Happy Reading!
📔📔📔
.
.
.🌷🌷🌷🌷
Dengan posisi tubuh berdiri, serta kaki kiri terangkat dan menjadikan sebuah kursi yang diduduki oleh rekannya sebagai pijakan. Lalisa seringkali melirik pergerakan kakinya, salah salah yang akan ia injak adalah kemaluan milik pria itu karena kini posisi kakinya berada ditengah-tengah paha rekannya.
"Brengsek sekali fotografer nya itu, dia benar-benar membuatku berada dalam kesulitan." Batin Lalisa bergemuruh menahan amarah. Oh astaga, tolong ingatkan Lalisa untuk segera melapor ke kantor pusat agar fotografer disini segera dipindahkan ke Neraka! Benar-benar brengsek.
"Ok, selesai!" Teriak sang fotografer seraya memperhatikan hasil bidikan terakhir dalam kamera miliknya.
"Terimakasih atas kerja sama kalian berdua. Senang bisa bertemu denganmu, Lucas." Ucap Taehyung dengan ramah dan segera membereskan alat-alat miliknya.
"Kau tidak pernah mengatakan hal itu padaku." Ungkap Lalisa seraya mengerutkan dahi. Hell, walau dirinya begitu sulit di atur, tetapi tetap saja dia berpartisipasi dalam project kali ini kan?!
"Aku bosan bertemu denganmu setiap hari. Lalu untuk apa aku mengatakan hal itu?" Jawab Taehyung tak acuh dan membuat beberapa staff yang ada di dekatnya menjadi tertawa, termasuk Oh Sehun.
"Aish, sialan kau Kim Taehyung!" Dengan sebal Lalisa melepaskan heels yang ia kenakan kemudian melemparkannya kearah pria itu. Namun, meleset. Ia mengincar kepala tapi malah terkena dadanya.
"Yak! Kau melakukan KDRT. Aku akan melaporkan dirimu pada kakak iparku." Ucap Taehyung dengan mengerucutkan bibirnya.
"Tutup mulutmu sialan! Ainsley tidak akan sudi memiliki adik ipar seperti dirimu." Sergah Lalisa kemudian. Dirinya sudah cukup muak dengan tatapan Sehun yang sejak tadi terasa menguliti dirinya, apalagi saat ini Lucas juga menatapnya tanpa berkedip. Huft, tidak bisakah dirinya hidup dengan tenang sekali saja?
Sehun yang sejak tadi mengamati pergerakan Lalisa seketika dibuat terdiam mendengar ucapan pria itu. Kakak ipar? Sedekat apa hubungan mereka sampai pria yang ia ketahui bernama Kim Taehyung itu menyebut kakak Lalisa sebagai kakak ipar? Dalam diamnya Sehun terus memperhatikan interaksi keduanya. Ada perasaan tercubit dihatinya saat melihat Lalisa ternyata begitu dekat dengan pria itu. Bahkan cibiran dan candaan yang mereka lontarkan seperti sesuatu yang sudah biasa.
"Nona, apakah aku boleh meminta nomormu?" Tanya Lucas dengan berani. Saat pertama kali melihat Lalisa, pria itu sudah tertarik dengannya. Parasnya begitu menawan dan tubuh moleknya yang tertutup pakaian tak mampu mengalihkan pikiran Lucas sedetik pun.
"Tentu saja, Berikan ponselmu." Jawab Lalisa dengan senyuman yang tak lepas dari bibirnya.
Dengan sedikit tergesa Lucas segera mengambil ponselnya yang tengah dipegang oleh Asistennya, kemudian ia segera kembali kehadapan Lalisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only One
Fanfiction(21+) Mature content 🚫 "Love does not begin and end the way we seem to think it does. Love is a battle, love is a war; love is a growing up." Awal publish : 16 Juli 2019 [Slow update] Highest Rank. #1 in sun (3 april - 8 april 2022). #1 in content...