13

5.2K 282 0
                                    

*Aaaaa makasih untuk 1k pembaca di karya pertama aku ini 😭 makasih yang masih menetap di rumah kecil ini 🙏 makasih bintang-bintang di setiap halamannya 😭 sayang kalian 🤗❤️*

***

Matahari telah memundurkan dirinya untuk beristirahat dan di gantikan oleh bulan yang di tutupi awan hitam, rintik-rintik air hujan mulai membasahi Ibu Kota ini, semakin deras bersama dengan kilat yang terlihat di langit-langit, cuaca seperti ini membuat Elsa enggan terbangun dari tidurnya, bahkan solat magrib pun ia lewatkan karena cuaca yang begitu mendukung untuk tetap tidur hingga esok hari,

" Nisa takut pah.. " Ucap Nisa di pelukan ervan

Ervan memang sengaja menggunakan waktu istirahatnya untuk pergi ke Rumah Kasih ini, memastikan Elsa dalam keadaan baik-baik saja.

" Ngga papa, ada papah kok .. "Ervan memeluk Nisa yang menahan tangisnya, karena di larang oleh Ervan, ia memberitahu pada Nisa Bahwa menjadi seorang wanita kuat itu tidak boleh menangis di hadapan orang-orang yang di sayangi, termasuk pada laki-laki.

Ervan sudah berganti baju kerja nya menjadi baju kaos santai yang di lapisi oleh jaket kulit berwarna hitamnya, dan itu membuat kharisma nya semakin keluar.

" Nisa mau pulang ke rumah omma? "Tanya ervan, Nisa mengangguk

" Kalau begitu Nisa bangunin mamah ya, pelan-pelan biar mamah ga marah-marah .. "Ervan

Nisa melepaskan pelukan nya pada Ervan, begitu pun Ervan. Nisa mulai mendekatkan dirinya pada Elsa yang masih tertidur dengan sangat pulas, Nisa menggelitikan perut elsa, namun Elsa tak juga terbangun.

" Mamah banguuun "Nisa memencet hidung Elsa, agar nafasnya terhenti lalu terbangun. Elsa hanya menggeliat dan menyingkirkan tangan Nisa dari hidungnya

" Susah bangun, mamah kaya temannya sapi, susah di banguninnya "Nisa mengadu pada Ervan yang memperhatikan Nisa yang begitu menggemaskan

" Temannya sapi? Kerbau maksud Nisa ? "Ervan

" Iya yang jelek itu kan pah? kata omma mamah kaya kelbau, suka tidul susah di bangunin .. " Nisa

" Huust ga boleh gitu, kalo mamah denger bisa marah loh .. "Ervan lalu mencubit pelan pipi Nisa

" Abis nya mamah susah di banguninnya pah .. "Nisa

" Papah aja yang bangunin, pasti mamah bangun .. "lanjut Nisa, Ervan menaiki alisnya

" Cepetan paaah, Nisa mau pulang "

Ervan mendekatkan dirinya pada Elsa yang masih tertidur dengan sangat pulas, ia berbisik di telinga Elsa..

" Bangun cantik.."

" Nanti aku beliin coklat"

" Apa mau di beliin mahar ? "

" Nisa ngerengek mau pulang ke rumah mamah .. "

" Aku beli martabak durian keju special, Kalo mau bangun dulu .. "

" Bangun dong, emang mau pernikahannya di majuin ? "

Ucapan terakhir dari mulut Ervan mampu membuat Elsa terbangun

🌺Caraku Mencintaimu🌺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang