"Draco..." Entah kapan terakhir kali Draco melihat wajah wanita berambut hitam pendek itu. "Sudah lama sekali, yah?" Ujarnya lagi.
"Pansy." Draco mendesis, padahal ia sedang buru-buru. Draco tak habis pikir kenapa Theo dan penjaga gerbang memperbolehkan wanita ini masuk. Kemudian ia baru sadar sesuatu.
"Ah, iya... Theo sedang jadi tukang kebun."
Dibandingkan dengan saat di Hogwarts, Pansy tidak jauh berbeda. Ia masih saja memiliki wajah kecil yang menyebalkan.
"Aku sedang sibuk, jika ada urusan katakan sekarang atau datang lain kali." Draco mengatakan dengan buru-buru sambil berjalan cepat.
"Memangnya sedang apa?"
"Aku tidak punya kewajiban untuk menjelaskan urusanku padamu." Itu adalah Respon yang Pansy duga.
"Aku hanya ingin melihatmu, apa itu dosa?"
"Enyah lah.." ujar Draco yang langsung membawa tungkai panjangnya menapak cepat.
Pansy menarik lengan Draco, tapi Pria itu langsung menghentakkannya dengan cepat.
Draco menggeram kesal sambil berniat mengeluarkan sumpah serapah. "Apa kau tuli? Apa telingamu itu hanya pajangan? Setidaknya--"
"Papa buat apa?" Hermione muncul tiba-tiba dan membuat Draco seketika berhenti bicara. Pria itu mendecak dan segera ekspresinya agar tidak terihat terlalu menyeramkan.
"Wahh, kau pasti adik Scorp!" Pansy beralih pada Hermione dan langsung berjongkok dihadapannya dengan senyuman sok arab. "Ya ampun, lucu sekali, siapa namamu?"
"Hermione..."
"Hermione?" Pansy melirik Draco cepat, kemudian kembali mengamati Hermione dari ujung kaki sampai ujung kepala. Meski merasa ganjil, tapi ia tak boleh memasang ekspresi miring. "Nama yang err.. unik? Mau main dengan Kakak? "
"Auntie, tangan!" Hermione mengulurkan tangan dan Pansy meletakan tangannya di atas tangan Hermione. "Bagus... Anak pintar." Ujar Hermione sambil mengusap dan menepuk-nepuk kepala Pansy.
"K-Kau pasti mau main dengan Kakak, yah." Ujar pansy tertawa hambar, padahal dia lumayan kesal karena dipanggil 'auntie' saat dia sudah mati-matian menyebut dirinya 'Kakak'.
"Gak mau!!" Sahut Hermione sambil berlari ke arah Draco dan memeluknya.
"Kenapa?"
"Soalnya Auntie mirip guk guk!"
"Ppfftt..." Draco menutup mulutnya dengan telapak tangan, tak ingin terlihat tertawa.
"Kalau anakmu bicara kasar harusnya ditegur dong!" Pikir Hermione sambil mendongkak pada Ayahnya.
Alis Pansy terangkat, pernahkah kau merasa kesal tapi tidak boleh kesal karena lawannya adalah anak kecil?
"Aku akan kembali nanti!" Itu adalah teriakan terakhir yang Pansy lakukan sebelum menghilang dengan cepat.
"Apa aku baru saja mengusir teman Papa?"
"Anjing liar memang sebaiknya diusir." Draco tertawa kecil, "kau tahu kenapa?."
"Mereka bisa gigit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly, I Became A Malfoy
FanfictionMengulang tahun ke 7 di Hogwarts itu biasa, tapi bagaimana kalau Aku mengulang ke 7 tahun di Hogwarts? Apa Merlin sebenci itu dengan ku? Maksudku, aku bahkan pahlawan perang. Tapi sekarang aku memanggil anak 8 tahun dengan Kakak, memanggil Ferret pi...