Happy Reading 😎
***
Elsa menaruh Handphone nya di atas laci, baru saja beberapa detik ia menaruhnya. Handphone nya kembali berdering, bukan pesan masuk dari group. Melainkan panggilan video masuk dari Ervan . Elsa segera merapihkan hijab nya yang memang masih ia kenakan.
Video call On,
Ervan : Aku ganggu ya? ' Elsa menggeleng '
Ervan : Aku udah di asrama, tapi anak-anak lagi di luar, katanya sih buat malem ini mah bebas dan parahnya temen-temen aku pada main futsal , jadi nya aku sendirian di asrama.
Elsa : Lu kaga sendirian, kan lagi di temenin sama gw lewat online
Ervan : Gak asik gak langsung .. eh aku mau cerita ni soal tadi di minimarket ..
Flashback On
Ervan memasuki Mini market yang berada di depan komplek perumahan tempat ke dua orang tuanya menetap, ia mencari sebuah barang yang di butuhkan oleh perempuan saat tamu bulanan mereka datang . Bingung, itulah yang Ervan rasakan saat banyak sekali jenis pembalut yang berbeda-beda. Beberapa pengunjung dan pegawai Mini Market pun tak mengalihkan pandangan mereka dari Ervan.
Hingga Ervan memasukan beberapa jenis Pembalut yang ukuran nya berbeda-beda ke dalam keranjang belanjaan nya. Bukannya langsung berjalan ke kasir untuk membayar belanjaannya itu, Ervan malah berjalan menuju tempat di mana Ice Cream dan cokelat di simpan.
Ia tidak lupa akan permintaan dari calon istrinya ini. Walau pun malu dengan beberapa pembalut yang berada di keranjang, Ervan tetap akan membelikan Ice Cream dan juga cokelat untuk Elsa, Nisa, dan juga Meira .
" Ini untuk di jual kembali mas ? . "Tanya pegawai Mini Market saat Ervan menyerahkan keranjangnya.
" Buat eksperimen. "Jawab Ervan dengan wajah datar.
" Ih gagah tapi beli nya pembalut . "
" Buat istri nya kali."
" Romantis sih, tapi emang gak malu ya beli sebanyak itu? ."
" Kamu mau aku suruh beli pembalut sebanyak itu?. "
Itu lah yang dapat Ervan dengar dengan jelas. Ervan dapat melihat sepasang kekasih muda yang berbelanja bersama, dan sang perempuan bertanya, ' kamu mau aku suruh beli pembalut sebanyak itu?'. Dan lelaki nya menjawab 'tidak mau' membuat sang perempuan marah pada pasangannya itu. Sepasang kekasih itu pergi meninggalkan belanjaan yang belum sempat di bayar.
" Masih labil tapi udah memutuskan untuk nikah .. "lirih Ervan, saat sepasang kekasih itu meninggalkan minimarket. Ervan sempat melihat cincin di jari manis mereka, maka dari itu Ervan tahu jika mereka sudah menikah.
Flashback off
Elsa : Apasih itu pasangan yang udah nikah, masa cuma masalah pembalut aja marah ke laki nya ' Mengeluarkan tawa kecilnya.
Ervan : Ya pasti cowok nya malu Cha. Lagi pula kalo gak demi kamu sama mamah, aku mana mau beli pembalut sebanyak itu.
Elsa : Tapi jarang sih cowok yang mau di suruh beli pembalut. Ni ya paling pertama tuh mereka Malu, karena pastinya jadi pusat perhatian banyak orang. Dan gak mau juga karena Harus jaga image mereka. Salut sih lu udah gak merhatiin itu semua waktu beliin pembalut. Idaman .
Ervan : Seriously ? Ah sekedar beli pembalut aja ngapain harus jaga image. Kalo emang serius sama pasangannya, apa aja yang di minta pasangan pasti bakal di usahain biar pasangannya seneng. Gak harus jaga image.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌺Caraku Mencintaimu🌺
Teen Fiction" iya maaaah.. Ini juga udah siap kok. Ngapain sih neng harus pake baju seformal ini? Ada yang nikahan? Atau sunatan? "Elsa. "Mamah jodohin kamu sama anaknya tante renata! " "Hah? Mamah apa apaan sih, neng ga suka di jodohin, janjinyakan cuma makan...