18

4.6K 242 3
                                    

Setelah makan malam bersama mamah Dhita dan nisa, kini Ervan sedang berada di kamar milik Elsa, ia menceritakan dongeng sebelum tidur pada Nisa yang berjudul Putri Salju dan 7 Kurcaci , dengan Nisa yang berada tepat di tengah-tengah Elsa dan Ervan, membuat mereka semakin mirip dengan keluarga kecil yang begitu bahagia ..

" Wanita tua itu berjalan ke rumah tujuh kurcaci, ia mengetuk pintu rumah dan putri salju melihatnya dari jendela lalu bertanya pada wanita tua itu Siapakah dirimu wanita tua ? Apa yang bisa aku lakukan? Wanita itu menjawab Bukalah pintu ini, aku hanya wanita miskin yang ingin menukar sebuah apel untuk beberapa roti dan memberikannya pada suamiku .. putri salju tergiur saat melihat apel yang terlihat begitu segar untuk di nikmati dan ia tidak bisa menolaknya, putri salju berjalan ke dapur dan membawakan roti punya tujuh kurcaci lalu memberikannya pada wanita tua itu, dan mengambil beberapa apel dari wanita itu, ia menggigit satu apel dan tiba-tiba saja putri salju mengantuk dan tertidur .. saat tujuh kurcaci datang kerumah, mereka kaget melihat putri salju tertidur di lantai, mereka menggoyangkan badan putri salju tapi tidak terjadi apa-apa, putri salju meninggal .. tujuh kurcaci itu menaruh putri salju di atas tumpukan jeerami.. "Ervan menghentikan ceritanya saat melihat Nisa dan Elsa telah tertidur

" Bidadari "ucapnya memperhatikan Elsa lalu beralih memperhatikan wajah Nisa dan ia pun mengelus rambut anak perempuan itu

" Tidur yang nyenyak ya sama mamah, kalo ada yang jahat ke mamah kasih tau papah, papah pastiin orang itu akan hilang dari kehidupan kalian .. "

" Mimpi yang indah "lanjut Ervan lalu mencium kening Nisa dan turun dari ranjang, ia menyelimutkan kedua perempuan yang sangat di sayangi menggunakan selimut bergambar Spider-Man, Ervan baru menyadari bahwa kamar Elsa ini penuh dengan poster Spider-Man , bahkan dinding nya pun di berikan lukisan Spider-Man serta jaring-jaring nya

" Kamu tuh perempuan cha Tapi suka sama Spider-Man " Ervan sebelum akhirnya keluar dari kamar Elsa

Ia berjalan menuju ruang keluarga, terlihat Tante Dhita dan Om Prasetya masih berada di sana, menyaksikan acara televisi yang menayangkan film Action Romance, diam-diam Ervan ikut melihat film itu dari belakang Tante Dhita dan Om Prasetya

" Sini Van duduk "ucap Om Prasetya masih terfokus dalam film itu, Ervan terkejut

" Maaf Om Tante, jadi ganggu waktu pacarannya eheheh " Ervan mencium punggung tangan Prasetya

" Duduk dulu sini, kita nonton bareng "Om Prasetya menarik Ervan agar duduk di sebelahnya

" Udah malem om Ervan harus pulang kerumah "

" Kenapa ga ke asrama Van ? "Tante Dhita

" Lagi mau di rumah, lumayan Deket juga dari rumah mamah ke asrama, jadi ga takut terlambat .. " Ervan, om Prasetya dan Tante Dhita berdiri dari duduk nya, dan di ikuti oleh Ervan

" Pulang ke rumah dengan selamat, jangan mampir mampir lagi " Om Prasetya

" siap om " Ervan

" Ga pamitan ke calonmu? "Tante Dhita

" Kayanya Echa kecapean, jadi pas Ervan dongengin nisa Elsa ikut ketiduran Tante .. "Ervan

" Mau Tante bangunin? "

" Ngga usah Tante, Ervan pamit ya Assalamualaikum "Ervan mencium telapak tangan ke dua orang tua itu dan keluar dari rumah ini

" Wa'alaikumsalam .. "

***

Hari ini adalah hari di mana Ervan dan Tim akan berlatih menangani Bom, pelatihan ini di laksanakan di sebuah tempat perbelanjaan umum, yang memang ramai masyarakat berbelanja baik bahan pangan, pakaian ataupun perabotan rumah tangga,  memang suasana saat itu begitu ramai hingga Ervan dan tim pun mengharuskan lebih fokus ke pelatihan hari ini, tidak ada yang bercanda, semua fokus ke pelatihan.

🌺Caraku Mencintaimu🌺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang