Hai, Author-nim kembali! Selamat malam dan selamat hari Jumat semuanya. Karena sebentar lagi memasuki bulan ramadhan, saya selaku JassieWang12 memohon maaf atas segala ucapan yang mungkin tidak berkenan dihati kalian semua. Oleh karena itu juga, Bab yang mengandung unsur dewasa akan saya update lebih cepat sebelum puasa nanti.
Happy Reading! 🐇
🌹🌹🌹
Dengan membawa satu nampan berisi dua kopi panas dan camilan, Lalisa kembali ke ruang tamu dan menunggu Sehun yang sedang berganti pakaian.
Setelah meletakkan nampan itu di atas meja, ia kemudian duduk ke tempatnya semula dan menggulir layar ponselnya secara seksama untuk melihat-lihat penampilan para model papan atas yang sedang berjalan dengan anggun pada catwalk di acara Paris fashion Week yang diadakan beberapa minggu lalu di Perancis.
"Wow, mereka sangat mengagumkan."
Kembali, ia menggulir layar ponselnya dan terkejut saat tiba-tiba saja merasakan pelukan hangat pada lehernya. Pun, Lalisa segera meletakkan kembali ponsel miliknya dan berdiri lalu berbalik untuk melihat sang pelaku.
"Astaga, kau benar-benar membuatku terkejut. Hampir saja ponsel ku terlempar kepadamu, Sehun-ssi." Ucap Lalisa seraya memegang dada nya guna meminimalisir detak jantung miliknya yang sempat menggila.
"Maaf." Hanya satu kata. Dan berhasil membuat Lalisa memfokuskan diri pada pria itu.
'Ada apa dengannya?'
"Duduklah, aku membuatkan kopi untukmu agar kau sedikit merasa lebih hangat." Setelah mengatakan hal itu, Lalisa kembali duduk dengan menyilangkan kaki kanannya. Ia meminum kopi yang tersuguh dan memakan camilan seraya kembali memainkan ponselnya.
"Apakah kau sudah memiliki kekasih?" Tanya Sehun dengan tiba-tiba tanpa melepaskan pandangannya dari Lalisa. Jantungnya berdebar dengan keras menanti kemungkinan-kemungkinan yang ada setelah menyaksikan sendiri pakaian apa yang Lalisa berikan untuk nya. Sebuah sweater berwarna navy dan juga celana bahan yang senada dengan pakaiannya.
"Eum, sudah." Ucap Lalisa tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel pintar miliknya.
"Brengsek!" Maki Sehun dengan keras hingga berhasil membuat Lalisa terlonjak kaget. Tanpa kata, Sehun beranjak dari sofa yang ia duduki dan melangkah keluar dari Apartemen milik Lalisa dengan perasaan amarah yang menggebu-gebu.
Sedangkan Lalisa, ia hanya menatap bingung pada pintu Apartemen nya yang kini sudah tertutup rapat dan mengerjapkan matanya seraya kembali menatap layar ponselnya yang masih menampilkan room chat antara dirinya dan juga Sohee. Ia kembali menatap pintu itu dan mengangkat kedua bahunya acuh. Berfikir mungkin saja Sehun sedang ada urusan mendesak makanya langsung bergegas pergi.
Kini dahi Lalisa kembali mengerut bingung, saat mendapat balasan dari Managernya itu. Tadi setelah menanyakan apakah Lalisa sudah mempersiapkan segala kebutuhannya, sekarang Sohee kembali menanyakan pertanyaan yang sama seperti yang sebelumnya.
Dengan sebal akhirnya Lalisa menekan lama tombol microfone disamping tombol kirim dan langsung berkata, "Eum.. sudah. Berapa kali aku harus mengatakannya kepadamu, Sohee-ssi? Aku sudah menyiapkan semuanya. Dari pakaian, Sepatu, Make Up, dan Skincare milikku." Setelah selesai ia kemudian mengirimkan nya pada Sohee.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only One
Fanfiction(21+) Mature content 🚫 "Love does not begin and end the way we seem to think it does. Love is a battle, love is a war; love is a growing up." Awal publish : 16 Juli 2019 [Slow update] Highest Rank. #1 in sun (3 april - 8 april 2022). #1 in content...