The Only One : Chapter 14

1.7K 155 11
                                    


Happy Reading!

📕📕📕

.

.

🌹🌹🌹🌹

Perjalan menuju kantor pusat memakan waktu sekitar 30 menit. Dan selama itu, Lalisa hanya memandang kosong keluar jendela mobilnya ketika ingatannya kembali terjatuh pada pesan teror yang diterimanya semalam. Untung saja saat itu Sehun masih tertidur lelap. Dan ia pun sama sekali tidak ingin memberi tahu pria itu karena takut jika pria itu akan terlalu mengkhawatirkan dirinya.

"Ada apa Lalisa? Kau terlihat sangat cemas pagi ini." Tanya Sohee sembari menatap ke kaca mobil sesekali untuk melihat keadaan Lalisa.

Mendengar ucapan Sohee membuat Lalisa seketika menatap Wanita yang tengah duduk di bangku samping kemudi itu. Pikirannya melayang, tetapi ia sama sekali tidak ingin membuat seorang pun ikut cemas. Akhirnya ia hanya menjawab, "Tidak ada. Aku hanya memikirkan tentang Ainsley. Apakah dia akan lama di London? Aku benar-benar merindukan dirinya."

Sohee segera memutar tubuhnya sebisa mungkin untuk menatap Lalisa dengan tatapan berbinar. "Wah, sejak kapan kau berubah menjadi seorang adik yang manis seperti ini?" Ucap Sohee asal.

"Kau pikir aku adik seperti apa, Sohee-ah?" Lalisa mendengus mendengar ucapan Sohee. Ia tersinggung. Walau selama ini dirinya memang selalu membantah setiap ucapan Ainsley, tetapi dirinya sangat menyayangi sang kakak.

"Yak! Aku hanya bercanda. Kenapa pagi ini kau sangat sensitif sekali?"

"Tidak ada."

Jawaban singkat Lalisa membuat Sohee mengerutkan dahinya bingung. Namun meskipun begitu, ia tidak akan pernah memaksa jika memang Wanita itu tidak ingin menceritakan masalah apa yang sedang menimpa dirinya.

*****

"Apakah sudah ada perkembangan?" Tanya Oh Sehun dengan wajah datar. Kini dirinya tengah berdiri menatap lurus pada bangunan-bangunan pencakar langit dari dalam ruang kerja miliknya.

Saat ini moodnya sedang sangat buruk. Ia kesal sekaligus gemas. Bagaimana tidak? Lalisa dengan tega meninggalkan dirinya seorang diri di dalam apartemen milik Wanita itu. Bahkan Wanita itu sama sekali tidak meninggalkan pesan apapun. Kini Sehun benar-benar merasa seperti seorang pria pecinta One night stand.

"Sudah, Bos."

Mendengar ucapan anak buahnya membuat Sehun tersadar. Ia segera membalikkan tubuhnya dan kembali duduk di kursi kebesarannya seraya menatap penuh pada kedua orang yang ia tugaskan untuk mengawasi bahkan mencari tahu tentang masa lalu Lalisa.

Dalam diam, salah seorang dari suruhan Sehun segera mendekat dan menyerahkan sebuah Map yang berisi tentang data pribadi milik Lalisa dan membukanya lembar demi lembar seraya menjelaskan identitas-identitas dari orang yang pernah dekat dengan Wanitanya.

Hell, Wanitanya? Lalisa memang miliknya sejak pertama kali mereka bertemu. Dan Sehun tidak akan membiarkan sesuatu miliknya direbut oleh orang lain. Bahkan dia sekarang merasa bahwa dirinya benar-benar sudah terobsesi pada sosok Lalisa Manoban. Daya pikat Wanita itu benar-benar membuat seorang Oh Sehun mampu bertekuk lutut. Damn!

"Ini adalah pria terakhir yang dekat dengan Nona Lalisa. Liam Alexander. Pria kewarganegaraan Amerika berusia 25 tahun, dan Pertemuan terakhir mereka adalah kemarin."

The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang