#10

486 38 1
                                    

Jeha tengah berada diruang pribadinya,terdapat berbagai jenis botol minuman kerasa dimeja.
Sepertinya anak itu berniat untuk menghabiskan waktunya dengan minum-minum.Melirik jam didinding yang menunjukan waktu 10 malam,
menghela nafasnya saat dirasa dirinya merasa bosan.Saat ini Jeha hanya seorang diri dirumah karena Riou meminta ijin untuk pergi keluar entah kemana.

"Membosakan sekali hidupku.." Gumam Jeha lalu kembali menenggak minum digelas tanpa tersisa

Jeha mendengar suara pintu terbuka dibawah,sepertinya anak itu sudah kembali.
Mengusap bibirnya lalu berjalan gontai kearah luar.

"Kau sudah pulang ?" Tanya Jeha menghampiri Riou

"Kau belum tidur,Master ?"

"Aku tidak bisa tidur dan menunggumu.Mau minum bersamaku" Jeha mengangkat sebotol minuman yang dibawanya

"Kau mabuk ?" Riou mengerutkan dahinya saat melihat wajah Jeha yang sudah memerah

"Mabuk ?? Oh tidak,aku ini peminum yang kuat,satu botol alkohol ini tidak akan membuatku tubang hehe.."

Riou menangkap tubuh Jeha yang hampir ambruk.

"Kau tampan..jadilah kekasihku,tampan" Ucap Jeha mengusap wajah Riou

"Akan aku ambilkan sesuatu untuk menghilangkan rasa mabukmu" Riou mendudukan tubuh Jeha disofa dan hendak pergi namun tangannya ditahan

"Jangan pergi,kau akan meninggalkanku lagi.Aku tidak suka dirumah sendirian,rasanya aku kesepian dan bosan"

Riou menaikkan sebelah alisnya saat melihat wajah Jeha yang murung.

"Kau butuh apa ? Akan aku ambilkan"

"Kau..aku butuh kau saat ini" Ucap Jeha lalu memeluk tubuh Riou,menghirup aroma maskulin dari tubuh anak itu yang membuat dirinya merasa tenang

"Jangan pergi lagi,aku tidak suka kau pergi dengan orang lain"

"Aku tidak akan kemana-mana"

"Bantu aku..disini rasanya sesak dan menggelitik" Jeha mengarahkan tangan Riou menyentuh area pribadinya

Riou terkejut dan menatap Jeha yang sudah lemas karena efek mabuknya.

"Tolong hikss..sesak sekali hmm" Jeha langsung mencium bibir Riou gemas dan langsung dibalas oleh Riou.Saling melumat bibir satu sama lain,
tangan Riou suda bertengger apik diarea pribadi Jeha dan meremasnya pelan.Riou membaringkan Jeha terlentang di sofa,melepaskan tautan bibir mereka dan Riou langsung membuka celana Jeha hingga terlepas.

"Ahh come on,jangan seperti inihhh.." Ucap Jeha lirih karena Riou hanya bermain-main diarea privasinya.

Riou langsung memasukan penis Jeha yang sudah menengang ke dalam mulutnya dan menghisapnya pelan hingga membuat tubuh Jeha menggeliat tidak nyaman.

"Nghh lebihhh ahhh.." Jeha mecengkram rambut Riou kuat saat bagian bawahnya terasa menggilitik dan membuatnya seperti merasakan euphoria yang sangat hebat

Riou semakin mempercepat hisapannya saat dirasa milik Jeha yang anak mencapai klimaksnya.Tak butuh lama cairan putih keluar dan memenuhi mulut Riou lalu langsung ditelan habis oleh anak itu.
Menatap Jeha yang sudah terkulai lemas,lalu mengusap leluh didahi anak itu.

"Anak aku ambilkan air untukmu"

"Tu..tunggu" Jeha menahan tubuh Riou yang hendak menyingkir lalu mengalungkan tangannya dileher Riou

"Just do it with me..please.." Ucap Jeha lirih

"Tidak,Master.Aku tidak bisa.."

"Kenapa ?? Apa karena aku pria ? Kau tidak suka aku ??"

MaddogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang