" Coba minjem baju lu, gw susah bangun ni Kekenyangan .."Elsa pada Ervan yang sudah berdiri mendahului nya, sebenarnya bukan karena kekenyangan saja, tetapi karena perut sakit nya yang tidak bisa di jelaskan dalam kata-kata. Ervan menurut apa kata Elsa, ia meminjamkan baju yg di pakai nya untuk menjadikan alat pegangan buat Elsa.
" Pelan-pelan pak jalannya, selangkah buat lu, tapi dua langkah buat gw .. " Elsa, mereka berdua berjalan keluar dari dalam restaurant
" Gw tidur ga kenapa-napa kan? "Elsa saat dirinya dan juga Ervan sudah berada di dalam mobil Korps Brimob .
" Iya nggapapa .."Ervan
Elsa mulai menutup matanya, sebenarnya ia tidak lah mengantuk, karena perut nya lah yang mengharuskan ia berbohong, untuk kebaikan katanya. Sesekali ia meringis menahan perih di perut nya, namun Ervan tak mendengar ringisan dari nya.
Elsa dan Ervan telah sampai di perkarangan rumah Tante Ditha, namun mereka masih di dalam mobil, Ervan tidak tega jika harus membangunkan elsa, dan membiarkan mereka berada di dalam mobil Dalam beberapa menit.
" Kok ga ngebangunin gw sih kalo udah sampe rumah? " Elsa saat membuka matanya, dan sudah berada di perkarangan rumah orang tua nya
"Tega banget aku harus bangunin kamu yang tidurnya sampe ngorok .."Ervan
" Astagfirullahaladzim .."Elsa menutup kembali kedua matanya
" Kenapa lagi ? Kepala kamu sakit ? "
" Kaga kenapa-napa"Elsa, lalu membuka pintu mobil.
" Aku anterin kamu .."Ervan mengikuti Elsa yang sudah berada di luar mobil.
" eh tapi di rumah ada siapa? Ga enak kalo sepi .."lanjut Ervan. Elsa melihat ke garasi mobil, ternyata ada sebuah mobil Avanza berwarna hitam di sana.
" Dia balik? "Ucap Elsa di dalam hati. Dia? Adalah kakak kandung Elsa yang sangat sangat tidak suka terhadap apa yang Elsa lakukan, baik itu positive maupun negative. Kakak nya bernama Ananda Fano Prasetya biasa di panggil Fano.
" Ga kok, ada ka Fano .."Elsa
" Fano? "
" Iya Fano, kakak gw yang gak pernah balik kerumah, ga tau kan? "Elsa.
" Aku baru tau kalo kamu punya kakak.,"Ervan. Elsa membuka pintu rumah ke dua orang tua nya, ternyata tidak terkunci, mereka melangkah masuk, namun tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik pundak Elsa, Ervan yang melihat pun langsung menjauhkan orang itu dari elsa.
" Siapa lu berani ikut campur urusan gw? "Laki-laki itu memperhatikan Ervan dari atas sampai bawah.
" Oh brimob? Lu ni yang udah bunuh temen gw! " Lanjut nya dan mendorong Ervan, Ervan bisa menahan dorongan dari laki-laki itu.
" Ka lu apa-apaan sih?! Masalah lu sama gw, temen lu meninggal karena udah waktunya. gausah bawa bawa Ervan! "Elsa mendorong laki-laki itu, ya itu adalah Fano Kakak kejam nya.
" Tapi kalo dia sama temen-temennya ga ngeluarin tembakan, temen gw ga bakalan mati! Dan lu juga kenapa masih hidup sih? "Fano
" Gw ingetin ya, masalah lu itu sama gw bukan sama Ervan ! Dan kalo itu sih salah lu dan temen-temen lu! Tugas Ervan sama tim nya buat pengamanan,dan kalo lu sama temen-temen lu ricuh, ya itu yang bakal terjadi, temen lu yang jadi korban, tapi gw kesel deh .. kenapa ga lu aja yang jadi korban? "Elsa melipat ke dua tangan nya di dada
Plak!
Satu tamparan terbekas di pipi Elsa, Ervan dengan sigap membungkukkan Fano dan menahan kedua tangan Fano ke punggung milik Fano. Elsa lalu berjongkok di hadapan Fano yang tak bisa bergerak sama sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
🌺Caraku Mencintaimu🌺
Teen Fiction" iya maaaah.. Ini juga udah siap kok. Ngapain sih neng harus pake baju seformal ini? Ada yang nikahan? Atau sunatan? "Elsa. "Mamah jodohin kamu sama anaknya tante renata! " "Hah? Mamah apa apaan sih, neng ga suka di jodohin, janjinyakan cuma makan...