KETUA OSIS

penjelasan

❗Vote and Komen❗

di part ini aku mau jelasin apa yang sebenernya terjadi di masa lalu antara heyra,daren,rafa...

happy readinggg💖💖

☘️☘️☘️

Daren tertunduk lemas, semua karyawannya sudah di pulangkan ke kampung halaman masing masing.
Ya seperti yang di duga perusahaan Daren hancur dalam kurun waktu 1 bulan, perusahaan nya sudah gulung tikar sekarang.
Daren memang sedang berusaha mencari suntikan dana untuk membuat perusahaan baru, tapi konsekuensinya harus ia ulang dari 0 lagi.

prok prok prok

Suara tepukan tangan itu terdengar.
Ah jangan tanya seberapa senang perasaan orang itu, perasaannya sangat senang melihat 'musuh' nya tersiksa dan jatuh miskin.

"Apa kabar?" tanya laki laki itu dengan smirk nya.

Daren menatap laki laki itu bak tatapan membunuh
"Ngapain ke sini?" ketus Daren.

"Sungkeman dulu sini, sebelum lu sujud sujud di kaki gue nanti!" ucap nya asal.

Daren semakin menatap orang itu tak suka.
"Lu ada masalah apa si sama gw?"
Emosi Daren mulai mencuat ia benar benar sangat geram, ia sudah jatuh miskin sekarang lantas apa yang ingin dia ambil? laki laki itu terkekeh sambil menghampiri Daren
"Salah lo? banyak!!"

buagh

Daren sudah kehilangan batas kesabarannya, Daren benar benar meninju orang yang di depannya ini.

Laki laki itu tersenyum sinis
"Segitu doang tenaga lu?" ucap remeh laki laki itu.

buagh

bugghh

buaghhhh

Laki laki itu benar benar geram sekarang, Daren memang sangat brengsek!
Ia melayangkan tinjuan bertubi tubi ke pipi mulus Daren, pipinya sudah mulai membiru sekarang.

Laki laki itu menyeringai lalu mengeluarkan pisau lipatnya
"Kurang sakit ya?"

srettt

Pipi Daren sudah tidak mulus lagi, darah segar mengalir dari pipinya yang tergores pisau lipat itu.

Laki laki itu menyunggingkan senyumnya.
"Uh, sangat tampan. "

"KAU ADA PERLU APA BRENGSEK!" umpat Daren.

"Membunuh mu, " ucap laki laki itu santai.

Daren tampak terkekeh.
"Bocah mau membunuh ku? cih!!"

Laki laki itu mengangkat satu alisnya
"Siapa yang bocah?"

srettttt

Laki laki itu kembali menggoreskan pisau itu ke tubuh Daren.

Daren menahan rasa sakit itu sambil mencari cara melawan orang seperti Arkan.

"Kau ini kenapa membunuh anakku, SIALAN!!!" teriak Arkan yang sudah ingin menghajar Daren habis habisan.

Daren membulatkan matanya bagaimana Arkan bisa tau.

"Ups!! kau pasti terkejut yaaa? maaf ya aku mengejutkan mu, tidak perlu tau aku tau dari siapa, ngomong ngomong aku tau dari orang ini. "

prok prok

Arkan menepuk tangan nya sebanyak 2 kali sebagai tanda menyuruh seseorang untuk masuk.
laki laki itu masuk dengan pakaian rapihnya.