Mendengar teriakan topi seleksi, seisi aula langsung terdiam. Bahkan Hermione sendiri terkejut akan hasilnya, bagaimanapun ia pikir ia akan masuk Slytherin karena darahnya.
"Hey hey! Apa aku baru saja merusak silsilah keluarga Malfoy yang selalu masuk Slytherin selama berabad-abad?"
Scorpius langsung berdiri dari tempatnya sambil menggebrak meja dan berjalan membelah anak-anak tingkat satu yang berkumpul dihadapan para guru. "HEY TOPI BUTUT, JANGAN BICARA SEMBARANGAN!"
"Tuan Malfoy, Aku yakin kau tidak punya wewenang untuk protes dengan keputusan topi seleksi yang telah digunakan bahkan sebelum kau lahir." Ujar Professor Mcgonagall.
"Dia Malfoy loh! Malfoy! Hermione Malfoy!" Scorpius mengatakan hal yang semua orang tahu, karena memang itulah masalahnya. "Malfoy di Gryffindor? Haha, jangan bercanda, dunia pasti sudah gi..."
Belum selesai kalimat Scorpius, Hermione sudah memukul kepala Kakaknya dengan tangan kosong. "Kalau kata topi seleksi Gryffindor, ya, Gryffindor! Kenapa protes terus sih!"
Scorpius memegangi kepalanya, tidak sakit hanya saja cukup untuk menyadarkannya. "t.. tapi kan.. jadinya asrama kita jauh. Kalau kau kehabisan pasta gigi, kau jadinya tidak bisa meminjam punya ku!" Sahut Scorpius dengan nada rendah dan mata berkaca.
"Jangan khawatir,Scorp! Aku punya banyak pasta gigi!" Sahut Lily tiba-tiba dengan suara nyaring.
Bagus sekali, baru hari pertama sekolah. Dan kini semua orang sudah tahu betapa siscon nya kakak nya.
"And yeah, thanks to lily... Orang yang membuatku terlihat miskin dan ceroboh karena kehabisan pasta gigi."
***
Hermione pada akhirnya mengambil posisi duduk di meja Gryffindor untuk makan malam. "Disini semuanya enak!" Ujar Lily ketika seluruh piring telah terisi dengan banyak hidangan pesta penyambutan murid baru, gadis itu juga mengambilkan macam-macam dan mengiri piring Hermione hingga penuh seperti bukit. Sedangkan dari seberang sana ia mendapat tatapan laser dari Scorpius.
"Potter Potter sialan." Desis Scorpius yang dihadiahi tatapan mencela dari Albus. "Tidak Ayah, tidak Anak.. sama saja mau merebut adik ku!"
Albus tertawa kosong, "bukankah itu bagus, Lily bisa menjaga adik mu.. "
"Tapi aku ingin menjaganya sendiri!" Scorpius lagi-lagi merengek sambil memegangi lengan Albus.
"Hey hey! Kau sudah siswa tahun ke 4! Berhenti bertingkah seperti bayi!" Albus menggeser kepala Scorpius yang mengganggu waktu makannya.
****
Lily semangat sekali memberi tur Gryffindor untuk Hermione. Meski tiba-tiba Lorcan dan Lysander Scamander mencegat mereka. Sepasang anak kembar dengan rambut blonde itu saling merangkul satu sama lain dengan senyuman nakal mereka.
Sesaat mereka mengingatkan Hermione dengan Fred dan George. "Ravenclaw tidak seharusnya disini." Ujar Lily pada Lysander.
"Aku hanya mengunjungi saudaraku tercinta." Lysander melirik Lorcan. Ya, Lorcan adalah Gryffindor.
"Hai, Manis... " Lorcan mengedipkan sebelah matanya pada Hermione.
"INI ILEGAL! BAGAIMANA BISA SIKAP ANAK LUNA MALAH MIRIP FRED DAN GEORGE?"
Meski detik berikutnya Hermione jadi menyadari hal lain. "Ah benar juga, aku bahkan anak Malfoy yang mirip Hermione Granger."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly, I Became A Malfoy
FanfictionMengulang tahun ke 7 di Hogwarts itu biasa, tapi bagaimana kalau Aku mengulang ke 7 tahun di Hogwarts? Apa Merlin sebenci itu dengan ku? Maksudku, aku bahkan pahlawan perang. Tapi sekarang aku memanggil anak 8 tahun dengan Kakak, memanggil Ferret pi...