"Sial,sebenarnya siapa mereka ? Kenapa tiba-tiba mengacaukan tempat ini"
Para karyawan yang tengah beraktivitas seketika berhamburan menyematkan diri mereka dari serangan yang dilakukan oleh beberapa orang tak dikenal bahkan mereka melukai siapapun yang mereka lihat.
"Fuck..Apa yang sebenarnya terjadi"
"Amankan semua orang-orang dan tutup akses pintu keluar" Teriak Felix yang terus menembagi orang-orang yang melakukan penyerangan tadi dibantu oleh Jooin dan beberapa pengawal yang lain
"Dimana Jeha ? Apa dia ada didalam ?"
Riou yang menyadari Jeha sedang beristirahat diruangannya langsung berlalri bergegas sebelum orang-orang itu semakin mengacau dan berbuat hal yang tidak diinginkan.Riou berlari kearah tangga karena lift sudah mati tidak berfungsi,terlus berlari naik keruangan Jeha yang terletak dilantai atas.
"Riou kau suda.." Jeha mengentikan ucapannya saat melihat orang-orang yang tidak dikenalinya masuk keruangannya dengan memegang senjata tajam ditangannya.
"Habisi orang itu.."
Jeha melepaskan dasinya dan melawan orang-orang yang menyerangnya itu,mengikatkannya keleher salah satu dari mereka dan menariknya hingga leher orang itu patah.
"Akh sial.." Jeha memegang tangan kirinya saat terkena sayatan pisau dan lukanya cukup dalam
"Siapa kalian ? Dan atas perintah siapa kalian melakukan ini semua,mengacau ditempat dan mengotori toritorialku.Aku tidak akan memaafkannya dan pasti akan menghabisi kalian sampai ke akar" Ucap Jeha dingin mengambil senjata api dibawah mejanya
"Kami diperintahkan membawamu hidup atau mati,jadi.."
"Tutup mulutmu,bajingan.Aku yang akan menyeret leher kalian dan melemparkannya ke kaki bosmu" Jeha measukikan beberapa peluru dan mulai menembaki kearah mereka yang jumlahnya semakin banyak dan membuatnya terkepung
Riou menghentikan larinya saat melihat beberapa orang berdiri didepan ruangan Jeha,menggeram kesal lalu menyerang mereka membabi buta.Riou terus memukuli orang-orang dengan tangan kosong,tidak memperdulikan luka ditubuhnya dan terus menghajar mereka hingga tumbang.
"Master.."
"Watch out.." Jeha menekan pelatuknya dan timah panas itu melesat kebelakang Riou dan menembus kepala orang yang hendak menyerang Riou
Riou membelakan matanya saat melihat kondisi Jeha yang terluka,bahkan tangan kirinya terus mengeluarkan darah segar.Riou mengepalkan tangannya kesal dan kembali mengahajar orang-orang yang berani melukai Tuannya,miliknya.Mereka semua terkapar tak berdaya dilantai dengan luka-luka serius ditubuh mereka.
"Kau..baik-baik saja ?" Riou menghampiri Jeha
"Ini bukan apa-apa,tidak perlu khawatir akhh.." Jeha meringis saat merasa sakit diarea bawah perutnya dan menghela nafasnya lelah saat menyadari terdapat luka tusukan disana.
"Ka..kau terluka,Jeha"
"Jangan khawatirkan aku,lihat tubuhmu sendiri bodoh" Ucap Jeha berdecak saat menyadari kalau Riou juga terluka parah
"Dimana Felix ?"
"Sedang membereskan yang dibawah"
"Panggil Dongha dan suruh mengurus ini dan juga suruh Keith menemuiku" Ucap Jeha bangkit dan mencabut pisau yang menacap dipundah Riou lalu melemparnya kelantai
"Akh.." Riou memegangi pundaknya yang terasa ngilu
"Kami sudah menghubungi pihak kepolisian dan sepertinya sedang mengurusnya sekarang"
