#27

176 10 2
                                    

"Cepat lakukan sesuatu.."

"Periksa tekanan darahnya dan juga jangan sampai oksigen berkurang" teriak Dokter panik saat pasien yang kembali kejang-kejang

"Dokter detak jantung pasien menurun"

"Lakukan sesuatu cepat,lakukan apapun jangan sampai hal buruk terjadi"

Para Dokter dan juga perawat mengerahkan seluruh kempauannya dan terlihat panik dengan peralatan medis mereka.Tak lama pasien kembali tenang dan monitor kecil disamping menampilkan pergerakan kembali normal.

"Bagaimana putraku ? Apa dia baik-baik saja ?"

"Nyonya tenanglah"

"Lepaskan,aku ingin melihatnya.Biarkan aku melihat putraku" teriak wanita terus memberontak saat penjagan menahannya untuk menerobos masuk

"Ibu tenanglah,dia akan baik-baik saja"

"Ketua" para penjaga langsung menundukan kepalanya saat melihat kedatangan ketua mereka

"Bagaimana kondisinya ?"

"Dokter masih memeriksanya,ayah"

Wanita itu terlihat kesal lalu menghampiri pria yang berstatus suaminya itu dan menampar pipinya dengan air mata yang terus mengalir.

"Semuanya salahmu,kau membuatnya terbaring seperti orang mati disana.Kau membuatnya menderita sendirian disana,kau telah membuat putramu hancur"

"Ibu aku mohon tenangkan dirimu"

"Aku tidak akan pernah memaafkanmu kalau terjadi sesuatu yang buruk pada anakku,aku akan membunuhmu bajingan sialan.Kau membuat anakku menderita,kau membuatnya berakhir seperti itu,karena keserakahanmu kau mengorbankan anakmu sendiri.Daiki,aku benar-benar akan membunuhmu kalau Samatoki tidak membuka matanya lagi"

"Bawa Ibumu pergi,Kenta.Suruh dia istirahat"

"Baik.Ayo,bu.."

"Selamatkan putraku atau kau akan kehilangan semuanya.Ini permintaan terakhirku,aku mohon Daiki selamatkan anakku..aku mohon"

Daiki mengusap rambut istrinya pelan lalu pengecupnya.Menyuruh anak sulungnya untuk membawa istrinya pergi.

"Bagaimana ?" tanya Daiki saat melihat Dokter keluar

"Ini sudah ke tiga kalinya dia mengalami kejang-kejang,kami sudah berusaha kerasa agar membuatnya stabil tapi kondisinya semakin memburuk dan juga ada kerusakan diberbagai organ dalam tubuhnya.Kami akan merawatnya semampu yang kami bisa,Tuan"

"Lakukan apapun agar dia kembali sadar atau aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada istriku.Lakukan pengobatan apapun padanya,buat dia bangun atau kalian mati" sahut Daiki lalu pergi

"Tuan.." seorang pengawalnya mendekat dan membisikan sesuatu padanya

"Benarkah ?" Daiki menaikan sebelah alisnya

"Beliau meminta anda datang bertemu dengannya"

"Kosongkan jadwalku untuk hari ini dan kita temui dia"

"Baik.."

"Wahh" Riou mendudukkan dirinya disofa lalu melepaskan jaketnya dan melemparkannya sembarangan

"Kau akan tinggal disini untuk sementara waktu dan anggap saja ini markas"

"Kau membawaku kerumah kecil ini,setidaknya pilihlah yang lebih besar dan juga ada kolam renang didalamnya"

"Kau pikir kau tamu kepresidenan yang dipenuhi fasilitas mewah" sahut Jyuto malas

"Tapi aku serius,disini pengap dan panas"

MaddogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang