Samira Wilkins (END)

24. Hai - Samira Wilkins

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Dirga kembali ke bartender dimana Almira berada, "Hei, kok disini?"Tanya Dirga menghampiri Almira

Almira menatap nanar Dirga dan memeluk dirinya lalu nangis sesegukan, "Loh, kenapa?"Tanya Dirga panik

Almira hanya menangis dan menggelengkan kepalanya, "Okay okay, kita duduk ya"Ajak Dirga pada Almira

Mereka duduk di kursi depan resto tersebut, duduk di depan pantai dengan angin yang semiliri, "Why? Tell me"Tanya Dirga

Almira menggelengkan kepalanya dan menatap Dirga, "Aku melihatnya"Ucap Almira

Dirga menaikan salah satu alisnya bingung, "Lihat siapa?"Tanya Dirga

"Kekasihku"Ucap Almira menatap Dirga dengan pelupuk mata yang siap mengeluarkan air mata

"Dimana? Lalu kenapa menangis? Katamu ia tinggal di Jakarta?"Tanya Dirga menatap Almira

Almira menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu kenapa dia di Bali, tapi aku liat dia merangkul pinggang seorang perempuan"Ucap Almira sambil menangis

Dirga menghampiri kursi Almira dan memeluknya, membawa Almira kepelukannya untuk meredakan tangisnya

"Hust, sudah ya sudah"Dirga masih terus mengelus Puncak kepala Almira menenangkannya

---

Seketika Samira diam mendengar na perempuan yang keluar dari mulut Xavier

"Jadi?"Tanya Samira menggantung

Xavier menghela nafasnya dan menganggukan kepalanya

"Iya, dia yang namanya Mira"Ucap Xavier melepaskan pegangan sendok ditangannya hingga berdenting

Samira memundurkan tubuhnya menyenderkan pundak nya ke kursi, ia berusaha biasa aja saja dan menarik nafasnya

"Lalu kenapa kau diam saja tadi?"Tanya Samira yang berusaha tersenyum

Xavier mengidikan bahunya, "Aku tak tau apa maksudnya muncul setelah sepuluh tahun lebih kepergiannya"Ucap Xavier tidak habis fikir menatap ke piring miliknya dengan pandangan yang kosong

Samira menyeka air matanya yang hampir saja keluar, ia berusaha menyunggingkan senyumannya

"Lalu kenapa kau tidak tanya apa alasannya meninggalkanmu?"Tanya Samira

Xavier menatap Almira dengam menaikan salah satu alisnya, "Untuk apa? Dia sudah membohongiku Miwa, selama 10 tahun aku menunggunya dan ternyata selama itu dia membohongiku"Ucap Xavier dengan tidak terima

Samira menarik nafasnya dan menatap Xavier dengan senyuman, "Yuk, kita pergi dari sini?"Ajak Samira pada Xavier

Mereka berjalan ke arah bibir pantai, "Sini duduk"Ucap Samira menemukan pasir di sebelahnya

"Kita bisa duduk di kursi itu Samira"Balas Xavier menunjuk kursi di belakang Samira

Samira hanya tersenyum, "Udah, sini"Tarik Samira pada pergelangan tangan Xavier