5

9K 347 0
                                    

***

" Siap Komandan! " Memberi hormat, dan rekan yang ia sebut Komandan itu lanjut berlari mengejar rombongan

Sesampainya dirumah, elsa sudah tidak sadarkan diri, sungguh ervan sangat panik. Ia bingung harus berbuat apa, seluruh perlengkapan keamanannya sudah ia lepaskan semua, tiba-tiba saja ada Komandan yang memerintahkan ervan untuk membawa elsa kerumah sakit.

" Gimana keadaan perempuan tadi? Kenapa raut wajah kamu sangat panik? "

" Dokter belum ngabarin apa-apa ke saya, perempuan itu calon istri saya komandan :( " Ervan

" Pantas saja kamu begitu panik, sabar ya van, semua akan baik baik saja .. "

" Terimakasih Komandan "Ervan

" Jangan lupa hubungi keluarga calon istri kamu. Biar mereka tidak panik.. "

" Siap Komandan .. "Ervan

" Kalau begitu saya pamit ke asrama, kalau ada apa apa bisa hubungi saya .."

" Iya siap komandan, maaf belum bisa melanjutkan tugas .."Ervan. Komandannya hanya menepuk pundak ervan, kemudian berjalan pergi meninggalkan ervan sendiri.

Ervan memutuskan Menghubungi Calon mertuanya, bahwa putri kesayangannya berada di rumah sakit. Ditha sangat sangat panik ketika mendengar kabar dari ervan bahwa elsa berada di rumah sakit.

Tak lama setelah itu, dokter keluar dari dalam ruangan elsa di tangani. Ervan mencoba tenang di hadapan dokter dan juga suster.

" Akibat benturan yang sangat keras di kepala bagian belakangnya, dan mengakibatkan pendarahan, pasien mengalami Gegar otak.."Dokter

" Gegar Otak? Boleh saya masuk kedalam dok? " Ervan

" Silahkan pak, kami permisi dulu .." Dokter.

Saat sudah berada di dalam ruangan, ervan melihat elsa yang di baringkan dengan posisi miring, karena kepala bagian belakangnya membuat ia terpaksa tidur dengan posisi miring. Tak tega, namun ervan bisa apa?

" Kamu udah sadar ? .. " Ervan, saat mendapatkan elsa telah sadar dari pingsannya tadi.

" Siapa? " Elsa dengan tatapan mata yang kosong, masih dalam posisi miring.

" Aku ervan, calon suami kamu .."Ervan

" Maksud gw,  emang siapa yang dari tadi pingsan? " Elsa

" Kamu, kamu pingsan waktu perjalanan kerumah sakit .." Ervan

" Ngga sih, orang gw merem merem doang, buat nahan sakit .." Elsa

" Maaf aku harus keluar .. "

" kenapa? Ngambek lu ama gw? " Elsa

" Kamu ga pake jilbab, cuma di perban doang kepalanya .. "

" Ihh iya.."Elsa menyentuh kepalanya, benar saja kepalanya hanya di balut perban.

" Aw! PakPol ambilin jilbab gw dong.. " Elsa saat tak sengaja mengenai kepala bagian belakangnya.

" Jilbab kamu kan darah semua, kalo ga gini deh, aku yang tutup mata biar ga liat kamu saat ga pake jilbab .. "Ervan membelakangi Elsa.

" Yaudah terserah, tapi ambilin jilbab lagi dong dirumah .. " Elsa.

" Ervan kamu kenapa ngadep pintu? " Seorang perempuan berumur, yang tak lain adalah Ditha Calon mertuanya.

" Ehh tante .. " Ervan, mencium punggung tangan ditha. Ditha melirik ke elsa.

" Ohh karena si neng nte make jilbab? Sakedap(sebentar) " Ditha, lalu membuka tas yang ia bawa, dan mengambil hijab bergo (Langsung ) Tanpa jarum pentul, dan memakaikan ke kepala elsa dengan sangat hati-hati.

" Nah udah selesai, neng nte nanaon? " Ditha

" Nggapapa mah, woy pakpol! Gausah ngebelakangin gw lagi, udah pake kerudung .." Elsa, ervan langsung membalikkan tubuhnya menghadap elsa.

" Oiya Van, tadi mamah kamu nitipin baju ganti buat kamu, buat malam ini nemenin neng di sini.." Ditha

" Eh iya tuh, lagian baju lu ada darahnya juga, darah siapa emang? " Elsa.

" Darah kamu.."Ervan

" Nyaho si neng mah kumaha sih? Sudah sana ganti baju dulu .." Ditha memberikan baju kepada ervan. Diterima oleh ervan, dan ia berjalan ke kamar mandi.

" Mamah ngga panik Echa begini? " Elsa

" Nteu, cucu mamah mana? " Ditha

" Iss jahat banget, hah? "Elsa saat mendengar ucapan terakhir dari sang mamah. Cucu?

" Ohh Nisa maksud mamah? Nisa kayanya di rumah anak-anak deh, soalnya waktu Echa marah sama Dimas, echa lupa ga bawa Nisa, maaf ya mah .. " Elsa

" Dimas? Emang kamu kenapa sama Dimas ? "Ervan yang baru saja keluar dari kamar mandi.

" Jadi Dimas tuh mi..."Ucap Elsa langsung berhenti, karena ia ingat, ervan adalah seorang polisi, dan ia juga tidak ingin jika Dimas masuk penjara karena mengkonsumsi Obat-obatan dan minuman terlarang.

" Ehehehe Dimas ga kenapa Napa kok "Elsa

" Yaudah besok mamah jemput Nisa ya, kasian kalo harus tinggal lagi di rumah kecil itu .. "Ditha

" Gausah Tante, biar Ervan aja.. "

" Eh jangan pakpol, biar mamah aja yang jemput Nisa, lukan harus nemenin gw disini "Elsa

" Iya biar Tante aja yang jemput Nisa, neng mamah pulang dulu ya, ervan jagain anak Tante, ga manja kok anaknya, tapi kalo Tiba-tiba manja, berarti ada maunya .." Ditha

" Mamah sok tau, udah sana mamah kalo mau pulang, pulang aja.. tapi inget mah besok bawa Nisa kesini .. "Elsa

" Van Tante di usir sama anak sendiri, kamu kalo udah sah jadi suaminya si neng, ulah ragu-ragu larang si neng, lamun ngelawan bejakeun Bae ka tante(Jangan ragu larang Echa, kalau ngebangkang bilangin aja ke Tante) "Ditha

" Mamaaah.. udah ah sono pulaaang -_- Kesini cuma bikin neng kesel aja.."Elsa

" Ihh masih muda kok keselan .. " Ditha mencolek hidung Elsa.

>>Hanya perempuan biasa, masih belajar dan harus terus banyak belajar agar menjadi penulis yang profesional,  kalau kalian tidak suka komen aja semau kalian, karena hak berkomentar milik semua, termasuk netizen yang maha benar. :) <<

Mari kita berkhayal bersama guys :)

Tolong Kasih Bintangnya ⭐di setiap halaman, agar saya semangat menulis part selanjutknya 😚

   ~TUNGGU Part Selanjutnya ya ~

🌺Caraku Mencintaimu🌺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang