"Ya, kau tahu? Cacing pelangi biasanya jinak, tapi kadang mereka jug menggigit kalau kau memiliki wajah seperti awan."
Hermione mengangkat alisnya pada penjelasan itu. Ini adalah hari Selasa, hari di mana jadwal kelas Lily, Scorpius dan Albus sangat padat. itulah alasan Hermione kini duduk di pondok Hagrid dengan gelas teh besar di hadapannya.
"Apa maksudnya itu?"
"Maksudku--"
Pintu tiba-tiba terbuka, "Hagrid."
"Harry?"
Harry tersenyum sambil merangkak masuk dan mengacak rambut Hermione. "Jangan begitu, dong. Bisa-bisa nanti aku salah mengira kalau kau adalah temanku."
"Sudah lama tidak melihatmu, Harry," ucap Hagrid. Saat itulah Harry menghempaskan badannya untuk memeluk Pria besar itu.
"Ya, aku tak memiliki cukup alasan untuk ke Hogwarts akhir-akhir ini."
"Lalu alasan apa yang membuatmu datang hari ini?" Tanya Hermione.
"Apa yang salah dari mengunjungi anak-anakku?"
Hermione menggeleng, "Kau pasti datang karena dipanggil Ayahku. Apa yang kalian bicarakan?"
Harry mendengus dan memalingkan wajahnya. Ia melepaskan pelukan Hagrid. "Itu urusan orang dewasa." Setelahnya Harry buru-buru mengubah topik. "Oh, aku meninggalkan beberapa lusin coklat kodok di asrama mu."
"Aku tidak suka lagi coklat kodok."
"Kenapa?"
"Aku benci wajah Ron."
Harry tertawa renyah. "Aku sudah memastikan dengan penjualnya bahwa tak ada satupun wajah Ron di sana. Sekarang kau suka?"
"Yeah, sekarang suka lagi. Terima kasih, uncle."
****
"Professor Longbottom!"
Neville berbalik dengan kikuk ketika mendengar sapaan itu. "Ah, kau pasti Ms. Malfoy?"
Hermione mengangguk sembari memeluk bukunya. "Pasti kau kesulitan, karena Ayahku..."
"T--tidak, tidak juga."
"Kemana kau selama ini?"
Neville menggaruk pipinya. "Sebenarnya itu waktu yang cukup menyenangkan, aku keliling dunia dengan saku penuh uang. Ayahmu juga memberikanku kartu akses untuk memasuki banyak tempat yang tak mungkin bisa aku masuki."
"Dia memperlakukanmu dengan baik?"
"Umm... Bukan Ayahmu jika dia tidak mengancam atau memperlakukan orang lain seperti kecoa, tapi yeah... Dia tidak memperlakukanku dengan buruk ."
"Ah, selamat siang, umm Professor--" Lily memperhatikan wajah Neville sebentar, caranya berpakaian--kemejanya terkancing hingga atas. "--Longbottom."
"Selamat siang, Lily. Kau terlihat... Kacau?"
"Aku habis ujian." Ujarnya sambil menggaruk rambut yang aut-autan.
"Aku harus mengajar jadi... Sampai ketemu di kelas, anak-anak," ujar Neville sambil melangkah pergi.
Hermione dan Lily melambai pada Neville. Kedua anak itu juga mulai berjalan menuju tujuannya."Mione, ayo traktir aku yang manis-manis~"
"Aku punya coklat kodok, Ayahmu yang memberikannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly, I Became A Malfoy
FanfictionMengulang tahun ke 7 di Hogwarts itu biasa, tapi bagaimana kalau Aku mengulang ke 7 tahun di Hogwarts? Apa Merlin sebenci itu dengan ku? Maksudku, aku bahkan pahlawan perang. Tapi sekarang aku memanggil anak 8 tahun dengan Kakak, memanggil Ferret pi...