" iya maaaah.. Ini juga udah siap kok. Ngapain sih neng harus pake baju seformal ini? Ada yang nikahan? Atau sunatan? "Elsa.
"Mamah jodohin kamu sama anaknya tante renata! "
"Hah? Mamah apa apaan sih, neng ga suka di jodohin, janjinyakan cuma makan...
Makacii untuk 35k pembaca 😍🤗 Vote plus Komentar nya ya 😙 Maaf kalo banyak typo 😭
Happy reading 😎
***
"Gw orang nya jarang banget minta maaf dan gak pernah ngeluarin air mata kalo itu benar-benar gak bikin gw sakit, gak bikin gw ngerasa bersalah dan gak bikin gw ngerasa kehilangan ."lanjut Elsa, kini ia menunduk tanpa berani menatap ervan.
Walaupun bergaul dengan laki-laki tapi ia tetap seorang perempuan, hati seorang perempuan yang mudah sekali untuk tersentuh. Elsa benar-benar tidak bisa berbicara seserius ini, karena pastinya ia akan menangis dan ia tidak ingin kembali menangis di hadapan laki-laki ini. Menangis jika ia salah, ya Elsa mulai meneteskan air matanya .
Handphone Ervan masih Elsa genggam.
" Cengeng ih."ujar Ervan mengalihkan pandangannya dari Elsa yang terus menunduk.
" Emang cengeng, gw salah sama lu pak makannya gw secengeng ini, bisa-bisa nya gw nangis di hadapan cowo yang gak sama sekali ngeliat ketulusan hati gw buat minta maaf. "Elsa, Ervan kembali menolehkan kepalanya pada Elsa dan sedikit membungkukkan tubuhnya agar bisa melihat wajah Elsa yang kini sedang menangis.
" Gemes banget, mau cubit tapi belum halal.."Ervan.
Refleks Elsa menjauhkan wajah Ervan dengan kasar, wajah yang sempat berada dekat dengan wajahnya yang menunduk.
" Pakpol!."Elsa
" Panggil sayang baru aku maafin."Ervan
" Dih lebih baik gak usah minta maaf dah dari pada harus panggil lu Sayang."Elsa menghapus air matanya.
" Apa ? "Ervan
" Bukan manggil lu."Elsa sedikit memukul pelan lengan Ervan.
Lagi-lagi Ervan tidak juga menjawab permintaan maaf dari Elsa, ia terus saja mengalihkan pembicaraannya agar Elsa tidak terus membahas kejadian itu, Ervan malah menanyakan keadaan risky pada Elsa. Elsa tak menjawab karena ini saat nya bukan untuk membahas orang lain, melainkan untuk membahas mereka berdua.
Elsa diam dan bersandar di sofa sambil memainkan handphone milik Ervan, laki - laki ini memang paling bisa membuatnya kembali tersenyum, mengapa? Ketika Elsa membuka galeri foto, ternyata hanya ada foto rekan-rekannya Ervan beserta pemilik handphone ini, dan juga ada foto Elsa di sana. Dari mana Ervan mendapatkan foto dirinya yang tidak sedikit ini?
" Sejak kapan sih jadi fanboy gw? Sampe foto kecil gw ada di hp lu juga. "Elsa, lalu ia menemukan fotonya yang baru saja menginjak usia 2 tahun, dengan menggunakan jilbab .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Dari kamu kecil Gemes nya emang gak ilang yah."Ervan
" Mau deh balik ke masa kecil lagi, yang gak kenal sama cinta-cintaan.."lirih Elsa yang kini tatapannya kosong ke depan, padahal 4 meter dari jarak duduk nya ada televisi yang masih menyala.
