Tampak gadis cantik dengan gaun tidurnya sedang ketakutan. Bagaimana tidak? Orang yang ia panggil Daddy tiba tiba bersikap aneh.
"Daddy..." Tubuh gadis itu terhempas ke kasur empuk belakangnya karena di dorong. Dia semakin ketakutan ketika Daddy-nya menindih tubuh mungilnya.
"I want you Lea." Daddy dari gadis bernama Lea itu berbisik serak. Lea tahu apa maksud sang Daddy. Dia tidak sepolos itu.
"Mhhhh...." Lea membulatkan mata ketika bibir kenyal sang Daddy menempel pada bibirnya. Tangan mungilnya mumukul dada bidang sang Daddy. Namun, apalah daya. Tenaganya yang kecil tak ada apa apanya dengan tenaga sang Daddy.
"Ahh.." Lea membuka mulutnya ketika bibirnya digigit oleh sang Daddy. Lidah sang Daddy langsung menerobos masuk. Mengabsen setiap inchi mulutnya dengan tergesa gesa dan penuh gairah.
Ciuman Daddy-nya turun ke leher putih mulusnya. Lea merasa geli ketika area sensitifnya dijilati.
"Dadhhhh....." Lea menjambak rambut Daddy-nya untuk menyalurkan gairahnya.
"Call my name, baby."
"Seaannhh...." Lea memekik menyebut nama Daddy-nya ketika lehernya digigit. Sedang Sean semakin bergairah ketika Lea menyebut namanya. Dengan tak sabaran, Sean mengarahkan satu tangannya ke buah dada kiri Lea.
"Ahhh...." Lea tak mampu menahan desahannya. Remasan yang lembut pada dada kirinya menimbulkan desiran aneh pada diri Lea. Dia tak pernah merasakan ini sebelumnya.
Sean menegakkan tubuhnya. Dia melucuti pakaian Lea dengan tak sabaran. Sedang Lea masih sibuk mengatur nafasnya.
Lea menutupi buah dada dan miss V-nya. Sean mendengus tak suka. Dia langsung menyingkirkan kedua tangan Lea agar tak menghalangi pemandangan indahnya.
"You're very beautiful, baby." Sean memuji Lea. Langsung muncul semburat merah di kedua pipi Lea.
Sean kembali mencium Lea dengan lembut. Lea membalas sebisanya. Fyi, Sean ini adalah ciuman pertama Lea.
"Mhhhh..." Lea mengerang tertahan ketika Sean memelintir pucuk dadanya.
Sean menurunkan ciumannya sampai berhenti di dada kanan Lea. Dia memasukkan pucuk payudara Lea ke dalam mulutnya.
"Dadddhh..." Lea meliukkan badannya karena ulah Sean. Satu payudara yang lain Sean mainkan dengan tangannya. Lea pun kembali mendesah nikmat.
Lea merasakan sesuatu ingin keluar dari miliknya ketika Sean semakin aktif merangsangnya.
"Dadddyyyhhhh...." Lea memekik dengan tubuhnya yang mengejang. Bersamaan dengan itu, cairan mengalir deras dari miss v-nya.
Lea terkulai lemas dengan nafas yang tak beraturan. Sean menegakkan tubuhnya. Dia bisa melihat miss v Lea mengalirkan cairan.
Sean melepas satu persatu pakaiannya. Ketika Sean membuka celana dalamnya, Lea bisa melihat kejantanan Sean yang sudah berdiri tegak.
"Daddy." Lea bergumam lirih. Dia merasa takut. Dia juga belum siap melepas keperawanannya. Apalagi itu dengan Daddy-nya. Air mata pun mengalir dari pelupuk mata Lea.
"Hey hey hey, jangan menangis baby. Daddy janji tak akan kasar." Sean menenangkan Lea dengan menciumi wajah Lea. Setelah Lea berhenti menangis, Sean menegakkan tubuhnya lagi.
Sean merentangkan kaki Lea. Dia bisa melihat miss V Leo yang indah tanpa bulu. Leo yang merasa malu hanya menggigit bibir bawahnya.
"Kamu benar benar cantik baby."
"Dadddhhh..." Lea meliukkan badan ketika Sean mencium miss v-nya. Sean menjilatinya tanpa rasa jijik. Membersihkan bekas cairan orgasme Lea yang tadi.
Tak berapa lama, Lea kembali orgasme. Sean langsung menelan cairan itu tanpa rasa jijik. Menjilatinya hingga bersih tak bersisa.
Sean berdiri tegak lalu memperhatikan Lea. Sean tersenyum melihat Lea yang terengah engah.
Sean langsung mengarahkan kejantanannya ke miss v Lea. Menggesek gesekannya hingga Lea mendesah tak karuan. Perlahan lahan, Sean memasukkan kejantanannya.
"Jambak Daddy kalau kau kesakitan, baby." Sean memeluk Lea tanpa berhenti untuk memasukkan kejantanannya.
Lea memejamkan mata ketika mulai kesakitan. Padahal, kejantanan Sean belum masuk setengahnya.
Sean terus mendorong hingga dia menemukan sebuah penghalang. Dengan sekali hentakan, Sean berhasil menembus keperawanan Lea. Sesuai perintah Sean, Lea menjambak rambut Sean untuk menyalurkan rasa sakit.
Lea kembali menangis. Miliknya benar benar sakit dan merasa asing dengan kejantanan Sean. Sebisa mungkin, Sean menenangkan Lea.
Cukup lama Sean diam agar milik Lea terbiasa dengan kejantanannya. Setelah merasa Lea siap, Sean menggerakan miliknya keluar masuk secara perlahan.
Lama kelamaan, sakit Lea berubah menjadi kenikmatan. Desahan demi desahan seksi keluar dari mulut Lea. Lama kelamaan juga, gerakan Sean semakin cepat.
Gaya demi gaya Sean lakukan. Berkali kali Lea orgasme karena kenikmatan yang Sean berikan. Tubuhnya bahkan sudah sangat lemas.
"look at me, baby." Sean menaruh satu kaki Lea di bahunya. Mendengar perintah Sean, Lea langsung menurut. Matanya kini beradu pandang dengan mata Sean.
Perlahan tapi pasti, Sean kembali menghujamkan kejantanannya. Lea hanya bisa kembali mengeluarkan desahan desahan seksi.
"Daddhh..." Lea kembali orgasme. Disusul Sean yang juga mencapai puncaknya.
Tubuh Sean ambruk di samping tubuh Lea Sean menarik tubuh Lea. Sean mendekap tubuh mungil Lea yang nafasnya masih belum stabil.
"Kau milikku dan selamanya akan jadi milikku baby." Sean berbisik pelan. Lea hanya bergumam tak jelas karena terlalu lelah.
Dari sinilah hubungan tak sehat antara mereka dimulai. Tak hanya sebatas ayah dan anak, tetapi seorang pria dengan pemuas nafsunya.
===================
Hai hai hai
Balik lagi nih sama MissSefa
Apa kabar?
Aku harap ada pembaca lama yang mampir kesini
Untuk pembaca baru selamat datang....
Semoga suka dengan ceritaku.
Babay....
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Sean ✓
RomanceLeandra Jesslyn Anderson, gadis manis yang harus ditinggal ibunya saat masih kecil. Diangkat menjadi anak oleh Sean Max Anderson, kehidupan Lea menjadi tak seburuk anak lain yang ditinggal orang tuanya. Dia menjadi gadis yang terpandang dan kebutuha...