanisha merasa melayang. Saking lembutnya, Tanisha sampai tidak sadar kalau dia sudah berbaring dan Jaehyun berada di atasnya. Mencoba mengambil kuasa, meski Jaehyun pun berpengalaman minim seperti Tanisha.

Second Lead (OPEN PO DI SHOPEE ANDROBOOKS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang