The Only One : Chapter 6

4.8K 336 14
                                    

Happy Reading!

📕📕📕
.
.
.

🌹🌹🌹🌹

Oh Sehun, ia adalah seorang CEO yang mengalami kesuksesan pesat diusianya yang terbilang cukup muda yaitu 30 tahun. Segalanya bisa ia dapatkan hanya dengan mengandalkan uang, namun tidak dengan kisah cintanya. Ia harus rela kehilangan sosok yang begitu ia cintai setelah ibunya hanya karena obsesi seseorang kepadanya yang mampu membunuh siapa pun yang berani mendekati dirinya.

Hwang Saera, itu adalah nama istrinya yang cantik. Dan Wanita itu harus meregang nyawa hanya karena kelalaiannya dalam menjaganya. Terbunuh dengan cara mengenaskan di depan matanya sendiri, apakah ada yang lebih menyakitkan daripada hal itu? Ku rasa tidak. Bahkan hari-hari yang ia lewati terasa seperti neraka. 5 tahun sudah ia terpuruk dan selalu mencoba untuk bangkit meskipun selalu gagal. Namun, hal itu berubah sejak 1 tahun terakhir ini. Pertemuannya tanpa sengaja dengan seorang gadis di sebuah taman bermain dapat dengan cepat mengubah pandangan seorang Oh Sehun. Wajah polos serta tatapan matanya yang memikat tak dapat dengan mudah ia lupakan, bahkan ia selalu memohon kepada Tuhan agar mempertemukannya kembali dengan gadis itu.

Dan ketika waktu itu tiba. Waktu dimana ia ingin menyatakan perasaan kepada gadis itu, pengganggu tak diundang datang dan menghancurkan segalanya. Ia kehilangan kendali dirinya, padahal sebelumnya ia tak seperti ini. Menghancurkan meja yang sudah tertata rapi dengan segala jenis makanan dan hiasan, menghancurkan rangkaian bunga yang telah ia beli dan juga memarahi seluruh anak buahnya.

"Sialan kau, Jung Hyera. Aku tidak akan pernah memaafkan dirimu atas apa yang terjadi hari ini." Hardik Sehun penuh ancaman.

Bagaimana tidak? Wanita itu sengaja melakukan hal itu untuk membuat Lalisa menjadi salah paham kepadanya. Dan bagaimana ia bisa mengetahui hal ini? Tadi anak buahnya menelepon dan mengatakan jika Lalisa datang tepat saat Hyera tengah memeluknya. Lalu tak lama setelah melihat mereka berdua berpelukan, Lalisa memutuskan untuk pergi dengan wajah kesal yang begitu kentara.

Dengan wajah tanpa dosa, Hyera pun mengerucutkan bibirnya kesal lalu bertanya "Memangnya apa yang telah aku lakukan? Aku hanya memeluk kekasihku saja. Apakah itu salah?"

Sehun menatapnya horor. Ok, tolong ingatkan dirinya jika Hyera adalah seorang wanita. Jika tidak, sepertinya wanita itu akan habis dihajar oleh Sehun karena sudah berani mengatakan hal mengerikan seperti itu.
"Apa? Kekasih kepalamu kotak!" Ucap Sehun dengan sebal. Ia kembali menatap ponselnya. Sejak tadi ia sedang berusaha untuk menghubungi Lalisa, tapi wanita itu sepertinya sangat enggan hanya sekedar untuk menjawab telepon darinya.

Sehun menghela nafas kasar "aku akan pergi menemuinya. Bereskan kekacauan ini dan singkirkan wanita ini." Perintah Sehun kepada anak buahnya. Lalu setelahnya, ia segera meraih Jas yang masih bertengger manis di kursi dan pergi dari sana. Menulikan pendengeran dari teriakan wanita yang memintanya berbalik dan menahannya untuk pergi.

"Kau adalah milikku, Sehun. Dan aku takkan membiarkan siapapun mendapatkan dirimu termasuk model itu sekalipun." Gumam Hyera penuh misteri.

••••

Saat ini Lalisa tengah membaringkan diri dipinggir kolam renang yang ada di apartemennya. Ia perlu meredam segala emosi yang... Ntah berkumpul sejak kapan. Walau ini sudah malam, namun hal ini sama sekali tidak melunturkan niatnya hanya untuk menikmati langit malam bertabur bintang yang selalu mampu menenangkan segala gundah dihatinya.

"Apa yang terjadi padaku Sebenarnya." Tanyanya pada dirinya sendiri. Namun tiba-tiba lamunannya dibuyarkan oleh suara kakak tercintanya.

"Lalisa, ada tamu di dalam. Segera masuk dan temui dia. Aku sedang memakai masker!" Teriakan Ainsley tak luput dari pendengarnya. Dengan lemas ia bangkit dari posisi berbaringnya. tak lupa ia membawa jusnya dan segera pergi ke ruang tamu.

The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang