65

852 36 10
                                    

Sudah berganti tahun, I'AM BACK!!

Ervan sebentar lagi berangkat dinas, Elsa gimana ya? Apakah bakal kesepian, selingkuh, atau ....

Kuy ah baca!

***

Elsa mencoba menebar senyumnya saat Ervan tiba-tiba saja mendapatkan telepon dari komandannya untuk mengakhiri cutinya yang masih tersisa dua hari lagi agar segera kembali ke asrama. Tangannya memasukkan beberapa baju dinas Ervan ke dalam tas dan tidak lupa perlengkapan solatnya.
Sedangkan Ervan sendiri malah memeluk Elsa dengan berbagai cara dan gaya karena Elsa selalu bergerak kesana kemari untuk merapihkan baju-baju Ervan.

Elsa memegang tangan Ervan yang melingkar di perutnya yang masih rata. Jemarinya mengusap tangan itu dengan lembut, dan Ervan menyandarkan kepalanya di bahu Elsa tak lupa pipinya yang menempel di pipi Elsa . Satu tangan Elsa mengusap pipi Ervan yang lainnya.

" Aku menikah sama kamu bukan untuk nuntut waktu kamu biar bisa sama aku terus, PakPol. Yahh walau mungkin sehabis ini kamu bakal lama lagi buat pulang kerumah, tapi aku bakal tetep dukung kamu! Ini cita-cita kamu, menjadi seorang abdi negara... melindungi bangsa dan melindungi aku.. Semangat ya! "

Elsa mengubah posisi duduknya menghadap Ervan, " tapi... Aku izin lanjut kuliah lagi ya, biar aku nggak terlalu bosen dan aku izin nengok anak-anak rumah kasih, boleeh? " Tanyanya dengan kedua tangan menggenggam kepalan tangan Ervan.

" Janji nggak akan terlalu capek?"

" Kalo aku janji ke kamu berarti boleh yaaaa? "Elsa.

" Kamu kan udah masuk ke semester akhir Cha.. aku nggak mau kamu terlalu capek, aku khawatir sama kamu yang suka lama banget di dalem kamar mandi. " Ervan.

Kini wajah mereka hanya berjarak 3cm saja hingga deru nafas mereka saling mengadu. Elsa menatap mata Ervan yang memperlihatkan kekhawatiran yang begitu mendalam.

" Cewek itu punya ritual sendiri kalo lagi di kamar mandi, pakpol sayang.. jangan khawatir ya, aku sehat, aku baik-baik aja, aku kuat, dan aku nggak lemah. Pokoknya kamu harus fokus mengabdi. Nggak boleh ambil cuti lagi sebelum di kasih cuti sama komandan kamu! Ngerti ya? "Elsa.

" Handphone kamu mana? " Ervan, menadahkan telapak tangannya ke atas bertanda meminta Elsa untuk memberikan Handphonenya ke Ervan.

Elsa berjalan beberapa langkah ke meja rias untuk mengambil handphone nya yang berada di atas meja. Kemudian ia memberikannya kepada Ervan yang masih terduduk di atas ranjang. Elsa memperhatikan Ervan yang mulai mengutak-atik handphone nya dengan gerakan yang cepat, sepertinya Ervan mengirim sebuah pesan ke seseorang melalui handphone Elsa. 

" Ih kamu ngapain? " Tanya Ervan ketika melihat Elsa yang berusaha mengintip apa yang sedang ia lakukan di handphone Elsa.

" Wallpaper dan casing nya nggak kamu ganti? " Tanya nya lagi ketika menyadarai bahwa wallpaper handphone dan casingnya itu masih sama seperti awal yang ia berikan.

Ervan memang pernah memberikan Elsa handphone ketika handphone Elsa hancur di lemparkan dengan keras ke dinding kamar perempuan itu. Kaca serta Lcd handphone itu rusak parah akibat amarah yang menguasai Elsa pada waktu itu

***

di suatu ruangan yang di penuhi dengan Stiker dan Poster Spider-man, wanita ini melepas jilbab yang di kenakan dan melemparnya dengan asal, ia pun melempar semua barang yang ada di dekatnya seperti bantal, guling, sprei, Jam weker, lampu tidur, dan beberapa buku yang berada di rak bukunya, kini sudah berserakan di lantai bersama dengan Bantal, guling, dan sprei. Ia marah pada pria nya Tetapi ia pun marah pada dirinya.

🌺Caraku Mencintaimu🌺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang