49. Tawaran

4.1K 262 3
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Xavier berada di kantornya, ia kembali berkutat kembali dengan beberapa dokumen yang harus ia tanda tangani hari ini

Beberapa meeting sudah ia lakukan kemarin dan hari ini ada meeting bersama koleganya dari Jepang

Sebenarnya ia lelah sekali, lagipula luka lebamnya itu belum begitu pulih, namun Xavier tetap memaksakan dirinya kembali bekerja

Begitu juga dengan Samira yang sudah mulai pulih dari pusing dan rasa lemas yang mengenai dirinya sewaktu lalu

Samira sudah kembali ke tokonya untuk mengetahui beberapa rekapan tentang tokonya

Tak seperti biasanya Samira diantar oleh Xavier menuju tokonya, ia merasa bahwa hubungannya dengan Xavier layaknya suami istri sungguhan tanpa adanya embel-embel pernikahan kontrak

Xavier merebahkan punggungnya di kursi kebesarannya ia menarik nafas dan mengeluarkannya secara kasar dan menatap layar ponsel sudah menunjukan pukul 11 siang

Jam makan siang akan segera datang, tapi Xaveir benar-benar tidak mood untuk menyentuh makanan yang nanti akan ia makan

'Aku ingin bertemu'

Almira mengirimkan pesan itu pada Xavier, Xavier hanya menghela nafasnya menatap layar ponsel

"Gue harus ngomong sama dia kalau, kita emang gak bisa bersama lagi"Ucap Xavier pada dirinya sendiri

Xavier bertekad untuk membicarakan itu pada Almira, bahwa ia sudah pure tidak ada perasaan dengan Almira

Ia harus katakan yang sebenarnya pada Almira, sudah cukup ia bersandiwara pura-pura mencintai Almira kembali

'Di caffe biasa'

Balas Xavier dan melemparkan ponselnya di meja bersama dnegan tumpukan dokumen miliknya

Dirga menyunggingkan senyuman miliknya ketika mengingat Samira, mengingat bulan madu mereka, malam pertama mereka dan kegiatan yang mereka berdua lakukan bersama

Sebelum Almira datang, sebelum kebodohan itu bersarang di otak Xavier yang menyia-nyiakan perempuan seperti Samira

"Pak, Mr. Lee sudah menunggu diruang rapat"Ucap Melody

Xavier menganggukan kepalanya dan pergi menuju ruangan rapat dengan menenteng dokumen yang ia perlukan

Auristela mendatangi toko kakak iparnya, "Kak Miwa ada?"Tanya Auristela pada Cellin

Cellin menganggukan kepalanya, "Ada, sebentar"Ucapnya

Auristela duduk di tempat konsemen toko Samira bisanya, "Mbak Miwa?"Ketuk Cellin sambil memanggil Samira

"Iya, masuk aja Cell"Teriak Samira dari dalam

Cellin membuka knop pintu Samira, "Nona Auristela menunggu mbak Miwa didepan"Ucap Cellin

Samira menaikan salah satu alisnya menatap Cellin, "Auristela Achilles?"Tanya Samira

Cellin menganggukan kepalanya, "Iya Mbak"Ucapnya

Samira Wilkins (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang