4. Ide Gila Theodore

4.3K 313 0
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Xavier adalah salah satu pemegang CEO menggantikan sang ayah yang sudah 2 tahun ini lengser dengan alasan ingin menikmati masa tua bersama dengan sang Bunda yaitu Arabelle

Xavier selalu mengalihkan perhatiannya pada perempuan dengan segudang dan setumpuk kertas-kertas bahkan berkas kantor

Sehingga untuk memikirkan perempuan tidak terlintas padanya sekalipun

"Melody"Panggil Xavier dalam telfon yang berada diruangannya

"Keruangan saya sekarang"Ucapnya menutup telfon tersebut selang beberapa menit, Melody datang dengan memakai baju yang minim sekali bahkan

Memperlihatkan lekuk tubuhnya dan bergaya sensual dihadapan Xavier, Xavier hanya menghela nafasnya kasar

ia ingin sekali memecat perempuan ini namun ia malas sekali untuk beradaptasi dengan orang baru yang harus mengerti tentang kesibukannya

"Ada meeting dengan siapa saya hari ini?"Tanya Xavier menatap berkas-berkas dihadapannya tanpa sekalipun menghiraukan gaya sensual gang Melody tampilkan dihadapannya

"Dengan mr. Lee dari korea saja jam 3 sore"Ucapnya seraya mengelilingi kuris milik Xavier dan mengatakan itu tepat di telinga milik Xavier

"Melody apakah gaji dariku tidak cukup sampai kau harua memakai baju kekurangan bahan seperti itu kekantor?"Tanya Xavier

"Sangat cukup, akan cukup lagi kalau-"Ucapannya terhenti

"Melody sekarang kamu keluar"Ucpa Xavier dengan tatapan datarnya

"Apakah kau tidak ingin bersenang-senang denganku Xav?"Tanyanya membuka blazzer yang ia kenakan

"Tidak"

"Apa kau tidak tertarik?"Tanya Melody mengigit bibir bawahnya

"Tidak"

Melody yang kesal itu hanya menyambar blazzer yang ia kenakan dengan kasar dan keluar dari ruangan Xavier

"Akhirnya iblis itu keluar"Balasnya

Melody keluar dari ruangan sang CEO yaitu ruangan Xavier, ia keluar dengan wajah yang kesal karena dari sekian banyak godaan yang ia berikan tak mempengaruhi apapun

"Wow, wow, wow. Kayaknya dapet penolakan nih"Ejek Revan salah satu rekan kerjanya

"Gagal mantap-mantap sama CEO"Sambung Diana salah seorang partner kantornya

Melody meletakan berkas itu dimejanya dan mendekati mereka bedua

"Kaya nya, gosip yang beredar di majalah beberapa waktu lalu bener deh"Ucap Melody

Revan dan Diana menaikan alisnya bingung, "Gosip yang mana?"Tanya Diana

Melody memutarkan bola matanya malah, ia langsung berjalan kearah mejanya dan mengambil majalah yang ia beli kemarin

"Nih baca"Ucapnya

Diana dan Revan membelalakan matanya, "Emang iya?"Tanya Diana

Melody mengidikan bahunya, "Ya lo pikir aja, cowo mana yang kalau gue udah pake baju begini"Ucap Melody memutarkan tubuhnya

Samira Wilkins (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang