Tinggalkan vote/komen bila sudi. Happy reading.
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
Lea memandang kotak hadiah yang diberi Sean. Dia mengerutkan dahi heran sebelum mendongak dan bertanya pada Sean.
"Untuk apa Daddy memberiku hadiah? Bukankah ulang tahunku sudah lewat?"
"Buka dan pakailah isinya," titah Lea menuruti permintaan Sean. Jari lentiknya bergerak membuka kotak itu. Lea kembali heran ketika melihat isinya.
"Ini apa Dad?" Lea menunjukkan isi kotak.
"Itu lingerie baby. Kau pakailah sekarang."
"Terlalu tipis Dad."
"Kau mau membantah?" Lea langsung takut mendengar pertanyaan Sean yang begitu dingin.
"Tidak Dad, aku hanya berkomentar mengenai baju ini."
"Cepatlah pakai, Lea." Sean memerintah dengan dingin. Lea mengangguk dan cepat melangkah ke kamar mandi.
Lea membuka piyama yang melekat di tubuhnya. Setelah tersisa dalamannya saja, ia mulai memakai lingerie yang dibelikan Sean. Setelah selesai, Lea memandang dirinya di cermin. Dia merasa jijik dengan dirinya sendiri.
"Kenapa Daddy melakukan ini? Apa tidak ada balas budi yang lain?"
Lea tak menangis. Dia hanya kecewa dengan perlakuan Sean yang berubah drastis. Sean yang dulu hangat dan penuh kasih sayang, kini berubah menjadi dingin dan tak peduli perasaan Lea.
"Lea!" Teriakan Sean di balik pintu kamar mandi membuat Lea terkejut. Dia buru buru menuju pintu dan membukanya. Dia tak mau membuat Sean marah lagi.
Lea menunduk di hadapan Sean. Dia merasa sangat malu karena penampilannya sekarang. Apalagi Sean terus saja memperhatikannya. Sean meraih dagu Lea guna mendongakkan kepala wanita kecilnya. Sean tersenyum melihat wajah cantik Lea. Wajah yang begitu mirip dengan seseorang di masa lalunya.
"Kau sangat cantik baby." Sean langsung mencium bibir Lea setelah melemparkan pujian. Sean menyesap dan melumat bibir manis Lea. Sedangkan Lea hanya diam. Tak merespon ciuman Sean.
Sean menggigit bibir Lea agar Lea membuka mulut. Usaha Sean membuahkan hasil. Tanpa membuang waktu, Sean meneroboskan lidahnya masuk ke mulut Lea. Lidahnya menelusuri setiap inchi mulut Lea. Tak satupun inchi ia lewatkan.
"Mhhh...." Lea mengerang dengan tangan yang meremas kemeja Sean. Lidah Sean kini membelit lidahnya. Lea merasa pasokan oksigen di paru parunya kian menipis.
Sean mengakhiri ciuman panasnya. Kini ia berpindah untuk mengecupi leher mulus milik Lea. Menjilat bahkan meninggalkan kissmark disana.
"Daddyhhh..." Lea meremas rambut rambut Sean untuk menyalurkan gairahnya. Apa yang Sean lakukan menimbulkan rasa geli juga nikmat bagi Lea.
"Ahhh..." Belum selesai serangan di lehernya, tangan Sean sudah menyerang payudara kirinya.
"Pelanhhh.. pelan Dad." Lea merengek karena remasan Sean cukup keras. Menimbulkan rasa sakit dan sedikit nikmat.
Lea mengingat malam dimana Sean merenggut kesuciannya. Lea tak menyangka dia akan merasakan hal malam itu lagi. Ya, meskipun kali ini atas persetujuannya. Lea menutup mata menikmati apapun yang Sean lakukan. Mulutnya berkali kali mengeluarkan desahan seksi. Sean pun semakin gencar.
Sean dengan mudah menggendong tubuh mungil Lea. Menjatuhkannya di ranjang dan kembali mencium Lea. Ciuman yang agak kasar karena terlalu bernafsu. Sean dengan tak sabaran membuka kemejanya. Sekarang dia sudah shirtless. Menampakkan perutnya yang sixpack. Lea terpana melihatnya. Matanya tak berkedip memandangi tubuh Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Sean ✓
RomanceLeandra Jesslyn Anderson, gadis manis yang harus ditinggal ibunya saat masih kecil. Diangkat menjadi anak oleh Sean Max Anderson, kehidupan Lea menjadi tak seburuk anak lain yang ditinggal orang tuanya. Dia menjadi gadis yang terpandang dan kebutuha...