59

2.9K 176 14
                                    

Maaf ya Menghilang dalam waktu yang lama 😭 sebagai gantinya aku kasih empat ribu kata 🙏🙏

Happy reading, kesayangan 🤗❤️

***


Setelah seminggu pertemuannya dengan perempuan bernama Azzahra atau biasa di panggil oleh Risky dengan sebutan Ara. Elsa dan Ara saling bertukar cerita satu sama lain. Elsa dengan mudahnya bertukar pikiran dengan Ara yang baru saja ia kenal melalui Risky. Ia menceritakan awal mulanya berteman bahkan bersahabat dengan preman yang tidak berpendidikan tinggi seperti Risky. Preman payah, tidak bisa berkelahi melawan bocah seperti Dimas, tidak bisa melindungi dirinya sendiri.

Elsa sempat berbicara tentang Risky, tentang pendidikan terakhir dari lelaki itu. Ara mencela ucapan yang keluar dari mulut Elsa bahwa Risky berpendidikan hanya sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) . Pada sebenarnya diam-diam preman yang sedikit tampan ini melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Tanpa Elsa ketahui Risky berkuliah di kampus yang sama dengannya. Elsa memukul Risky saat tahu bahwa lelaki itu masih mempedulikan masa depannya, kalau seperti itu mereka bisa pulang dan pergi secara bersamaan.

" Kalau lu ngomong dari awal gua nggak bakal minta bantuan lu buat jagain anak-anak, Bang! " Ucap Elsa yang merasa tidak enak hati kepada Risky.

" Dih kaya sama siapa aja lu, Cha! Lagian gua ngurus anak-anak juga dapet uang makan terus dari lu sama teman-teman.."Risky.

" Tetep aja gua nggak enak bang. Pasti lu banyak nitip absensi ke teman-teman deh! "Elsa.

Risky hanya menunjukan jejeran giginya yang memiliki gigi gingsul. Dengan reflek yang bagus Elsa memukul lelaki itu tepat di bagian dada dan membuatnya sedikit meringis. Walau terlihat pelan namun nyatanya pukulan dari Elsa membuat dada Risky sedikit sesak. Setelah berbicara dua empat mata dengan Risky, Elsa melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah kasih dan meminta anak-anak untuk segera keluar dari dalam lalu di minta untuk ke tempat mereka belajar. Dengan mudah anak-anak menurut dan sesegera mungkin mengikuti apa yang Elsa perintahkan kepada mereka.

" Apa? Dari pada diem aje lebih Bae lu bantuin gua ngajar, bang! " Elsa, berjalan mendekat ke Risky dengan posisi berdiri yang sama persis sebelum ia masuk ke dalam rumah.

" Gua sibuk. Jadi ibu guru yang Bae ya untuk anak-anak muridnya biar nggak Ke saing sama ibu-ibu polisi yang aduhay! "Risky.

Lagi dan lagi Elsa memainkan tangannya, Elsa menampar Risky dengan sangat keras hingga membuat ujung bibir lelaki itu terluka. Risky juga tidak bisa menghindari setiap apa yang Elsa lakukan padanya karena kondisi tubuhnya yang belum sehat jasmani dan rohaninya. Ibu jari nya mengelap darah yang keluar dari sudut bibirnya dan lelaki itu hanya memberikan senyumnya kepada Elsa. Tidak merasa kasihan akan kondisi Risky saat ini, Elsa segera menyusul anak-anak rumah kasih untuk mengajarkan mereka pelajaran umum yang biasa ada di sekolah dasar .

" Semangat, Cha! "Teriak Risky menatap punggung Elsa yang mulai menjauh dari pandangannya, dan mengepalkan tangan lalu di angkat sejajar dengan pundaknya. Elsa menoleh kebelakang dan membalas kepalan tangan itu lalu berteriak,

" Semangat juga buat halalin Aranya! "Elsa, dengan sedikit tawa yang keluar dari mulutnya.

Risky sama sekali tidak marah akan perlakuan yang sahabatnya berikan padanya ini. Justru itu membuatnya senang karena bisa bertemu dan saling bercanda satu sama lain walau bercanda mereka tidak bagus untuk di tiru.

Elsa sedang mengajarkan anak-anak rumah kasih tentang Sejarah Indonesia. Walau mereka hidup di jalanan dan jauh dari keluarga, mereka tetap harus mengetahui sejarah negaranya sendiri. Pelajaran yang Elsa sedang jelaskan terhenti ketika tiba-tiba saja rintikan air turun dari langit dengan keroyokan. Elsa segera membubarkan anak-anaknya agar segera masuk ke dalam rumah dengan jarak yang lumayan jauh. Anak-anak itu di pintanya untuk menggunakan kardus ketika berjalan bahkan berlari menuju rumah kasih.

🌺Caraku Mencintaimu🌺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang