"Ayah dengar kau akan mengambil cuti untuk beberapa hari.Kenapa tiba-tiba mendadak sekali"
"Ada sesuatu yang harus aku urus dan untuk beberapa hari kedepan aku akan pergi ke Korea karena pekerjaan"
"Korea ?"
"Hanya urusan pekerjaan dan Kanzai yang akan menggantikanku sementara di kantor" Sahut Jyuto
"Beritahu bagian staff pemasaran untuk memberikanku hasil sempel dari yang aku berikan beberapa hari yang lalu dan bilang juga untuk mengikuti rapat siang besok" Ucap Jeha
"Baik,Presdir.."
Jeha kembali memofuskan dirinya dengan layar pipih didepannya dan melihhat hasil dari kerja para kayawannya.Terdapat tumpukan dokumen entah apa sisinya dan hampir memenuhi meja kerjanya.Ponselnya berdering dan itu panggilan dari Ayahnya.
"Ada apa ?"
"Datanglah keruanganku sekarang juga.." Ucap Jaesuk lalu langsung memutuskan panggilannya
Jeha menghela nafasnya lalu mengambil jasnya dan pergi keruangan Ayahnya berada.Menekan tombol lift karena ruangan Ayahnya ada dilantai atas dan saat pintu lift terbuka,Jeha bertemu Leo.
"Oh lihat siapa ini ? My baby Jeha.." Ucap Leo
"Silahkan duluan,aku akan pakai lift yang lain"
"Tunggu.." Leo menahan pintu lift yang hendak menutup
"Kau mau keruangan Ayahmu kan ? Kebetulan tujuan kita sama,jadi masuklah.Aku tidak akan berbuat macam-macam karena ada cctv didalam.Lagipula aku tidak sebodoh itu melakukan hal kelewat batas dikandang serigala kelaparan"
Jeha mendengus malas lalu masuk kedalam lift dan menekan tombol dimana ruangan Ayahnya berada.
"Tidak biasanya Ayahmu memanggilmu,pasti ada hal penting yang ingin disampaikannya"
"Kau tahu aku akan menetap di Korea untuk waktu yang lama karena pekerjaan,jadi kita akan sering-sering bertemu karena proyek yang sedang perusahan kita garap"
Jeha tidak menghiraukan perkataan Leo dan sibuk dengan ponsel ditangannya.
"Aku jadi ingin menghabiskan waktu bersamamu lagi seperti dulu.Kita bisa memulainya dari awal dan ki.."
"Kau sedang ada urusan apa kesini ?" Tanya Jeha
"Oh aku ada janji dengan Ayahmu karena sesuatu"
"Berhentilah menjilati Pak tua itu dan enyahlah dari hadapanku" Ucap Jeha dingin lalu pintu lift terbuka dan Jeha pun keluar meninggalkan Leo yang terdiam
"Damn..dia benar-benar membuatku semakin tertarik saja" Leo terbahak mendengar perkataan Jeha tadi lalu menyusul Jeha yang sudah masuk keruangan yang dituju
"Kau sudah datang,duduklah dan kau juga datang" Ucap Jaesuk menyuruh Jeha dan Leo duduk
"Ada apa kau memanggilku ?"
"Hey Jeha nada bicaramu dingin sekali,lebih sopan dan lembutlah pada Ayahmu"
"Tutup mulutmu dan berhenti menjilat,aku tidak ada urusan denganmu" Jeha melirik Leo dingin
"Kau ada perlu apa kesini,Leo ?" Tanya Jaesuk
"Aku disuruh direktur Lee menemui Anda dan membicarakan tentang proposal yang diajukan beliau pada Anda"
"Oh itu,benar aku hampir lupa.Kita bahas ini nanti dan bisa kau tunggu dulu diluar,aku ingin berbicara 4 mata dengan putraku"
"Oh tentu saja,jangan pedulikan aku.Silahkan nikmati waktu kalian berdua,aku tidak keberatan menunggu diluar" Sahut Leo