hampirrrrrr

115K 4.4K 221
                                    

Warning!!

slight 🔞.

☘️☘️☘️

Rafa sudah kehabisan ide untuk membujuk Risya bahkan 100 kotak ice cream di tolak mentah mentah.
Bagaimana nasib nya sekarang???
coklat, boneka, apapun itu sudah Rafa usahakan supaya berbaikan tapi Risya selalu saja menolak, dengan berbagai alasan.

"Sya ga suka!"

Alasan yang sangat tidak logis.

Menyedihkan bukan? tentu.
dan yang paling menyedihkan sekarang Risya dan Arkan semakin dekat.

Rafa memandangi 2 orang yang lagi tertawa ria di kantin, siapa orang nya? ya benar Risya dan Arkan, ingin sekali Rafa membogem pipi Arkan dengan banyak tinjuan, kurang ajar sekali.

"Ada yang panas tuh, liat gebetan sama yang lain," ledek Bimo sambil membawa es teh di tangannya.

"HAREUDANG EUYYY!!"

"Makanya Fa kalau marah ngomong, jangan diem aja kaya cewe," cibir putra sambil tertawa.

Daren terkekeh
"Gua ga ikut ikutan ah."

Rafa masih diam tidak membalas ledekan dari teman temannya.
kurang ajar, lagipula untuk apa Arkan semakin menempel pada pacarnya, menyebalkan.

"Gw ke perpus," pamit Rafa yang langsung melengos pergi dari kantin sedangkan yang lain hanya mengangguk.

Rafa membaca buku buku persiapan untuk ujian nanti, dan membaca buku buku tentang bisnis, lumayan buat nambah ilmu pengetahuan.

"Permisi ka," sapa seorang gadis cantik berpakaian rapih dengan jepit rambut berwarna biru muda di rambutnya.

Rafa melirik gadis itu sekilas lalu fokus kembali ke buku bukunya.

"Kak mau tanya, buku yang kaka pake udah selesai belum? mau saya pinjem."

Rafa tidak menjawab dan langsung memberi buku yang sudah selesai ia baca.

"Makasih kak."

"Hm."

Risya melihat perbincangan Rafa dan perempuan tadi dari balik pintu. ia sudah berniat untuk meminta maaf, tapi Risya mengurungkan niatnya.
untuk apa minta maaf? lagipula pacarnya juga asik bermesraan.

"Dasar cowo! liat yang bening dikit langsung deketin!" gerutu Risya sebal dengan menghentak hentakan kakinya sambil meninggalkan perpus.

Risya sudah manyun sedari tadi Rafa benar benar membuat Risya jengkel. Cuaca siang ini terasa sangat panas, entah karena memang mataharinya terik atau Risya yang sedang terbakar api cemburu.
"Lu napa Sya manyun aja kek minta di sosor," tanya Nindira sambil mengeluarkan buku nya.

"Emang cowo itu ga bisa liat cewe cantik ya?"

Dira mengangkat satu alisnya
"Maksud lu??"

Risya menggeleng
"Tau ah Sya kesel, dia malah enak enakan di perpus godain cewek!"

"Siapa yang godain cewe? abang lu?"

"Ka Rafa."

uhuk uhuk

Lagi lagi Nindira di buat terkejut sampai terdesak liur nya sendiri.

"Rafaaa???"

"Rafa ketos??" tanya Nindira kaget, Nindira menatap Risya.
"Ngapain lu cemburu emang lu siapanya?" timpal Nindira lagi.

Risya menatap Nindira tajam
"Dia pacar Sya tau!!"

lagi lagi Nindira membulatkan matanya
"Pacar lu Sya? ga mungkin!!"

KETUA OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang