"Istirahatlah,akan aku buatkan sesuatu yang hangat untukmu" Ucap Riou
Jeha sudah dibolehkan pulang kerumah karena lukanya sudah tidak terlalu mengkhawatirkan.
"Aku baik-baik saja.."
"Dan kau kenapa ikut kesini ?" Tanya Jeha melihat kearah Jyuto yang sedari dirumah sakit selalu mengikuti Riou
"Karena dia tidak ada tempat tinggal,sementara ini bolehkah dia tinggal disini Master"
"Kenapa harus disini ? Diluar sana banyak tempat penyewaan untuk tinggal" Ucap Jeha
"Ah itu karen.."
"Aku yang ingin disini.Kalau aku pergi anak ini akan menghilang lagi dari pandanganku.Aku akan membayar biaya sewanya untuk beberapa hari,
tenang saja hanya aku seroang sementara anggotaku yang lain aku suruh mencari tempat tinggal diluar" Sahut Jyuto"Jyoto,aku punya seorang teman dan kau bisa tinggal disana kalau kau mau.Aku akan mengubunginya" Riou hendak mengubungi Minjun namun ditahan oleah Jyuto
"Ayolah,apa salahnya aku tinggal disini.Lagi pula hanya untuk beberapa hari saja dan juga aku masih ada perlu denganmu dan harus membicarakan yang lainnya"
"Master,bolehkan ?" Tanya Riou
Jeha mendengus kasar lalu menangguk pelan.
"Kau ikut aku,ada yang ingin aku bicarakan denganmu" Jeha menyuruh Jyuto untuk mengikutinya
"Akan aku buatkan minuman" Sahut Riou
"Ada apa ?" Tanya Jyuto
"Apa tujuanmu datang kesini dan ada perlu apa kau dengan Riou ?"
"Seperti yang aku katakan sebelum-sebelumnya kalau aku akan membawa Riou kembali pulang bersamaku"
"Kau pikir aku akan membiarkannya begitu saja" Jeha menaikkan sebelah alisnya
"Aku tidak perlu pendapatmu dan lagipula sejak awal tempatnya bukan disini.Dia memiliki kehidupan yang bagus disana dan kenapa malah berakhir menjadi seorang pengasuh ditempat seperti ini.Aku tidak peduli dengan kontra kerja kalian tapi aku akan tetap membawanya karena kami menbutuhkannya"
"Kau tid.."
"Jangan menahannya terus,dia mempunyai sesuatu yang harus diurus disana"
"Sesuatu apa ?" Tanya Jeha
"Itu bukan urusanmu,Tuan muda"
"Kau tidak tahu apa yang sudah menimpa kehidupannya,jangan seperti orang yang seolah-olah kau peduli karena itu sangat tidak cocok dengan orang sepertimu"
"Apa kau bilang ?" Jeha menatap kesal Jyuto
"Aku berkata benar,kau hanya akan menghalang-halanginya kalau dia terus disini dan aku tidak akan membiarkan temanku menderita lagi yang harus mengurus orang tidak penting"
"Jaga bicaramu,aku bisa saja menyobek mulut sialanmu itu"
"Oh jadi benar seperti gosip yang terdengar kalau kau sedikit liar dan juga gila"
Jeha hendak menghajar Jyuto namun ditahan oleh Riou.
"Lepaskan aku.."
"Master tenanglah,kau tidak perlu mendengarkannya"
"Dan kau juga Jyuto aku mohon berhentilah berkata seperti itu" Ucap Riou
"Apa ? Apa perkataanku salah ?" Jyuto meminum kopinya santai
Riou menghela nafasnya lelah lalu menyuruh Jeha untuk pergi ke kamarnya dan beristirahat.
"Aku akan mengawasimu,asshole.." Ucap Jeha lalu pergi ke kamarnya
